Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PREGNANCY
PENDAHULUAN
• Faktor Tuba
• Faktor abnormalitas zigot
• Faktor ovarium
• Faktor hormonal
• Faktor lain
FAKTOR RISIKO (1)
Faktor Tuba
• Kelainan anatomi dari tuba tuba yang berkelok-kelok panjang sehingga fungsi silia tidak baik
• Bekas pembedahan kehamilan tuba sebelumnya, bekas luka sterilisasi, dan pascaoperasi
rekanalisasi tuba
• STDs ataupun infeksi tuba lainnya penyempitan lumen tuba
• Congenital fallopian tube anomalies paparan sekunder in utero dari diethylstilbestrol
• Endometriosis tuba
• Tumor di sekitar saluran tuba mioma uteri, tumor ovarii perubahan bentuk dan patensi
tuba
FAKTOR RISIKO (2)
• Faktor abnormalitas zigot pertumbuhan zigot yang cepat sehingga tersendat di tuba
• Faktor Ovarium ovum ditangkap oleh tuba kontralateral
• Faktor Hormonal KB hormonal progsteron akan memperlambat gerakan silia tuba
• Faktor lain pemakaian IUD sehingga terjadi peradangan pada endometrium dan
endosalping, serta faktor usia yang tua
FAKTOR RISIKO (2)
• Faktor abnormalitas zigot pertumbuhan zigot yang cepat sehingga tersendat di tuba
• Faktor Ovarium ovum ditangkap oleh tuba kontralateral
• Faktor Hormonal KB hormonal progsteron akan memperlambat gerakan silia tuba
• Faktor lain pemakaian IUD sehingga terjadi peradangan pada endometrium dan
endosalping, serta faktor usia yang tua
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
• Umunya penderita hanya mengetahui hamilnya adalah hamil muda atau penderita mengalami
keguguran
• Kelainan tidak diketahui hingga terjadi abortus ataupun ruptur tuba
• Nyeri yang tajam (sharp, tearing, and stabbing pain)
• Pemeriksaan pelvis bimanual exquisite pain
• Uterus lembek dan membesar namun tidak sebesar perkiraan usia gestasi
• Uterus mungkin terdorong ke sisi kontralateral akibat massa ektopik
• Pemeriksaan USG wajib dilakukan
MANIFESTASI KLINIS (1)
• Physical findings, transvaginal sonography (TVS), serum β-hCG level measurement—both the
initial and the subsequent pattern of rise or decline,
• diagnostic surgery uterine curettage, laparoscopy, and laparotomy kemudian PA jaringan
• Haid terlambat + gejala subjektif kehamilan muda
• Nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, dan tenesmus
• Cek lab hematologi untuk mengidentifikasi syok namun kadar Hb baru terlihat setelah 24
jam disertai tanda-tanda anemia
• Tes kehamilan (+)
DIAGNOSIS (1)
• Dengan adanya perdarahan, PT(+), TVS lokasi gestasi (+);YS, embrio atau fetus ditemukan
tegak diagnosis
• Uterus kosong dengan serum β-hCG concentration ≥ 1500 mIU/mL (diatas zona
diskriminasi) 100-percent accurate in excluding a live uterine pregnancy.
• Tidak dapat diidentifikasi apakah adanya kehamilan intra ataupun ekstrauterin pregannacy of
unknown origin hingga dilakukan pemeriksaan lebih lajut
• Apabila nilai serum β-hCG concentration ≤ 1500 mIU/mL lakukan pemeriksaan lagi dalam
waktu 48 jam
ALGORTIME EVALUASI PASIEN DENGAN
SUSPEK KEHAMILAN EKTOPIK
TVS = transvaginal ultrasound
IUP = intrauterine pregnancy
D&C = dilatation and curettage
DIAGNOSIS (2)
• Kuldosentesis dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah adanya darah yang tumpah ke excavatio
rectouterina adanya hematokel retrouterina (darah cokelat – hitam)
• Diagnosis laparoskopik apabila prosedur diagnostik lainnya meragukan