Вы находитесь на странице: 1из 39

DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN


LATAR BELAKANG

Permen PU No. 15 Tahun 2012 :


RTR KSN berlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan dapat
ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.

Permen ATR No. 6 Tahun 2017 :


Proses pelaksanaan peninjauan kembali rencana tata ruang dilakukan
melalui pengkajian, evaluasi dan penilaian

Pengkajian dilakukan untuk melihat pelaksanaan tata ruang terhadap


kebutuhan pembangunan melalui tahapan pengumpulan data dan
informasi ; dan penyusunan matriks kesesuaian.

adanya perubahan atau ketidaksesuaian atau adanya penyimpangan


yang mendasar antara rencana dengan kenyataan yang terjadi di
lapangan, baik yang disebabkan karena faktor internal, maupun faktor
eksternal.
the paradigm of planning
Baer (1997), General Plan Evaluation Criteria: An Apporoach to Making Better Plans.
Berke & Conroy (2000), Are We Planning for Sustainable Development

Pergeseran rencana Disebabkan/dinamika Upaya evaluasi


Sasaran belum/ tidak ada hambatan yang tidak
diketahui atau
tercapai
diperhitungkan pada waktu
perencanaan.

Sasaran terlampaui ada perkembangan keadaan


yang tidak dapat Evaluation of regional
diantisipasi pada tahap and city Planning
perencanaan. (perencanaan kota dan wilayah tidak
boleh berhenti ketika dokumen selesai)

Ada peralihan dari realisasi dari perkiraan


yang berbeda dari
sasaran satu ke
perencanaan
sasaran lain perencanaannya keliru.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Melakukan kajian sebelum tahap peninjauan kembali Rencana Tata Ruang


Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar yaitu
MAKSUD mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan agar memberi informasi
perlu atau tidaknya dilakukan peninjauan kembali

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk peninjauan kembali


TUJUAN Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa
dan Takalar

Diperolehnya hasil kajian identifikasi masalah dan penyimpangan tata


ruang yang terjadi akibat adanya perkembangan kota yang sangat pesat di
SASARAN
kawasan mamminasata.
RUANG LINGKUP

 Lingkup Lokasi
Meliputi cakupan keseluruhan kawasan
perkotaan Mamminasata yang terdiri atas Kota
Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa,
dan Kabupaten Takalar.

 Lingkup Materi
 Kegiatan Persiapan
 Tahap Survey dan Pengumpulan Data
 Tahap Pengolahan Data dan Analisis
DASAR HUKUM

 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata
Ruang;
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat dalam Penataan Ruang;
 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang
Wilayah;
 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009-2029;
KAWASAN PERKOTAAN MAMMINASATA

NO WILAYAH KAB/KOTA KECAMATAN


1 Makassar Kec. Tamalanrea Kec. Wajo
Kec. Biringkanaya Kec. Ujung Pandang
Kec. Manggala Kec. Makassar
Kec. Panakkukang Kec. Rappocini
Kec. Tallo Kec. Tamalate
Kec. Ujung Tanah Kec. Mamajang
Kec. Bontoala Kec. Mariso
2 Maros Kec. Maros Baru Kec. Lau
Kec. Turikale Kec. Tanralili
Kec. Marusu Kec. Tompobulu
Kec. Mandai Kec. Bantimurung
Kec. Moncongloe Kec. Simbang
Kec. Bontoa Kec. Cenrana
3 Sungguminasa (Gowa) Kec. Somba Opu Kec. Manuju;
Kec. Bontomarannu Kec. Pattallassang
Kec. Pallangga Kec. Parangloe
Kec. Bajeng Kec. Bontonompo
Kec. Bajeng Barat Kec. Bontonompo Selatan
Kec. Barombong
4 Takalar Kec. Mangarabombang Kec. Polombangkeng Utara
Kec. Mappakasunggu Kec. Galesong Selatan
Kec. Sanrobone; Kec. Galesong
Kec. Polombangkeng Selatan Kec. Galesong Utara
Kec. Pattallassang
STRUKTUR RUANG
KAWASAN PERKOTAAN
MAMINASATA
PROFIL WILAYAH
Kota Makassar

Kota Makassar secara geografis berada pada posisi 5o8'6' 19" Lintang Selatan dan
119o24' 17 38" Bujur Timur

Luas Wilayahnya adalah 175,77 Km2 atau


0,38% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan

Terbagi menjadi 15 Wilayah Kecamatan

Jumlah penduduk 1.469.601 jiwa pada tahun 2016

Ketinggian tanah relatif datar, bergelombang,


berbukit dan berada pada ketinggian 0–25 m di atas
permukaan laut dengan tingkat kemiringan lereng
berada pada kemiringan 0-15%. Sementara itu,
dilihat dari klasifikasi kelerengannya, menunjukkan
bahwa kemiringan 0-2%=85%; 2-3%=10%; 3-
15%=5%.
PROFIL WILAYAH
Kabupaten Maros

Kabupaten Maros terletak di bagian barat Sulawesi Selatan antara 40°45’-50°07’ Lintang
Selatan dan 190°205’-129°12’ Bujur Timur

Luas Wilayahnya adalah 1.619,12 Km2 atau


3,54% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan

Terbagi menjadi 14 Wilayah Kecamatan

Jumlah penduduk 339.300 jiwa pada tahun 2016

Daerah yang mempunyai kemiringan lereng di atas


40 persen atau wilayah yang bergunung-gunung
mempunyai luas 49.869 Ha atau sebesar 30,8 persen
dari luas wilayah Kabupaten Maros. Kemiringan
lereng Kabupaten Maros juga bervariasi mulai dari
0-8% hingga kemiringan diatas 45%
PROFIL WILAYAH
Kabupaten Gowa (Sungguminasa)

Kabupaten Gowa berada pada 120 .33,19- 130.15,17’ Bujur Timur dan 50.5’- 50.34,7’
Lintang Selatan

Luas Wilayahnya adalah 1.883,32 Km2 atau


4,12% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan

Terbagi menjadi 18 Wilayah Kecamatan

Jumlah penduduk 735.493 jiwa pada tahun 2016


Wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar
merupakan daerah dataran tinggi yaitu sekitar 72,26
%. Ada 8 wilayah Kecamatan yang merupakan
dataran tinggi yaitu Parangloe, Manuju, Tinggi
Moncong, Tombolo Pao, Bungaya, Bontolempangan,
Tompo Bulu dan Biring Bulu. Kondisi topografi
Kabupaten Gowa cukup bervariasi antara 0 sampai
diatas 1000 meter dari permukaan laut (mdpl).
PROFIL WILAYAH
Kabupaten Takalar

Kabupaten Takalar terletak pada bagian selatan. Letak astronomis Kabupaten Takalar berada
pada posisi 5O 3’ - 5O 38’ Lintang Selatan dan 119O 22’ - 119O 39’ Bujur Timur

Luas Wilayahnya adalah 566,51 Km2 atau


1,24% dari luas Propinsi Sulawesi Selatan

Terbagi menjadi 9 Wilayah Kecamatan

Jumlah penduduk 735.493 jiwa pada tahun 2016

Merupakan daerah dataran dan wilayah pesisir


dengan ketinggian 0 - 100 Mdpl, yaitu sekitar 86,10%
atau kurang lebih 487,78 Km2. Sedangkan
selebihnya merupakan daerah perbukitan dan
berada pada ketinggian diatas 100 Mdpl, yaitu
sekitar 78,73 Km2.
KEDUDUKAN
PENINJAUAN KEMBALI RTRW
Sumber: Permen ATR/BPN No. 6 Tahun 2017
tentang Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW

Perencanaan Tata
Ruang Peninjauan Kembali Yang
Dilakukan 1(satu) kali dalam
5(lima) tahun

Rencana Peninjauan Kembali


Tata Ruang Rencana Tata Ruang
Peninjauan Kembali Yang
Dilakukan lebih dari 1(satu)
kali dalam 5 (lima) tahun

Rekomendasi Tindak
Lanjut

Revisi Tidak Revisi


KETENTUAN PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH

Ketentuan Peninjauan Kembali RTRW

Peninjauan kembali RTRW dilakukan Dalam hal kondisi lingkungan strategis


paling sedikit 1 (satu) kali dalam tertentu, peninjauan kembali RTRW dapat
5 (lima) tahun dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5
(lima) tahun.

Peninjauan kembali RTRW) dilakukan


pada tahun kelima sejak RTRW Kondisi lingkungan strategis berupa:
diundangkan a. Bencana alam skala besar yang
ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
b. Perubahan batas teritorial negara
yang ditetapkan dengan Undang-
Undang; atau
c. Perubahan batas wilayah daerah yang
ditetapkan dengan Undang-Undang.
TATA CARA PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH

Tahapan Peninjauan Kembali RTR


Kawasan Perkotaan Mamminasata

Penetapan pelaksanaan Pelaksanaan Perumusan Rekomendasi hasil


peninjauan kembali RTR Kawasan Peninjauan Kembali RTR Kawasan pelaksanaan peninjauan Kembali
Perkotaan Mamminasata Perkotaan Mamminasata RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata

Tahapan Peninjauan Kembali


dilakukan paling lama 1 (satu)
tahun terhitung sejak
ditetapkannya surat keputusan
penetapan pelaksanaan Peninjauan
Kembali RTRW.

Dalam hal Peninjauan Kembali


melampaui jangka waktu 1 (satu)
tahun, Peninjauan Kembali
dihentikan dan pelaksanaannya
diulang mengikuti tahapan
sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri ini.
1. PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI
RENCANA TATA RUANG WILAYAH

Pelaksanaan Peninjauan Kembali


Rencana Tata Ruang Wilayah

PENETAPAN PELAKSANAAN
Penetapan dilakukan Menteri, Peninjauan kembali dilaksanakan oleh Tim
Gubernur, Bupati, Walikota sesuai yang dibentuk Menteri, Gubernur,Bupati,
kewenangan terhadap Walikota yang terdiri dari unsur;
RTRWN,RTRWP, RTRW Pemerintah, Universitas dan Lembaga
Kabupaten/Kota atau Rencana Penelitian
Rincinya
Pelaksanaan Peninjauan Kembali
Rencana Tata Ruang Wilayah

Pengkajian Evaluasi Penilaian

a dokumen RTRW; a kelengkapan dan


b dinamika kualitas RTRW kedalaman muatan a tingkat kualitas
pengumpulan data RTRW; RTRW;
pembangunan;
dan informasi b kualitas data
c kondisi aktual b tingkat kesesuaian
pemanfaatan
kesesuaian materi dengan peraturan
ruang.
kesesuaian dengan muatan RTRW dengan perundang-undangan;
peraturan berbagai peraturan
a matriks dinamika c tingkat kesesuaian
perundang-undangan perundang-
pembangunan; undangan/kebijakan
pelaksanaan
b matriks kondisi terkait. pemanfaatan ruang
penyusunan matriks
kesesuaian aktual
pemanfaatan ruang a jenis pelaksanaan
pemanfaatan ruang
terhadap indikasi
program lima tahunan
dan besaran
pelaksanaan
pemanfaatan ruang
pelaksanaan terhadap struktur
ruang dan pola ruang;
pemanfaatan ruang dan
b dampak pelaksanaan
pemanfaatan ruang
terhadap kondisi sosial,
ekonomi, dan
lingkungan
c Evaluasi terhadap
pelaksanaan
pemanfaatan ruang
dengan memperhatikan
hasil pemantauan dan
evaluasi pemanfaatan
ruang sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
REKOMENDASI TINDAK LANJUT

REKOMENDASI HASIL PELAKSANAAN KAJIAN


PENINJAUAN KEMBALI RTR MAMMINASATA

Tidak Perlu Peninjauan Kembali Perlu Peninjauan Kembali

Berdasarkan hasil kajian RTR Mamminasata Berdasarkan hasil kajian RTR Mamminasata tidak
masih sesuai dengan indikasi program (rencana} sesuai dengan indikasi program (rencana}
dengan kondisi lapangan. dengan kondisi lapangan.

Rekomendasi ditindaklanjuti oleh instansi


Pemerintah Daerah yang berwenang.
TAHAP PENGKAJIAN
Contoh Matriks Dinamika Pembangunan RTR Mamminasata

Implikasi Dampak
Kondisi Saat
Perubahan terhadap
No. Dinamika Pembangunan Penyusunan RTR Keterangan
Muatan
Mamminasata
RTR Mamminasata
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Misalnya, Adanya kebutuhan Belum ada Potensi ini Mempengaruhi
dan potensi pertimbangan tertuang dalam perubahan
pembangunan PLTS pembangunan RTRW Nasional, rencana struktur
dengan kapasitas PLTS RTR Pulau ruang,
sebesar 50 MW di 50 MW di Sulawesi, RTRW yaitu pada rencana
Kabupaten X Kabupaten X Provinsi, dst. jaringan prasarana
energi

2. potensi wisata alam dan/atau Belum ada Kebijakan Rencana Pola Ruang
lain –lain dinamika pertimbangan pembangunan
pembangunan lainnya yang pusat dan daerah
berpengaruh besar terhadap
wilayah
3. …dst, dst
Matriks Realisasi Program Lima Tahunan Mamminasata
Keterangan Terkait
No. Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program
Realisasi Program
(1) (2) (3) (4)

A. PERWUJUDAN RENCANA STRUKTUR RUANG

I Perwujudan Sistem Pusat-Pusat Permukiman


(diisi oleh Tim & SKPD (diisi oleh Tim & SKPD
I.1 terkait) terkait)

a.

b.
2 Perwujudan Sistem Jaringan Transportasi
2.1 Sistem Jaringan Transportasi Darat

a.

b.
2.2 Sistem Jaringan Perkeretaapian
a.
b.
2.3 Jaringan Transportasi Sungai Danau & Penyebrangan
a.
b.
Dst….
Matriks Realisasi Program Lima Tahunan Mamminasata
Keterangan Terkait
No. Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program
Realisasi Program
(1) (2) (3) (4)

A. PERWUJUDAN RENCANA STRUKTUR RUANG

3 Perwujudan Sistem Jaringan Energi


(diisi oleh Tim & SKPD (diisi oleh Tim & SKPD
3.1 terkait) terkait)

a.

b.
4 Perwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi
4.1

a.

b.
5 Sistem Jaringan Sumberdaya Air
a.
b.
6 Jaringan Prasarana Perkotaan
a.
b.
Dst….
Matriks Realisasi Program Lima Tahunan Mamminasata

Keterangan Terkait
No. Indikasi Program Lima Tahunan Realisasi Program
Realisasi Program
(1) (2) (3) (4)

B. PERWUJUDAN POLA RUANG


1 Perwujudan Kawasan Lindung

1.1 Penetapan Kawasan Hutan

a.
b.

1.2 Penetapan RTH Perkotaan


a.
b.
2 Perwujudan Kawasan Budidaya

2.1 Pengembangan Permukiman

2.2 Pertanian.

2.3 Perikanan

Dst…
Rekapitulasi Hasil Pengkajian untuk RTR Mamminasata
(Diisi oleh Tim & SKPD terkait)
Kebutuhan Pembangunan
No. Muatan RTR Mamminasata Dinamika Pelaksanaan
Pembangunan Pemanfaatan Ruang
(1) (2) (3) (4)
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN
1.
RUANG
1.1 Tujuan
1.2 Kebijakan Penataan Ruang
1.3 Strategi Penataan Ruang
2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
2.1 Sistem Pusat-Pusat Permukiman
2.2 Rencana Sistem Jaringan Transportasi
2.3 Rencana Sistem Jaringan Energi
2.4 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
2.5 Rencana Sistem Jaringan Sumberdaya Air
2.6 Dst..
3. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
3.1 Perwujudan Kawasan Lindung
3.1 Perwujudan Kawasan Budidaya
TAHAP EVALUASI
KUALITAS RTR MAMMINASATA
Kelengkapan dan Kedalaman Materi Muatan RTRW

Kelengkapan Kedalaman Catatan


No. Muatan RTR Mamminasata Evaluasi
Ada Tidak Cukup Kurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1.
PENATAAN RUANG
1.1 Tujuan

1.2 Kebijakan Penataan Ruang

1.3 Strategi Penataan Ruang

2. RENCANA STRUKTUR RUANG

2.1 Rencana Sistem Pusat Permukiman

2.2 Rencana Sistem Jaringan Transportasi


2.3 Rencana Sistem Jaringan Energi

2.5 Dst…

3. RENCANA POLA RUANG

3.1 Perwujudan Kawasan Lindung


3.2 Perwujudan Kawasan Budidaya
Ketentuan Data Minimal yang Harus
digunakan dalam Penyusunan RTR
(sesuai NSPK : Permen PU No. 16/2010)

Kelengkapan Kedalaman
No. Jenis Data Ada/ Tidak Masih Perlu up Catatan
lengkap lengkap relevan dating Evaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. DATA WILAYAH ADMINISTRASI

a Batas wilayah administrasi Kabupaten,


Y/√ Y/√
Kecamatan
b Nama lokasi, tempat, ibukota dan jarak
Y/√ Y/√
dari ibukota
c dll

2. DATA FISIOGRAFIS
a Letak geografis wilayah

b Morfologi wilayah

c Iklim dan curah hujan

d Hidrologi

e dll
Lanjutan..
Kelengkapan Kedalaman
No Catatan
Jenis Data Ada/ Tidak Masih Perlu up
. Evaluasi
lengkap lengkap relevan dating
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. DATA KEPENDUDUKAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA
a Sebaran, kepadatan, sex rasio
b Proporsi penduduk perkotaan/ perdesaan

c Kualitas (Gini Rasio), produktivitas


kerja
d Kesempatan kerja dan lapangan kerja

e dll
4. DATA EKONOMI DAN KEUANGAN
SERTA KELEMBAGAAN
a Struktur ekonomi dan trend
pertumbuhan
b Basis dan kontribusi sector ekonomi

c Prasarana penunjang & ekonomi wil


d Kelembagaan keuangan, kemampuan
dan alokasi pembiayaan pembangunan
f dll
Lanjutan..
Kelengkapan Kedalaman
No. Jenis Data Ada/ Tidak Masih Perlu up Catatan
lengkap lengkap relevan dating Evaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. DATA KETERSEDIAAN
PRASARANA DAN SARANA DASAR
a Sistim Jaringan Transportasi

b Sistim Jaringan Energi

c Sistim Jaringan Telekomunikasi

d Dll..
6. DATA PENGGUNAAN LAHAN

a Tutupan lahan dan jenisnya

b Potensi sumber daya alam

7. DATA PERUNTUKAN RUANG


a Hutan Lindung
b Peruntukan Pertanian

c Peruntukan Permukiman

d Dst…Peruntukan lainya
Lanjutan..
Kelengkapan Kedalaman
No. Jenis Data Ada/ Tidak Masih Perlu up Catatan
lengkap lengkap relevan dating Evaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8. DATA DAERAH RAWAN BENCANA

a Rawan Longsor
b Rawan Banjir

c Rawan Tsunami

d Dll..
6. PETA DASAR DAN PETA
TEMATIK
a Peta Orientasi

b Peta Batas Administrasi

c Peta Tutupan Lahan/Tata Guan Lahan

d Peta Rawan Bencana


e Peta Sebaran Penduduk

f Peta Fisiografis/Fisik Wilayah

g Dst…
B. Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-Undangan
Kesesuaian Antara RTR Mamminasata Dengan Peraturan Perundang-Undangan

Muatan Pengaturan Kesesuaian


Peraturan Perundang- yang terkait dengan Catatan
No. Tidak
Undangan Muatan RTR Sesuai Kesesuaian
Mamminasata Sesuai
1. UU No. 26 Tahun 2007 tentang (Sudah Jelas) √
Penataan Ruang
2. UU No. 27 Tahun 20107 tentang Pengaturan terkait √ Perlu penyesuaian
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Rencana Zonasi muatan dalam
Pulau-Pulau Kecil dan UU No.01 Wilayah Pesisir rangka integrasi
Tahun 2014 tentang Perubahan dan Pulau-Pulau dan keterkaitan
atas UU No. 27 Tahun 20107 Kecil (RZWP3K) pengaturan ruang
tentang Pengelolaan Wilayah sebagaimana
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. diatur dalam
RTRW dan
RZWP3K
3. UU No. 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pangan
Berkelanjutan
Dst.. Peraturan perundangan yang
terkait
Evaluasi Terhadap
Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang

Kesesuaian
Kondisi
Eksisting dan
Unit (Luas/
Aktual di Realisasi Rencana Presentase Dampak
Panjang/Ju
Lapangan Realisasi Ketidaksesuaia
No. Indikasi Program Lima Tahunan mlah/Volum Ket.
dengan Pemanfaata n Pemanfaatan
e
Rencana n Ruang Ruang
/dll
Belum
Tidak Realisas
Sesuai Terealisasi/
Sesuai i
Selisih
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

RENCANA STRUKTUR RUANG


1. Jalan Arteri Primer yang Skala nasional -
menghubungkan 18 √ 8 10 44%
Kabupaten A dan B (km
2.

n.
RENCANA POLA RUANG
1. Kawasan Lindung & turunannya
(Ha)
2. Kawasan Budidaya & turunanya
(ha)
3.

n.
TAHAPAN PENILAIAN
ASPEK KUALITAS RTR
Kelengkapan dan Kedalaman Muatan RTR Mamminasata
Kelengkapan Kedalaman
No. Muatan RTRW Kabupaten Wajo Nilai
Ada Tidak Cukup Kurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENATAAN RUANG
1.1 Tujuan √ √ Baik (3)
1.2 Kebijakan Penataan Ruang √ √ Baik (3)
1.3 Strategi Penataan Ruang √ √ Baik (3)
2. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
2.1 Rencana Sistem Pusat Permukiman
2.2 Rencana Sistem Jaringan Transportasi
2.3 Rencana Sistem Jaringan Energi
2.4 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
2.5 Dst…
3. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH
3.1 Perwujudan Kawasan Lindung
3.1 Perwujudan Kawasan Budidaya
Total keseluruhan
Nilai Rata-Rata
ASPEK KUALITAS DATA RTR MAMMINASATA

Kelengkapan Kedalaman
No. Jenis Data Ada/ Tidak Masih Perlu Nilai
Lengkap Lengkap Relevan Updating
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Data Wilayah Administrasi
2. Data Fisiografis
3. Data Kependudukan
4. Data Ekonomi dan Keuangan
5. Data Ketersediaan Pra/Sarana Dasar
6. Data Penggunaan Lahan
7. Data Peruntukan Ruang
8. Data Daerah Rawan Bencana
Peta Dasar Rupa Bumi dan Peta Tematik
9.
Skala 1 : 50.000
Total Keseluruhan

Rata-Rata
Kriteria Penilaian :
- Nilai 3 = BAIK (jika data ad/lengkap dan masih relevan)
- Nilai 1,5 = KURANG BAIK (jika data ada/lengkap namun perlu updating)
- Nilai 0 = BURUK (jika kelengkapan data tidak ada/tidak lengkap dan perlu updating).
KESESUAIAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Kesesuaian
Catatan
No. Peraturan Perundang-Undangan Tidak
Sesuai Kesesuaian
Sesuai
(1) (2) (3) (4)
1. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. UU No. 27 Tahun 20107 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil dan UU No.01 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas UU No. 27 Tahun 20107 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil.
3. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pangan
Berkelanjutan
6.
dst Perundang- undangan yg terkait
Total Keseluruhan
Nilai Rata-Rata
Kriterian Penilaian:
• Nilai 3 = SESUAI, jika tidak ada perbedaan/perubahan peraturan perundang-undangan
yang seharusnya diacu/terkait dengan muatan RTR Mamminasata
• Nilai 0 = TIDAK SESUAI, jika muatan RTR Mamminasata tidak sesuai/tidak mengacu
peraturan perundang-undangan baru/yang mengalami perubahan, dimana peraturan
perundang-undangan tersebut seharusnya diacu/terkait dengan muatan RTR
Mamminasata
PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG
Kesesuaian
Kondisi
Eksisting
Realisasi
dan Aktual Present
Unit Rencana
di Lapangan ase Dampak
(Luas/
dengan Realisa Ketidaksesu
Panjang/
No. Indikasi Program Lima Tahunan Rencana si Nilai aian Nilai Ket.
Jumlah/
Belu Pemanf Pemanfaata
Volume
m aatan n Ruang
/dll Tidak
Sesu Realis Terea Ruang
Sesu
ai asi lisasi/
ai
Selisi
h
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
RENCANA STRUKTUR RUANG
1. Misalnya : Terminal Type A 3 (-)Skala -
1 √ 1 - 100%
(Unit) nasional
2. Jalan Arteri Primer yang 1 (-)Skala
menghubungkan Kab. A dan B 18 √ 8 10 44% Regional
(…km)
n.
RENCANA POLA RUANG
1. Sempadan Sungai 21.003 √ 17,93 3.070 85% 3 (+) tidak
3 ada
indikasi
dampak
negatif
2. Pertanian 39,003 √ 31,111 7,892 80% 3 (-) berskala
regional
n.
Rata - rata
FORM REKAPITULASI PENILAIAN RTR MAMMINASATA
Bobot Penilaian Berdasarkan Aspek

Nilai Bobot
No. Aspek Penilaian
(%)
(1) (2) (3)

1 Kualitas RTR Mamminasata 30


2 Kesesuaian Peraturan Perundang-Undangan 30
3 Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 40
Catatan:
Kriteria rekomendasi revisi dan tidak revisi berdasarkan aspek kuantitatif sesuai bobot penilaian yang ditetapkan
- Jika Nilai Akhir >85 = RTR Mamminasata dinyatakan berkualitas BAIK (RTRW TIDAK DIREVISI)
- Jika Nilai Akhir < 85 = RTR Mamminasata dinyatakan berkualitas BURUK (RTRW DIREVISI)
Rekapitulasi Hasil Penilaian
No. Aspek Penilaian Nilai

I. Kualitas RTR Mamminasata


1. Kelengkapan dan Kedalaman Muatan RTR Mamminasata
2. Kualitas Data
Total
Nilai Rata-rata
II. Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-Undangan
1. Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-Undangan

III. Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang


1. Jenis dan Besaran Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang
2. Dampak Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang
Total
Nilai Rata-Rata
Rekapitulasi Akhir Hasil
Kajian Peninjauan Kembali RTR Mamminasata

Nilai
No. Aspek Bobot Perkalian Bobot
Akhir

(1) (2) (3) (4) (5 = 3 x 4)

I. Kualitas RTR Mamminasata 30


Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-
II. 30
Undangan
III. Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 40

Total 100
Rata-Rata Penilaian Akhir RTR Mamminasata
RENCANA KERJA
No Kegiatan Bulan Ke Ket.
I. PERSIAPAN I II III IV
1. Persiapan Administrasi
2. Persiapan Tenaga Ahli
3. Persiapan Tenaga Pendukung 10%
4. Persiapan Rencana Kerja dan Peralatan
5. Mobilisasi/Demobilisasi
II. IDENTIFIKASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Review terhadap kebijakan dan program pembangunan Nasional dan
Provinsi Sulawesi Selatan
2. Mengkaji development plan dan spatial plan
3. Perumusan kebutuhan Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Mamminasata
4. Perumusan kriteria dan indikator penilaian RTR Mamminasata
40%
5. Perumusan Kajian peninjauan kembali RTR Kawasan Perkotaan
Mamminasata
6. Perumusan Potensi serta Masalah RTR Kawasan Perkotaan
Mamminasata
7. Survey Data Primer
8. Survey Data Sekunder
9. Evaluasi Data Hasil Survey
10. Rekomendasi Hasil evaluasi Tata Ruang Mamminasata
III. PENYUSUNAN LAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
40%
3. Album Peta A3
4. Soft Copy Produk
IV KONSULTASI PUBLIK
1. Presentasi Laporan Pendahuluan
2. Presentasi Laporan Akhir 10%
DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
PROVINSI SULAWESI SELATAN

Вам также может понравиться