Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH
DIDIK KRISDIYANTO
NIM 171203
www.themegallery.com LOGO
LATAR
BELAKANG
LOGO
PENDAHULUAN
Di Inggris dan Amerika penyakit paru kronik merupakan salah satu
penyebab kematian (WHO, 2015)
Angka kejadian bronkitis di Indonesia sampai saat ini belum
diketahui secara pasti. Namun, bronkitis merupakan salah satu
bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang terdiri dari
bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan dari keduanya (PDPI,
2013).
Di Ruang anak RST dr. Soepraoen Malang angka kejadian
bronkitis akut merupakan salah satu penyebab angka kesakitan
tertinggi setelah bronkopneumonia yaitu 45% diantara populasi
(Nusa Indah, 2017)
Salah satu dampak utama dari bronkitis ini adalah bersihan jalan
napas tidak efektif. Penatalaksanaan yang biasa dilakukan di
pelayanan kesehatan adalah pemberian antibiotik, pemberian
bronkodilator
LOGO
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien
bronkitis akut dengan masalah bersihan jalan
napas tidak efektif di Ruang Nusa Indah RS Tk.
II dr. Soepraoen Malang?
LOGO
Tujuan umum
Tujuan dari studi kasus ini adalah
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
bronkitis akut dengan masalah bersihan jalan
napas tidak efektif di RS Tk. II dr. Soepraoen
Malang.
Tujuan khusus
•Melakukan pengkajian keperawatan pada klien bronkitis akut dengan
masalah bersihan jalan napas tidak efektif
•Merumuskan diagnosis keperawatan pada klien bronkitis akut
dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif
•Melakukan perencanaan keperawatan pada klien bronkitis akut
dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif
•Melakukan tindakan keperawatan pada klien bronkitis akut dengan
masalah bersihan jalan napas tidak efektif
•Melakukan evaluasi pada klien bronkitis akut dengan masalah
bersihan jalan napas tidak efektif LOGO
Manfaat
• Manfaat bagi perawat agar dapat ikut serta
melakukan tindakan pencegahan dan penanganan
terhadap penyakit bronkitis pada anak.
• Manfaat bagi Rumah sakit dapat menjadi tempat
pelayanan kesehatan yang sesuai terhadat penyakit
bronkitis pada anak.
• Manfaat bagi institusi pendidikan agar dapat
mengembangkan ilmu dan penanganan yang terbaru
tentang penyakit bronkitis pada anak.
• Manfaat bagi masyarakat agar dapat mengenali dan
terhindar dari penyakit bronkitis pada anak.
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
LOGO
DEFINISI
KLASIFIKASI
• Bronkitis Akut
• Bronkitis Kronis atau Batuk Berulang
LOGO
ETIOLOGI
Penyebab utama penyakit Bronkitis Akut adalah adalah
virus. Sebagai contoh Rhinovirus, Respiratory sincytial
virus (RSV), Infulenza virus, Para-influenza virus,
Adenovirus dan Coxsakie virus. Bronkitis Akut sering
terjadi pada anak yang menderita Morbilli, Pertusis dan
infeksi Mycoplasma pneumonia.
Penyebab Bronkitis Kronik dan Batuk Berulang adalah
Asma, Infeksi kronik saluran napas bagian atas, Infeksi,
infeksi mycoplasma, hlamydia, pertusis, tuberkulosis,
fungi/jamur, Penyakit paru yang telah ada misalnya
bronkietaksis, Sindrom aspirasi, Penekanan pada
saluran napas, Benda asing, Kelainan jantung bawaan,
Kelainan sillia primer, Defisiensi imunologis,
Kekurangan anfa-1-antitripsin, Fibrosis kistik, Psikis,
Asap rokok, Polusi udara
LOGO
PATOFISIOLOGI LOGO
TANDA DAN GEJALA
Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah
Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak
Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis
Pada paru didapatkan suara napas yang kasar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax : Tidak tampak adanya kelainan atau
hanya hyperemia
Laboratorium : Leukosit > 17.500.
LOGO
PENATALAKSANAAN
mengontrol batuk dan mengeluarakan lender/secret.
Sering mengubah posisi.
Banyak minum.
Nebulizer
PENCEGAHAN
•Membatasi aktivitas anak
•Tidak tidur di kamar yang ber AC
•Hindari makanan yang merangsang
•mandikan anak dengan air hangat
•Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum
makan
•Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
LOGO
PENGKAJIAN
Keluhan utama pada klien dengan bronkitis meliputi batuk kering
dan produktif dengan sputum purulen, demam dengan suhu tubuh
dapat mencapai >40°C dan sesak nafas.
Riwayat penyakit masa lalu sering kali klien mengeluh pernah
mengalami infeksi saluran nafas bagian atas dan adanya riwayat
alergi pada pernafasan atas.
Hasil pemeriksaan TTV pada klien biasanya didapatkan adanya
peningkatan suhu lebih dari 40°C, frekuensi nafas meningkat, nadi
meningkat.
Pernafasan biasanya mengalami peningkatan usaha dan frekuensi
bernafas ditemukan penggunaan otot bantu pernafasan. Pada
bronkitis kronis sering didapatkan bentuk dada barrel/tong,
didapatkan batuk produktif dengan sputum purulen berwarna
kuning kehijauan sampai hitam kecoklatan karena bercampur
darah. terdengar suara nafas bronkial dan ronki basah.
LOGO
DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berhubungan dengan sekresi mukus yang
kental, kelemahan, upaya batuk buruk, dan edema trakhea/faringeal
Buka jalan napas menggunakan teknik chin lift atau teknik jaw thrust yang sesuai
Posisi kan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Pasang jalan nafas oral atau nasopharingeal yang sesuai
Lakukan terapi dada yang sesuai
keluarkan sekret dengan menganjurkan batuk atau suction
anjurkan melakukan nafas dalam dan batuk
Ajarkan cara batuk efektif
Bantu dengan spirometer insentifyang sesuai
Auskultasi suara nafas mencatat adanya ventilasi atau tidak dan adanya suara
adventif
Lakukan endotrakeal atau penyedotan nasotrakeal yang sesuai
Atur bronkodilator sebagaimana mestinya
Ajarkan pasien bagaimana menggunakan inhaler yang diresepkan secara tepat
Berikan perawatan aerosol yang sesuai
Berikan humidified air atau oksigen yang sesuai
Atur asupan cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan cairan
Atur posisi untuk mengurangi dyspnea
Monitor pernapasan dan oksigen
LOGO
Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju
metabolisme sekunder dari bakteremia/viremia
Kaji TTV
Monitor suhu tubuh secara periodik
Berikan perawatan mulut tiap 4 jam
Pertahankan kesegaran ruangan
Rujuk kepada ahli diet untuk membantu memilih
makanan yang memenuhi kebutuhan gizi
selama demam
Dukung klien untuk mengkonsumsi makanan
tinggi kalori tinggi protein
LOGO
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penigkatan
metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap demam
Tanyakan apakah pasien memiliki alergi makanan
Pastikan makanan yang disukai pasien
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang di butuhkan
Anjurkan intake kalori yang sesuai untuk tipe tubuh dan gaya hidup
Anjurkan meningkatkan makanan tinggi zat besi yang sesuai
Anjurkan meningkatkan protein, zat besi dan vitamin C yang sesuai
Tawarkan snacks/makanan ringan(misminuman,buah segar/jus buah yang sesuai)
Berikan makanan lunak yang kental yang sesuai
Sediakan pengganti gula yang sesuai
Pastikan bahwa melakukan diet tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Tawarkan bumbu dan rempah sebagai alternatif pengganti garam
Berikan pasien makanan yang tinggi protein, tinggi kalori dan makanan bergizi yang mudah
dikonsumsi
Sediakan pilihan makanan
Atur diet sesuai gaya hidup pasien
Ajarkan pasien bagaimana menjaga makana harian
Timbang pasien
Sediakan informasi yang sesuai tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara menjaga nya
Anjurkan pengolahan makanan yang aman dan teknik penyimpanan yang baik
Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
LOGO
METODE PENELITIAN
LOGO
Pada karya tulis ini penulis menggunakan
metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi
kasus dengan batasan satu kasus.
Batasan istilah dari karya tulis ini, penyusun
studi harus menjabarkan tentang konsep
bronkitis dan bersihan jalan napas
Subyek yang digunakan adalah 2 klien anak
usia 1 tahun-17 tahun dengan masalah
keperawatan dan diagnosis medis yang sama
yaitu klien bronkitis akut dengan masalah
bersihan jalan napas tidak efektif.
LOGO
Studi kasus individu dilakukan di Ruang Nusa
Indah sejak tanggal 17 April-30 April 2018,
dilakukan pada klien yang dinyatakan
menderita bronkitis akut sampai klien
dinyatakan sembuh minimal 3 hari. Jika
sebelum 3 hari klien sudah dinyatakan sembuh
maka perlu menggantian klien lainnya yang
sejenis.
Pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, teknik pengamatan, teknik
dokumentasi, triangulasi
LOGO
Analisa data dengan pengumpulan data,
mereduksi data, penyajian data, kesimpulan
Etika penelitian menggunakan Lembar
Persetujuan (Informed Consent), Tanpa Nama
(Anonymity), Kerahasiaan (Confidentiality)
LOGO
TERIMAKASIH
www.themegallery.com LOGO