yang umum dimana folikel rambut menjadi meradang. Folikulitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Seorang wanita yang berusia 31 tahun berkonsultasi folliculitis rekuren yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Pasien dalam keadaan yang baik meski ditandai obesitas (BB 110 kg tinggi 171 cm). Pasien telah menjalani berbagai macam perawatan antibiotik (tetra cyclins, amoksisilin) dalam jangka waktu antara 8 dan 20 hari, tetapi tidak ada perubahan. Akhirnya di buat diagnosis dari penyebaran folikulitis yang kronis.
Pasien di anjurkan untuk menurunkan berat badan
dan melakukan pengobatan dengan azitromisin 500 mg / hari menghasikan perubahan setelah 4 bulan pemakain.
Satu tahun kemudian brat badannya menurun menjadi
95 kg. tetapi upaya untuk menurunkan dosis menjadi 250 mg/hari mengakibatkan timbulnya kekambuhan. Dua bulan setelah berkonsultasi, pasien berusia 41 tahun itu juga terlihat kronis dalam penyebaran folikulitis. Riwayat klinisnya pun hampir sama dengan banyaknya folliculitis pada anggota badan dan lipatan kulitnya. Sebelumnya pada 3 tahun yang lalu pasien menjalani operasi sinus pilonidal. Dan juga mengalami obesitas (165 cm / 87 kg Pasien sebelumnya pernah diobati dengan isotretinion yang sebenarnya memperparaj kondisinyaa dan glukonat seng 30 mg/hari yang tidak memberikan efek apapun.
Kombinasi pengobatan selama tiga bulan
dengan rifampisin dan kindamisin 900mg/hari diikuti dengan doksi siklin 200mg/hari memberikan peningkatan yang nyata.. Diseminasi folikulitis cukup umum terjadi pada HS dan merupakan bagian dari gambaran klinis . Hal ini terutama sering terlihat dalam varian folikular fenotipik ] dan di yang umumnya terkait dengan sinus pilonidal, seperti pada kasus kedua di sini. kriteria diagnostik sebagaimana ditentukan secara konsensual dalam Yayasan Hidradenitis Suppurativa: lesi khas, khas situs, durasi lebih dari 6 bulan.