Вы находитесь на странице: 1из 23

Keperawata

n Sebagai
Suatu Profe
si

TIM IDK 2
DIII KEPERAWATAN
Keperawatan yang semula belum jelas
ruang lingkupnya dan batasannya
,secara bertahap mulai berkembang.
Keperawatan diartikan oleh pakar
keperawatan dengan berbagai cara
dalam berbagai bentuk rumusan,seperti
oleh Florence
Nightingale,Goodrich,Imogene
King,Virginia Henderson,dsb.
PERAWAT

 SesuaiPERMENKES RI NO.1239 Tahun


2001 tentang Registrasi dan Praktik
Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah:

 PermenkesNomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010
 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik
Perawat:
 Tentang ketentuan praktik
mandiri keperawatan
 Surat Ijin Praktik Perawat
(SIPP), Permenkes
Nomor
 Surat Tanda Registrasi (STR),
HK.02.02/MENK
dan
ES/148/I/2010
 Ketentuan tentang obat bebas
dan obat bebas terbatas.
PERAN
PERAWAT
Peran : Seperangkat tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang, sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem.
Doheny, mengidentifikasi beberapa
elemen peran Perawat Profesional,
meliputi :
Care Giver, Client Advocate, Counsellor,
Educator, Collaborator, Coordinator,
Change Agent, dan Consultant
FUNGSI PERAWAT
Fungsi : suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan
sesuai dengan perannya.
Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 ( tiga ) fungsi
perawat :
1. Fungsi Keperawatan mandiri ( independen ),
2. Fungsi Keperawatan Ketergantungan
(dependen ),
3. Fungsi Keperawatan kolaboratif
(interdependen ).
KEPERAWATAN
 LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN
bulan JANUARI 1983 di JAKARTA merupakan
awal diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI
SUATU PROFESI.

 KEPERAWATAN: suatu bentuk pelayanan


profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprehensif, ditujukan pada individu,
keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun
sehat yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia.
Dari pengertian tersebut diatas ada 4
elemen utama yang menjadi perhatian,
Yaitu :
1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains
terapan ( applied science )
2. Keperawatan adalah profesi yang
berorientasi pada pelayanan _ helping
health illness problem
3. Keperawatan mempunyai empat tingkat
klien : individu,keluarga,kelompok, dan
komunitas dan
4. Pelayanan Keperawatan mencakup
seluruh rentang pelayanan _preventions
dengan metodologi proskep .
Beberapa pengertian
profesi
1. Winsley
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai
dasar untuk pengembangan teori yang
sistematis guna menghadapi banyak
tantangan baru, memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup
lama, serta memiliki kode etik dengan
fokus utama pada pelayanan.
2. Schein E. H
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set
pekerjaan yang membangun suatu set norma
yang sangat khusus yang berasal dari perannya
yang khusus di masyarakat.
3. Hughes,E.C
Profesi merupakan suatu keahlian dalam
mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik
dibandingkan orang lain (pasien).
Ciri-ciri profesi menurut
Winsley
1. Didukung oleh badan ilmu ( body of
knowledge ) yang sesuai dengan bidangnya,
jelas wilayah kerja keilmuannya dan
aplikasinya.
2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan yang terencana, terus menerus dan
bertahap
3.Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi
serta diakui secara legal melalui perundang-
undangan
4.Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup
dan kehidupan profesi (standar pendidikan
dan pelatihan, standar pelayanan dan kode
etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan-peraturan tersebut dilakukan
sendiri oleh warga profesi
Dikatakan juga oleh Shortridge,L.M,
Ciri-ciri profesi esensial suatu profesi
adalah sbb:

1.Berorientasi pada pelayanan


masyarakat
2.Pelayanan keperawatan yang diberikan
didasarkan pada ilmu pengetahuan
3.Adanya otonomi
4.Memiliki kode etik
5. Adanya organisasi profesi.
Kriteria Profesi
 Memberi pelayanan untuk kesejahteraan manusia.
 Mempunyai pengetahuan dan keterampilan khusus dan
dikembangkan secara terus menerus.
 Memiliki ketelitian, kemampuan intelektual, dan rasa tanggung
jawab.
 Lulus dari pendidikan tinggi
 Mandiri dalam penampilan, aktivitas dan fungsi
 Memiliki kode etik sebagai penuntun praktik
 Memiliki ikatan/organisasi untuk menjamin mutu pelayanan
Mari kita lihat apakah
Keperawatan termasuk
PROFESI..???
1. MEMPUNYAI BODY OF KNOWLEDGE

Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan


adalah ilmu keperawatan ( nursing science )
yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam,
sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu kesehatan
masyarakat,ilmu keperawatan dasar,ilmu
keperawatan klinis dan ilmu keperawatan
komunitas.
2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN PADA
JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.

Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan


telah dikembangkan dengan mempunyai
standar kompetensi yang berbeda-beda
mulai D III Keperawatan sampai dengan S3
akan dikembangkan.
3. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT MELALUI PRAKTIK DALAM BIDANG
PROFESI.

 Keperawatan dikembangkan sebagai


bagian integral dari Sistem Kesehatan
Nasional. Oleh karena itu sistem
pemberian askep dikembangkan sebagai
bagian integral dari sistem pemberian
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang terdapat di setiap tatanan
pelayanan kesehatan.
 Pelayanan/ askep yang dikembangkan
bersifat humanistik/menyeluruh
didasarkan pada kebutuhan
klien,berpedoman pada standar asuhan
keperawatan dan etika keperawatan.
4. MEMILIKI
PERHIMPUNAN/ORGANISASI
PROFESI.
Keperawatan harus memiliki organisasi
profesi,organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya
pengembangan citra keperawatan
sebagai profesi serta mampu berperan
aktif dalam upaya membangun
keperawatan profesional dan berada di
garda depan dalam inovasi keperawatan
di Indonesia.
5. PEMBERLAKUAN KODE
ETIK KEPERAWATAN.
Dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan ,perawat profesional selalu
menunjukkan sikap dan tingkah laku
profesional keperawatan sesuai kode etik
keperawatan.
6. OTONOMI
 Keperawatan memiliki
kemandirian,wewenang, dan tanggung jawab
untuk mengatur kehidupan profesi,mencakup
otonomi dalam memberikan askep dan
menetapkan standar asuhan keperawatan
melalui proses
keperawatan,penyelenggaraan
pendidikan,riset keperawatan dan praktik
keperawatan dalam bentuk legislasi
keperawatan
7. MOTIVASI BERSIFAT ALTRUISTIK
Masyarakat profesional keperawatan Indonesia
bertanggung jawab membina dan mendudukkan
peran dan fungsi keperawatan sebagai
pelayanan profesional dalam pembangunan
kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan
hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu
berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
KEPERAWATAN DI INDONESIA DAPAT
DIKATAKAN SEBAGAI SUATU PROFESI

Вам также может понравиться