Вы находитесь на странице: 1из 24

BLEACHING GIGI VITAL

OLEH: KELOMPOK I
LOADING PRESENTATION
• Tito Ardiansyah 03/KG/7727 • Diyah Apliani 11/KG/8791
• Rully Sefani 06/KG/7997 • Fandy Muhammad 11/KG/8793
• Nur Haza Ayunni 09/KG/8571 • Atika Farahdiba F 11/KG/8795
• Vita Prima D 10/KG/8639 • Sabbaha Mafaza S 11/KG/8797
• Karin Putri H 10/KG/8693 • Ericka Winda S 11/KG/8799
• Mirta Windra C 10/KG/8765 • Mutma Inna 11/KG/8801
• Miski Nabila F 10/KG/8781 • Marta Ulina N 11/KG/8803
• Nida Munadiah R 10/KG/8785 • Safarina Suhada 11/KG/8805
• Shabrina HasnaY 11/KG/8787 • M. Hirzi N 11/KG/8807
• Yullieus Novian P 11/KG/8789 • Himma Illiyana 11/KG/8809

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
PENDAHULUAN

Apakah ada perbedaan dari


gambar tersebut?

Apa perawatan yang tepat untuk kasus


seperti pada gambar tersebut?

BLEACHING GIGI

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
BLEACHING GIGI

Bleaching merupakan suatu cara


pemutihan kembali gigi yang berubah
warna sampai mendekati warna gigi asli
dengan proses perbaikan secara kimiawi
dan tujuannya mengembalikan faktor
ekstrinsik penderita.

Bleaching dapat dilakukan pada gigi vital ataupun gigi non


vital yang mengalami perubahan warna (Tarigan, 2006).

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING GIGI

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
BLEACHING GIGI VITAL

Bleaching gigi vital adalah perawatan pemutihan


gigi yang mengalami perubahan warna (baik
kongenital maupun perkembangan) namun pada
gigi yang masih vital.

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
INDIKASI
1. Pewarnaan tetrasiklin yang ringan pada gigi
yang saluran akarnya telah menutup sempurna
2. Fluorosis ringan
3. Gigi dengan saluran akar yang telah menutup
sempurna dengan tujuan fungsi estetis
4. Dilakukan pada saat sebelum prosedur
restorasi gigi
5. Perubahan warna email yang ringan
6. Perubahan warna yang terkait dengan umur

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
KONTRAINDIKASI
1. Ruang pulpa besar di mana mengakibatkan gigi
sensitif
2. Saluran akar yang masih terbuka
3. Adanya pengikisan email / kehilangan email
yang parah
4. Restorasi yang luas
5. Alergi peroksida
6. Gigi yang mengalami karies yang tidak
direstorasi
7. Restorasi yang rusak
8. Perubahan warna kehitaman yang parah
9. Dekat dengan tanduk pulpa
10. Sensitivitas gigi yang sudah dirasakan
sebelumnya

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Dalam melakukan bleaching gigi vital, pasien


tidak boleh dianestesi agar nantinya dapat
mengontrol rasa sakit dan mengetahui kalau ada
bahan bleaching yang merembes ke gingiva
ketika dilakukan perawatan

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Teknik Mouthguard Bleaching

Teknik Pemutihan dengan Lampu Pemanas


(Laser)

Teknik Abrasi Pumis Asam

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Tehnik ini biasanya dipakai pada perubahan yang


ringan, dianjurkan sebagai tehnik pemutihan di
rumah (home bleaching technique), biasa disebut
juga tehnik pemutihan dengan matriks. Tehnik
ini dapat dilakukan pada malam hari saat tidur
disebut nightguard vital bleaching atau dipakai
pada siang hari.

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Prosedur mouthguard bleaching adalah sebagai berikut (Walton & Torabinejab,


1996) :
1. Pasien diberi penjelasan, lakukan profilaksis, dibuat foto permulaan dan
selama perawatan.
2. Gigi dicetak, dibuat model lengkung rahang dari gips batu. Dua lapis relief die
diulaskan pada bagian bukal cetakan gigi untuk membentuk reservoir bagi
bahan pemutih.
3. Matriks plastik lunak setebal 2 mm dibuat dan dirapikan dengan gunting
sampai 1mm melewati tepi ginggiva.
4. Mouthguard dicoba pada mulut, lalu diangkat dan bahan pemutih dimasukkan
kedalam ruangan dari setiap gigi yang akan diputihkan. Kemudian mouthguard
dipasang atas gigi dalam mulut dan kelebihan bahan pemutih gigi dibuang.
5. Pasien harus dibiasakan menggunakan prosedur ini, biasanya 3-4 jam sehari
dan bahan pemutih diisi kembali setiap 30-60 menit.
6. Perawatan dilanjutkan selama 4-24 minggu, pasien diperiksa setiap 2 minggu.

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Kelebihan :
1) Prosedurnya sederhana
2) Ekonomis
3) Hasilnya optimal
4) Presentasi keberhasilannya tinggi
5) Dapat memotivasi pasien untuk lebih memelihara kesehatan giginya dan waktu
kunjungan pun singkat
6) Efek samping minimal

Kekurangan :
1) Waktu yg dibutuhkan lebih lama
2) Membutuhkan kepatuhan pasien

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Berikut tahap pengerjaan bleaching dengan lampu pemanas:


1. Evaluasi umum
2. Pasta protektif dioleskan
3. Isolasi dengan rubberdam
4. Gigi dipoles pasta fluor dan pumice
5. Permukaan email dietsa dengan asam fosfor 35% selama 5-10 detik kemudian
dibilas dengan air
6. Gigi ditutup kain kasa, dibasahi H2O2 35%, dipanaskan dengan lampu pemutih
(berjarak 15 inchi dari gigi) selama 30 menit. Temperatur lampu dimulai dari
115o F dan terus dinaikkan sampai batas sensitif pasien (maksimal 140o F)
7. Gigi dibilas dengan air hangat
8. Rubberdam dilepas
9. Gigi dipoles, diulas pasta fluor

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Kelebihan :
1) Waktu yg dibutuhkan singkat
2) Hemat material yang digunakan

Kekurangan :
1) Terjadinya sensitifitas,
2) Dehidrasi
3) Panas yang optimal yang diperlukan untuk mempercepat reaksi pemutihan gigi
lebih tinggi dari ambang aman yang diterima jaringan vital geligi
4) Kuat cahaya yang digunakan sangat tinggi dan panas dapat timbul sehingga
dapat mengakibatkan kekeringan dan luka pada gusi dan jaringan lunak sekitar
mulut
5) H2O2 yang tinggi konsentrasinya yang dapat memberikan rasa panas seperti
terbakar bila terkena jaringan lunak.
6) Mahal

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

1. Gigi yang akan dirawat difoto untuk digunakan sebagai arsip bahan pembanding
2. Gingiva dilindugi dan gigi diisolasi dengan hati-hati
3. Wajah pasien yang terbuka dan matanya ditutup dengan kain atau handuk agar
terlindung dari cipratan asam
4. Larutan HCl 36% dicampur dengan air suling yang sama banyak sehingga terbentuk
larutan HCl 18%. Bubuhkan bubuk pumis halus sehingga menjadi pasta kental. Pada
cawan dappen lain, campurkan natrium bikarbonat dan air sampai menjadi pasta
kental, yang akan digunakan sebagai penetral asam. Preparat siap pakai juga sudah
tersedia.
5. Pasta pumis-HCl diaplikasikan pada email dengan spatel kayu.
6. Permukaan email kemudian dicuci dengan air selama 10 detik.
7. Pasta diaplikasikan lagi sampai warna yang dikehendaki tercapai
8. Permukaan gigi dinetralkan dengan campuran Natrium bikarbonat-air.
9. Isolator dibuka dan gigi dipumis dengan pasta profilaktik halus untuk menghaluskan
permukaan terabrasi tersebut. Biasanya, warna gigi yang diinginkan diperoleh hanya
dengan kunjungan tunggal..
“BLEACHING GIGI VITAL”
KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TEKNIK BLEACHING

Kelebihan :
1) HCl mengetsa email gigi, namun tidak menembus/tidak berpenetrasi.
2) Tidak merusak struktur gigi.
3) Sangat sedikit kemungkinan terjadinya sensitivitas gigi pasca - operasi.
4) Aplikasi panas tidak diperlukan.
5) Sangat ekonomis.

Kekurangan :
1) Membutuhkan sesi decolorise yang berulang.
2) Bleaching pada gingiva dapat terjadi dan reversibel dalam waktu setengah jam.
3) Tidak diketahui durasi pengobatan dengan pasti

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
KESALAHAN BLEACHING GIGI VITAL

1. Tray tidak pas


2.Penggunaan bahan bleaching yang berlebihan
3. Durasi prosedur bleaching yang lama
4.Bahan bleaching yang tidak sengaja tertelan
5.Home bleaching technique pada siang hari

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
PROGNOSIS

Faktor utama yang dapat mempengaruhi hasil akhir bleaching meliputi


konsentrasi agent bleaching, tipe perubahan warna gigi, warna gigi, dan umur
pasien. Prognosis terbaik (excellent) untuk proses pemutihan gigi ialah :
1. Gigi yang menguning tanpa penyebab sistemik atau kelainan proses
perkembangan (disebabkan oleh makanan, merokok, umur)
2. Mild fluorosis
3. Mild tetracycline staining

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
KESIMPULAN

1. Berdasarkan etiologi diskolorasi gigi, bleaching gigi terdiri dari teknik


eksternal dan internal.
2. Teknik eksternal yang dilakukan pada gigi yang masih vital terdiri dari teknik
mouthguard bleaching, teknik pemutihan dengan lampu pemanas (laser), dan
teknik abrasi pumis asam yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
3. Pemilihan macam teknik bleaching eksternal harus sesuai dengan etiologi
diskolorasi gigi vital pasien.
4. Faktor yang dapat mempengaruhi hasil akhir bleaching meliputi konsentrasi
agent bleaching, tipe perubahan warna gigi, warna gigi, dan umur pasien.
5. Hasil akhir yang baik juga dapat diperoleh dengan mencegah kesalahan yang
sering terjadi pada perawatan bleaching gigi vital.

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TERIMA KASIH

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL
TANYA JAWAB

“BLEACHING GIGI VITAL”


KELOMPOK I KELAS GANJIL

Вам также может понравиться