Вы находитесь на странице: 1из 17

1

Absorpsi Distribusi Metabolisme Eksresi

Setelah diabsorpsi, obat akan didistribusikan


2
ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.
3
adalah proses suatu obat yang secara
reversibel meninggalkan aliran darah
dan masuk ke interstisium (cairan
ekstrasel) dan/ atau ke sel-sel jaringan.

4
Distribusi dibagi menjadi 2 fase berdasarkan
penyebaran didalam tubuh, yaitu :
• Terjadi segera setelah penyerapan

Distribusi
• Organ yang perfusinya sangat baik
• Jantung, hati, ginjal, otak

Fase 1

Distribusi
• Jaringan yang perfusinya tidak sebaik
organ di fase 1
• Otot, visera kulit, jaringan lemak
Fase 2
5
Obat masuk
Distribusi
tubuh

Kompartemen
cairan Kompartemen
ekstraseluler plasma

6
•Bila berat molekul obat sangat
besar & terikat kuat pada
protein plasma  sulit keluar
melalui celah sempit endotel
kapiler  terperangkap
Kompartemen •6% BB
plasma
(vaskuler)

7
• Bila berat molekul obat lebih rendah
tapi bersifat hidrofilik  bergerak
melalui celah sempit endotel kapiler
 cairan interstisial  tapi tidak
dapat menembus membran sel 
cairan ekstraseluler
Cairan • 20% BB
ekstraseluler

8
• Bila berat molekul obat lebih
rendah & bersifat hidrofobik 
bergerak melalui celah sempit
endotel kapiler  menembus
membran sel  cairan
intraseluler
• 60% BB

9
Aliran
darah
Permeabili
tas kapiler

Faktor yang menentukan


distribusi obat

10
• Kecepatan aliran darah kapiler jaringan
sangat bervariasi sebagai akibat dari
distribusi output jantung yang tidak sama
ke berbagai organ.
• Aliran darah ke otak, hati dan ginjal lebih
besar daripada aliran darah yang ke otot
rangka, sedangkan jaringan adiposa
tetap memiliki aliran darah yang lebih
sedikit.

11
Ditentukan oleh :

Struktur
kapiler

Sifat kimia
suatu obat
12
• Otak  struktur kapiler bersifat kontinu dan
tidak ada celah sempit antara sel-sel endotel.
• Sawar darah otak (blood brain barrier)
Untuk memasuki otak, obat-obat harus melewati
sel-sel endotel kapiler sistem saraf pusat (CNS)
atau ditranspor secara aktif. Misalnya, kapiler
untuk asam amino netral besar dapat membawa
levodopa ke dalam otak. Obat yang larut dalam
lipid dapat masuk ke dalam CNS.
• Hati dan limpa  kapiler yang terpututs-putus
dan protein plasma yang besar dapat melewati
celah tersebut.

13
• Sifat-sifat kimia obat sangat
mempengaruhi
kemampuannya untuk
menembus membran sel.
• Obat-obat hidrofobik dapat
larut dalam membran lipid dan
dapat menembus permukaan
sel.
• Obat-obat yang bersifat
hidrofilik tidak mudah
menembus membran sel dan
dapat masuk melalui celah 14
sempit.
• Pengikatan yang reversibel pada protein
plasma membuat obat dalam bentuk
apapun tidak dapat berdifusi dan
memperlambat transfernya keluar dari
kompartemen vaskular.
• Obat yang terikat adalah obat yang
inaktif secara farmakologi.
• Hanya obat bebas (tidak terikat) yang
dapat bekerja pada target dalam
jaringan dan menghasilkan suatu respon
biologik.
15
16
TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan
metabolisme?
2. Jelaskan tentang 2 fase reaksi biokimia
yang terjadi pada metabolisme!
3. Apa yang dimaksud dengan eksresi?
4. Sebutkan organ dan cara bagaimana
obat dieksresikan!

17

Вам также может понравиться