Вы находитесь на странице: 1из 13

Kelompok 3

• Rija Yus Endang


• Sarima
• Wan nisantri O
• Yulia Nopita
• Yulita Anggraini
• Yuli Endra
• Agung setiawan
Apa itu formalin???
• Formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar
30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah
diencerkan, yaitu dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen
serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.
• Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di
dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya
ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.
Lanjtan
Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain :
• Formol
• Morbicid
• Formic aldehyde
• Methyl oxide
• Oxymethylene
• Methylene aldehyde
• Oxomethane
Manfaan penggunaan formalin
Sebenarnya formalin sudah lama digunakan dalam bidang industri dan
masyarakat untuk berbagaikeperluan. Di antaranya adalah untuk bahan
pembuatan :
• pupuk dalam bentuk urea
• bahan pembuatanproduk parfum
• pengawet produk kosmetika
• pengeras kuku dan bahan untuk insulasi busa.
Lanjutan
Formalin juga dipakai sebagai pencegah korosi untuk sumur minyak. Di bidang
industri kayu sebagai bahanperekat untuk produk kayu lapis (plywood). Dalam
konsentrasi yang sangat kecil (<1 persen)digunakan sebagai pengawet untuk
berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga,cairan pencuci
piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet. Di industri
perikanan, formalin digunakan untuk menghilangkan bakteri yang biasa hidup
di sisik ikan. Formalindiketahui sering digunakan dan efektif dalam pengobatan
penyakit ikan akibat ektoparasit sepertifluke dan kulit berlendir.
Bahaya Formalin
Bahaya formalin jika masuk ke dalam tubuh.
Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika
kandungannyadalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat
di dalam sel sehinggamenekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang
menyebabkan keracunan pada tubuh.Formalin dapat masuk ke dalam tubuh melalui :
• Terhirup (lewat pernapasan)
• Kontak langsung (lewat kulit)
• Tertelan (lewat mulut)
Gejala dan tanda keracunan formalin
• Bila terhirup formalin mengakibatkan iritasi pada hidung dan tenggorokan,
gangguan pernafasan, rasaterbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.
Kerusakan jaringan sistem saluranpernafasan bisa mengganggu paru-paru berupa
pneumonia (radang paru) atau edema paru (pembengkakan paru).
• Bila terkena kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah,
mengeras, mati rasa dan ada rasa terbakar.
• Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga matamemerah,
rasanya sakit, gata-gatal, penglihatan kabur dan mengeluarkan air mata. Bila
merupakanbahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan
pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata.
Lanjtan

• Apa bila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit
menulan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi pendarahaan, sakit perut
yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar
hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak,
limpa, pankreas, sistes susunan syaraf pusat dan ginjal
Ciri makanan yang mengandung formalin
• Teksturnya kenyal
• Keras
• Mengkilap
• Berminyak
• Dan tidak mudah hancur
• Tahan lama jika disimpan agak lama (awet)
• Tidak berlendir
• Bau menyengat seperti asam format
• Tidak dihinggapi lalat
Cara pemeriksaan formalin
3 cara pemeriksaan formalin :
 Metode uji kualitatif
a) Sampel di haluskan terlebih dahulu
b) Tambahkan aquadest hingga sampel terendam
c) Tambahkan H2SO4 pekat sebanyak 1-3 ml
d) Tambahkan FeCL3 sebanyak 1-3 tetes
e) Baca hasilnya :
Jika terbentuk cincin ungu maka sampel dinyatakan positif (+) mengandung formalin
Jika tidak terbentuk cincin (tidak terjadi perubahan) maka sampel dinyatakan (-) tidak
mengandung formalin.
Lanjutan
 Metode carik celup
a) Sampel harus didestilasi dahulu
b) Ambil sampel sebanyak 5 ml
c) Tambahkan 10 tetes reagen
d) Kocok sampai homogen
e) Celupkan stik dan baca hasilnya
Lanjutan
 Metode reagen kit
a) Sampel didestilasi terlebih dahulu
b) Tambahkan 5 tetes regen 1
c) Tambahkan 1 sendok reagen 2
Baca hasilnya:
Jika positif (+) akan berwarna ungu
Jika negatif (-) tidak terjadi perubahan warna
Terima kasih

Вам также может понравиться