KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN KEGANASAN PADA

SISTEM PERKEMIHAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERKEMIHAN
Fungsi Utama

1. Sebagai regulator volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan

sejumlah cairan ke dalam urine dan melepaskan hormone eritropoetin dan renin.

2. Sebagai regulator konsentrasi plasma dari beberapa ion, yaitu : sodium,

potasium, klorida dan mengontrol jumlah kehilangan ion-ion lainnya ke dalam
urine.

3. Sebagai stabilisator pH darah melalui control jumlah pengeluaran Hidrogen dan

ion bikarbonat ke dalam urin.

4. Sebagai detoksifikasi racun bersama organ hepar (Mutaqin dan Sari, 2012).
ANATOMI DAN FISIOLOGI
GINJAL

URETER

KANTUNG KEMIH

URETRA
CA RENAL / KANKER GINJAL
DEFINISI

Kanker ginjal termasuk kedalam salah satu kanker yang menyerang

urogenetalia. Tumor ginjal yang ganas atau kanker ginjal biasanya berupa
tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu karsinoma sel transisional
atau berasal dari sel epital ginjal atau adenokarsinoma sel transisional yaitu
tumor Grawitz atau dari sel nefroblas, yaitu tumor Wilms.
KLASIFIKASI
Sel transisional / Adenokarsinoma
KLASIFIKASI
WILMS’ TUMOR
MANIFESTASI KLINIS

• Flank pain

• Palpable Mass ( Abdomen atau punggung bagian bawah)

• Demam

• Berat badan turun

• Paraneoplastic Syndromes

• Hematruria
PATHWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Ultrasound abdominal

• CT-Scan

• Foto toraks

• Pemeriksaan darah dan urine

• Biopsi

• MRI perut
CA URETER
 ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

Kanker ureter biasanya terjadi disertai dengan kanker pelvis

renalis yang telah menyebar. Jadi banyak yang menyebutnya kanker
ureter dan kanker pelvis renalis. Pertumbuhan sel yang abnormal
pada bagian ureter maupun pelvis renalis yang bermetastase dan
membentuk sebuah tumor dan tumbuh membesar menjadi ganas.
Etiologi utama biasanya disebabkan oleh zat karsinogenik tertentu
atau zat lain yang dapat menyebabkan kanker.
 MANIFESTASI KLINIS

• Hematuria
• Infeksi kandung kemih
• Gejala obstruktif saluran kemih
• Gejala metastase
Pemeriksaan Penunjang

• Urografi intravena

• CT-Scan

• Pemeriksaan mikroskopik

• Uretroskopi atau nefroskopi

Penatalaksanaan Medis

• Pembedahan

• Terapi penyinaran

• Kemoterapi
CA BLADDER / CA BULI BULI
Kanker Kandung Kemih

Kanker biasnya timbul pada bagian dasar

kandung kemih dan mengenai orifisium uretra dan
leher kandung kemih. Faktor resiko termasuk merokok
dan karsinogen pada lingkungan tempat kerja misalnya
zat warna, karet, kulit, tinta, atau cat.
KLASIFIKASI

Urothelial/Transisional Sell
Karsinoma

Non-Urothelial
Etiologi
• Infeksi saluran kemih

• Batu ginjal

• Schistosoma Haematobium
Pathway
Manifestasi Klinik

• Gros hematuria yang tidak menimbulkan rasa sakit,

merupakan gejala yang paling umum.
• Infeksi saluran perkemihan, urgensi, dan disuria.
• Setiap perubahan dalam berkemih atau perubahan
dalam urine merupakan indikatif.
• Nyeri pelvis atau nyeri punggung dapat merupakan
indikasi metastasis.
Penatalaksanaan

• Tumor kecil dapat diambil dengan cystoscopi

dan tindakannya dinamakan Trasuretral
Resection (TUR)
• Tumor besar yang invasif biasanya dilakukan
radical Cystectomy atau pengangkatan bladder
dengan jaringan atau pembuluh limfa yang
mengelilinya.
CA URETRA
DEFINISI

Neoplasma uretra biasanya muncul akibat perluasan

kanker pada ginjal atau kandung kemih, atau berasal

dari tumor pada usus, uterus, atau ovarium. Neoplasma

primer tersebut umumnya muncul pertama kali sebagai

sel transisional, papiler, atau karsinoma sel skuamosa.

Patofisiologi
Sebenarnya etiologi dari kanker uretra itu sendiri masih
ideopatik atau belum diketahui secara pasti. Paparan zat karsinogenik
dan zat-zat pemicu kanker lainnya mungkin menjadi alasan. Kanker
uretra sendiri banyak terjadi karena pertubuhan atau metastase sel
kanker dari bagian vesika urinary atau kandung kemih yang telah
mengalami kanker. Metastase yang parah akan menyebar ke organ-
organ lainnya yang terdekat termasuk uretra atau bisa masuk ke
pembuluh darah dan bermetastase ke jaringan tubuh lain
Manifestasi Klinik

• Pendarahan dari uretra atau darah dalam urin

• Sebuah benjolan atau ketebalan di perineum atau penis

• Discharge dari uretra

• Pembesaran kelenjar getah bening didaerah selangkangan

Pemeriksaan Penunjang

• Tes laboratorium
• Sitologi urin
• Urinalisis
• Digital dubur test
• Pemeriksaan panggul
• Sistoskopi
• Biopsi
 ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN KANKER KANDUNG KEMIH
Tn.O usia 60 tahun datang ke klinik diantar oleh anaknya dengan keluhan sering
berkemih secara tiba-tiba, bahkan terkadang tidak dapat miksi sama sekali, menurut
anaknya keluhan ini telah dirasakan sejak lama. Saat dikaji klien tampak pucat dan
lemah, hasil pengukuran BMI 16 kg/m2. Klien juga memiliki riwayat perokok berat
sejak masih muda. Pemeriksaan lainnya menunjukkan terdapat edema tungkai bawah,
gros hematuri tanpa disertai nyeri, dan limfadenopati supra klavikula.untuk
mendapatkan diagnosis lebih akurat dilakukan pemeriksaan sistoskopi, urogram
intravena (IVU/IVP), dan biopsi dengan TURBT (TransUrethral Resection of Bladder
Tumor), hasil pemeriksaan stagging diperoleh T1N1M0.
 Analisa Data
Data Etiologi Masalah

Ds : Perkembangan sel abnormal pada Gangguan pola eliminasi

- Klien mengeluh sering berkemih secara urothelium
tiba-tiba, bahkan terkadang tidak dapat ↓
miksi sama sekali Perubahan struktur urothelium
Do : ↓
- Gros hematuri tanpa disertai nyeri ↓elastisitas urhothelium
↓
↓miksi
↓
Gangguan pola eliminasi
Ds : - Pertumbuhan sel abnormal pada Gangguan nutrisi kurang dari
Do : urothelium kebutuhan
- Klien tampak pucat dan lemah ↓
- BMI 16 kg/m2 Hipermetabolisme (Sel Kanker)
↓
Sel kanker mengambil cadangan nutrisi
tubuh
↓
BB↓
↓
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan