Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
1. Abrianti Oktafiani (15030174029)
2. Ismawati (15030174078)
3. Jusmiranti (15030174101)
Profil Vygotsky
Nama lengkapnya adalah Lev Semyonovich Vygotsky. Ia dilahirkan di salah satu kota Tsarist,
Russia. Tepatnya pada 17 November 1896, dan berketurunan Yahudi. Ia tertarik pada psikologi saat
berusia 28 tahun. Sebelumnya, ia lebih menyukai dunia sastra. Awalnya, ia menjadi guru sastra di
sebuah sekolah, namun pihak sekolah juga memintanya untuk mengajarkan psikologi. Padahal, ia
sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan formal di fakultas psikologi sebelumnya. Namun,
inilah skenario yang membuatnya menjadi tertarik untuk menekuni psikologi, hingga akhirnya ia
melanjutkan kuliah di program studi psikologi Moscow Institute of Psychology pada tahun 1925.
Judul disertasinya mengenai ”Psychology of Art”.
Apa Kata Vygotsky?
2. Vygotsky berpendapat pula bahwa proses belajar akan terjadi secara efisien dan efektif
apabila si anak belajar secara kooperatif dengan anak-anak lain dalam suasana
lingkungan yang mendukung dalam bimbingan atau pendampingan seseorang yang
lebih mampu atau lebih dewasa, misalnya seorang guru.
P o k o k B a h a s a n Te o r i V y g o t s k y
1. 2. 3. 4.
Vygotsky berpendapat bahwa budaya dan lingkungan sosial seorang anak adalah hal
terpenting yang mempengaruhi pembentukan pengetahuan mereka. Anak-anak belajar
melalui lagu, bahasa, kesenian dan permainan. Ia juga menyatakan bahwa budaya
mempengaruhi proses belajar, anak-anak belajar melalui interaksi dan kerjasama dengan
orang lain dan lingkungannya.
Bahasa (language)
11
Menurut Stuyf (2002), Vygotsky memandang bahwa scaffolding merupakan suatu strategi
pembelajaran, dan mendefinisikannya sebagai yaitu menambahkan bahwa strategi
scaffolding menjadi cara yang tepat untuk mencapai level potential developmental level
dari level actual developmental level dalam Zone of Proximal Development (ZDP) dapat
diartikan sebagai daerah antara apa yang dapat dilakukan siswa sendiri pada actual
developmental level (tingkat perkembangan saat ini) dan apa yang dicapai siswa tersebut
untuk potential developmental level (tingkat perkembangan potensial) bila dibantu
oleh orang dewasa/ahli; dan scaffolding memainkan peranan yang penting untuk
mencapai level perkembangan potensial tersebut.
12
Pembelajaran Sosial
1 (social leaning)
Zona of Proximal
2 Development (ZPD)
Prinsip
3
Belajar Masa Magang Kognitif (cognitif apprenticeship).
Vygotsky
4
Pembelajaran Termediasi (mediated learning).
13
Empat prinsip kunci yang diturunkan dari teorinya
telah memegang suatu peran penting. Salah satu
diantaranya adalah penekanannya pada hakekat
sosial dari pembelajaran. Ia mengemukakan bahwa
siswa belajar melalui interaksi dengan orang
dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu.
14
I m p l i k a s i Te o r i V y g o t s k y
Proses Pembelajaran
Guru bertugas menyediakan atau mengatur Vygotsky mempromosikan penggunaan
lingkungan belajar siswa dan mengatur tugas- pembelajaran kolaboratif dan kooperatif,
tugas yang harus dikerjakan siswa, serta dimana siswa dapat saling berinteraksi dan
memberikan dukungan dinamis, sedemikian saling memunculkan strategi-strategi
hingga setiap siswa bisa berkembang secara pemecahan masalah yang efektif dalam
maksimal dalam zona perkembangan masing-masing ZPD mereka.
proksimal
Model Pembelajaran Konstruktivistik
dalam Matematika
Guru memberikan kasus misalnya contoh- Ini merupakan bagian kegiatan yang penting dalam
contoh soal. pembelajaran matematika beracuan
kosntruktivisme. Melalui pengamatan pada kasus
Lalu siswa mengamati,membandingkan, kasus tersebut, siswa memperoleh“pengalaman”
mengenal karakteristik, dan berusaha yang diserap di benak siswa. Dengan demikian
menyerap berbagai informasi yang terjadi aktivitas aktif siswa
terkandung dalam kasus tersebut untuk dalam mengkonstruk matematika melalui proses
digunakan memperoleh kesimpulan . asimilasi dan akomodasi.
16
Evaluasi teori vygotsky
CONTOH 1 CONTOH 2
Setelah mengamati beberapa bentuk beberapa Jika seseorang siswa membuat suatu kesalahan
Bangun yang antara lain : dalam mengerjakan sebuah soal, sebaiknya guru
Kubus, Balok, Kerucut , Limas dan Prisma.Maka tidak langsung memberitahukan di mana letak
berikanlah jawaban Pada titik – titik yang tersedia berikut kesalahan tersebut
: Berapa banyak Rusuk pada kubus ? . Sebagai contoh, jika seseorang siswa
Berapa banyak rusuk pada balok ? menyatakan bahwa untuk sebarang bilangan real x
Berapa banyak rusuk pada prisma segi tiga ? dan y berlaku (x-y)2 = x2 – y2. Guru tidak perlu
langsung menyatakan bahwa itu salah. Lebih baik
Berapa banyak rusuk pada limas segi empat ?
guru memberi pertanyaan yang sifatnya menuntun,
Berapa banyak rusuk pada kerucut ?
misalnya: “apakah (3-2)^2= 3^2 – 2^2?”
Berikutnya diskusikan dengan teman sebangkumu ” Apa arti
RUSUK pada
bangun-bangun itu?
19
Pembelajaran berfokus pada peserta didik, memberi
1. 1 perhatian pada proses berfikir
atau proses mental , dan bukan sekedar pada hasil belajar.
Kesimpulan 2
keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas,
penyajian pengetahuan jadi (ready made) tidak mendapat penekanan,
melainkan anak didorong menemukan sendiri pengetahuan itu
20
Motivator, yang memberikan rangsangan agar siswa aktif dan
1. memiliki gairah untuk berfikir,
Guru
Berfungsi 3. Manager yang mengelola sumber belajar,
Sebagai
Rewarder yang memberikan penghargaan pada prestasi yang
4. dicapai siswa, Sehingga mampu meningkatkan motivasi yang
lebih tinggi dari dalam diri siswa.
21
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?