“hypo” yang berarti “ dibawah” dan “Spadon” yang berarti keratan yang panjang. Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan dimana meatus uretra eksternus terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal pada ujung glans penis. Insidensi
Hipospadia terjadi 1:300 kelahiran bayi
laki-laki hidup di Amerika Serikat. Makin proksimal letak meatus, makin berat kelainannya dan makin jarang frekuensinya. Anatomi Uretra diperlengkapi dengan sfingter uretra interna yang terletak pada perbatasan buli-buli dan uretra, dan sfingter uretra eksterna yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan posterior. Secara anatomis uretra dibagi menjadi dua bagian yaitu: Uretra pars anterior, yaitu uretra yang dibungkus oleh korpus spongiosum penis, terdiri dari: pars bulbosa, pars pendularis, fossa navikulare, dan meatus uretra eksterna. Uretra pars posterior, terdiri dari uretra pars prostatika, yaitu bagian uretra yang dilengkapi oleh kelenjar prostat, dan uretra pars membranasea. Etiologi
Penyebab pasti hipospadia tidak
diketahui secara pasti. Beberapa etiologi dari hipospadia telah dikemukakan, yaitu : 1. Faktor genetik, 2. Faktor endokrin, dan 3. Faktor lingkungan. Klasifikasi Keluhan dan gejala
1. Gangguan fungsi berkemih
berupa arah dan pancaran berkemih yang tidak normal, bahkan tidak dapat berkemih dalam posisi berdiri karena urin keluar merembes sehingga penderita akan lebih nyaman dalam posisi jongkok. 2. Masalah fungsi reproduksi Pada usia pascapubertas dan pada usiareproduksi, penderita akan mengalami masalah fungsi reproduksi berkenaan dengan bentuk penis yang melengkung saat ereksi, kesulitan penetrasi penis saat berhubungan badan dan gangguan pancaran ejakulasi. Diagnosis
Diagnosis hipospadia biasanya
jelas pada pemeriksaan inspeksi. Kadang-kadang hipospadia dapat didiagnosis pada pemeriksaan ultrasound prenatal. Jika tidak teridentifikasi sebelum kelahiran, maka biasanya dapat teridentifikasi pada pemeriksaan setelah bayi lahir. Diagnosis Banding
adalah dengan cara operasi. Tujuan prosedur pembedahan pada hipospadia adalah: Membuat penis yang lurus dengan memperbaiki chordee Membentuk uretra dan meatusnya yang bermuara pada ujung penis (Uretroplasti) Untuk mengembalikan aspek normal dari genitalia eksterna (kosmetik) Saat ini ahli bedah plastik rekonstruksi mengembangkan teknik operasi 2 tahap : • Operasi tahap pertama mencakup pembuangan jaringan ikat (chordee release), pembuatan lubang kencing di ujung kepala penis sesuai bentuk anatomi yang baik, dan membuat saluran kencing baru (tunneling) di dalam kepala penis yang dindingnya dibentuk dari kulit tudung (preputium) kepala penis. • Operasi tahap kedua dilakukan setelah proses penyembuhan operasi pertama tuntas, paling dini 6 bulan setelah operasi pertama. Operasi tahap kedua membentuk saluran kencing baru (urethroplasty) di batang penis yang menghubungkan lubang kencing abnormal, saluran kencing di dalam kepala penis, dan lubang kencing baru di ujung penis. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah :
Perdarahan, Infeksi luka, Kebocoran saluran kencing baru (fistula) penyempitan lubang kencing baru (striktura uretra), stenosis uretra. Divertikel uretra Prognosis
Secara umum hasil fungsional dari one-
stage procedure lebih baik dibandingkan dengan multi stage procedure karena insidensinya terjadi fistula atau stenosis lebih sedikit, dan lamanya perawatan di rumah sakit lebih singkat, dan prognosisnya baik. TERIMA KASIH