Вы находитесь на странице: 1из 44

TEKNIK KONSERVASI ENERGI

PADA SISTEM KELISTRIKAN

Oleh :
Ir. Iwan Rustandi

1
Electrical energy system : generation to end use

turbin mecha. generator transformator


boiler energy electricity
fuel steam

boiler condensed mecha. mecha. & elect. transfo.


losses steam losses losses losses

transmission transformator motor process


electricity
M

transfo. motor process eff.


losses losses losses

= I2R losses

2
Electrical power transmission and distribution system

primary secondary primary secondary


transmission transmission distribution distribution
various
load
3 , 11 kV 11/500 kV 500/150 kV 150/20 kV 20 kV/380 V
generator

Persyaratan Distribusi Listrik


 Memenuhi Standar yg berlaku
 Efisien (Efficient) Jenis-jenis jaringan distribusi
 Handal (Reliable)  Simple Radial
 Aman (Safety)  Primary Selective
 Secondary Selective
Jenis-jenis jaringan distribusi

1) Simple Radial 2) Primary Selective

3) Secondary selective

Low voltage circuit breaker

Medium voltage circuit breaker

Power transformator

Switch
Contoh Instalasi Distribusi Listrik

LVDP

Sub-main circuit
Final circuit
MVDP
Main Circuit Sub-LVDP
Feeder Circuit

Feeder Circuit

Feeder Circuit

Feeder Circuit

5
Electrical system losses

Total loss dari pembangkit ke end


Distribution System Losses at Full Load
user = 14 % dari total daya yang di
pembangkitkan (11 % susut transmisi  Cable 1% - 4%
; 3 % susut distribusi)  Transformer 0.4% - 3%
Total loss pada sistem distribusi  Capacitors 0.5% - 2%
(plant) = 2,5% s/d 7,5% dari total  Low Voltage Switchgear 0.13% - 0.34%
daya yang dikonsumsi  Busway 0.05% - 0.5%
Ada 2 macam losses pada sistem  Motor Control Centers 0.01% - 0.4%
kelistrikan :  Medium Voltage Switchgear 0.006% - 0.02%
- losses sebagai akibat adanya arus  Load Break Switches 0.003% - 0.025%
listrik (I2R)  Outdoor Circuit Breakers 0.002% - 0.015%
- losses krn rancangan peralatan
listrik ( iron loss, stray loss,
windage loss dll) End use equipment
 Motor
 Penyebab losses :
- adanya batasan efisiensi peralatan  1- 10 Hp (0,746 - 7,46 kW) 14% - 35%
- ketidasesuaian rancangan atau  10 - 200 Hp (7,46 - 149,2 kW) 6% - 12%
pemilihan peralatan  200 - 1500 Hp ( 149,2 - 1119 kW) 4% - 7%
- kurang perawatan  Static variable speed drives 6% - 15 %
- load factor dan factor daya
 Lighting 3% - 9%
yang rendah
Kabel (konduktor)

Rugi-rugi energi pada konduktor (I2R) :


LUAS
 Dipengaruhi besar arus PENAMPANG
(mm 2)

 Dipengaruhi jenis material konduktor


 Tergantung luas penampang & panjang
konduktor KONDU KTOR

 Energi didisipasikan berupa panas


ISOLASI
DALAM
Pemilihan kabel harus memperhatikan :
 Karakteristik kabel :
- Jenis bahan
PELIND UNG
- Arus pengenal ISOLASI ELEK TR IS
LUAR
- Tegangan kerja
 Diameter Kabel
 Tujuan penggunaan Cut-way of cable
Evaluasi dalam pemilihan konduktor
TYPE COST REMARK
1 2
Ploss LOSSES COST [I .r.Np.L.T.Pe/A]/1000 TOTAL OF
PkVA CHARGE KVA 2 [I2.r.Np.L.Pk/A]/(1000*cosphi) LOSSES COST Note : - Jumlah 1) & 2) harus dikalikan discounting factor (Q)
Pkon COST OF CONDUCTOR N.Pc.L.A TOTAL OF untuk mendapatkan Present Value (PV) total biaya losses
Pi INSTALLATION COST N.Pi.L.A INITIAL
Pt TERMINATION COST 2.Pt.A COST
Po FIXED COST Accomodation, transportation, etc.
SYMBOL REMARK UNIT
I Arus yang melalui konduktor Amp
r Tahanan jenis konduktor Ohm.mm 2/m Annual Cost
Np Jumlah konduktor yang dilewati arus

Cost (Rp. per Year)


L Panjang konduktor m
Capital Cost
T Jam operasi Jam/bulan
A Luas penampang konduktor mm2
Pe Harga listrik Rp/kWh Cost of Losses

Pk Biaya beban Rp/kVA Most


Cosphi Rata-rata faktor daya Economical

N Jumlah konduktor per jaringan Cross-Section Area of Conductor

Pc Harga konduktor per meter per luas penampang Rp/m/mm 2


Pi Biaya Instalasi Rp/m/mm 2
Pt Biaya terminasi per set Rp/set/mm 2
SYMBOL REMARK UNIT
ra faktor yang mempegaruhi pembayaran tahunan
DISCOUNTING FACTOR (Q)
rm faktor yang mempegaruhi pembayaran bulanan
Q = [rm x(1-ran)]/(1-rm )
2 a rata-rata pertambahan beban % per tahun
ra = [(1+a) x(1+b)]/(1+i)
b rata-rata pertambahan harga energi listrik selama n tahun % per tahun
rm = (ra)1/12 i suku bunga % per tahun
n umur proyek tahun
PV Present Value Rp
Transformator
 Rugi-rugi pada transformator :
 Rugi-rugi inti besi (iron losses)
 Rugi-rugi tembaga (copper losses)

 Efisiensi transformator
np cos 
 Efisiensi desain,   x100%
np cos   Wi  n Wc
2

 = Efisiensi ; Cos  = Faktor daya ; n = Faktor beban


Wi = Rugi-rugi besi ; Wc = Rugi-rugi tembaga ; p= Kapasitas daya (kVA)
Efisiensi maks. jika Wi = Wc
 Efisiensi operasi (All day efficiency)

Output energy perday (kwh) x 100%


Output energy perday (kwh) + losses energy perday (kWh)
Karektristik transformator

KARAKTERISTIK TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 4.000


kVA. 20/6,0 kV
99.40

99.20
efisiensi transformator dipengaruhi oleh
99.00  Pembebanan trafo (load factor)
EFISIENSI (%)

PF=1,0
98.80  Cos phi
PF=0,9
98.60 PF=0,8

98.40

98.20

98.00

97.80
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
BEBAN (%)
Pengoperasian dan pemilihan transformator

 Pengoperasian transformator yang efisien :


 Mematikan transformator pada beban rendah (bila ada dua trafo
yang beroprasi pararel)
 Mengatur jumlah trafo yang beroperasi (dalam hal lebih dari 2
trafo yang memiliki kapasitas yangg sama beroperasi pararel)
 Mematikan transformator pada malam hari dan hari libur
 Pemilihan tap trasformator yang sesuai dengan kondisi beban

 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan Transformator :


 Kebutuhan daya (kapasitas transformator)
 Karakteristik transformator
 Jenis transformator
 Analisis biaya awal dan biaya operasi transformator
Reliability & Power quality

Reliability adalah kemampuan suatu peralatan atau sistem untuk


bertahan beroperasi selama waktu yang diperlukan sesuai dengan life
time-nya.

 Good realibility sistem distibusi listrik dapat diperoleh melalui :

 Penggunaan stand-by generator.


 Individual power supplies khusus untuk beban yang beroperasi
kontinyu (critical load)
 Penggunaan dua incoming feeder
 Penggunaan UPS (unistruptable Power Supply)
Power quality
The major causes of poor power quality :
Supply system quality problems
Installation and load related problems

Supply system quality problems


Supply interruption: - Complete loss of power lasting more than one minute.
Transient interruption: - Complete loss of power for less than one minute.
Transients: - Fast rise-time high voltage pulses superimposed on the supply voltage.
Under/over voltage: - Long term excursion outside statutory limits.
Voltage dip/surge: - Short term voltage disturbance outside statutory limits.
Voltage unbalance: - Asymmetry of phase voltages of a three-phase supply.
Flicker: - Periodic fluctuations in supply voltage.
Harmonic distortion: - Distorted voltage waveform.

There are three major installation related problems:


Harmonic currents
Earth leakage currents
Voltage dips and transients
Harmonic
Harmonic load currents are generated by all non-linear loads. This includes:
Switched mode power supplies (SMPS)
Electronic fluorescent lighting ballasts
Variable speed drives
Uninterruptible power supplies (UPS)
Magnetic-cored devices

There are several common problem areas caused by harmonics: -


voltage distortion
zero-crossing noise
overloading of neutrals
overheating of transformers and induction motors
nuisance tripping of circuit breakers
over-stressing of power factor correction capacitors
skin effect

Circuit Current at Rated Load Maximum Total Harmonic Distorting


Condition at 380V/220V (THD) of Current
I<40A 20.00%
40A<I<400A 15.00%
400A<I<800A 12.00%
800A<I<2000A 8.00%
I>2000A 5.00%
Ketidakseimbangan beban
Ketidakseimbangan beban distribusi phasa tunggal tidak boleh melebihi 10% :

Menentukan Ketidak seimbangan beban :

Iu = (Id X 100)/Ia

Iu : persentase ketidakseimbangan beban


Id : arus maksimun
Ia : arus rata-rata tiga phasa

Akibat Ketidakseimbangan beban :


i) Adanya rugi dan drop tegangan pada konduktor netral
ii) menyebabkan tegangan 3-fasa tidak seimbang dalam sistem distribusi tenaga
iii) mengurangi torsi dan overheating motor induksi
iv )gangguan elektromagnetik yang berlebihan untuk peralatan yang sensitif
v ) mengakibatkan kesalahanpada sistem pengukuran

15
Energi reaktif

Sumber listrik AC mengeluarkan energi listrik dalam


bentuk :

 Energi aktif (kWh)


- diubah menjadi energi mekanik, panas, cahaya dsb.
M
 Energi reaktif (kVAr)
- diperlukan oleh peralatan listrik yang bekerja
dengan sistem elekromagnet
- untuk pembentukan medan magnet
Ne
Faktor daya

Penjumlahan vektor dari daya aktif dan daya reaktif


menghasilkan daya nyata

S= P² + Q²
daya aktif (P)
S = daya nyata (kVA)

P = daya nyata (kW)
Q = daya reaktif (kVAr)
daya
reaktif
(Q) Faktor Daya :
daya nyata (S)

Daya nyata
F=
Daya aktif
P
= Cos 
= S
Biaya kVArh

PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian kVArh :


 faktor daya (cos ) < 0.85
 pemakaian kVArh total > 0.62 x pemakaian kWh total ( LWBP + WBP )
 pada golongan tarif tertentu

kVArhyang dibayar = kVArhterpakai - ( 0.62 x kWhtotal terpakai )


Prinsip kompensasi
SEBELUM KOMPENSASI

daya aktif (P)


daya
reaktif
(Q)
daya nyata (S)
daya aktif daya reaktif

S= P² + Q²
M1 M2 Mn
Prinsip kompensasi
SESUDAH KOMPENSASI daya aktif (P)
’ daya
reaktif
(Q’)
Persediaan daya
daya nyata daya reaktif
(S) yang
disuplai
kapasitor
daya aktif
= (Qc)

daya reaktif

S= P² + Q²

M1 M2 Mn dengan Q’ < Q, maka S’ < S


Koreksi faktor daya = penghematan
INSTALASI TANPA KAPASITOR BANK
kVA  membayar denda pemakaian kVAr
 pemakaian kVA jauh lebih besar dari kW yang
kW kVAr terpakai
karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,75
630 kVA  pemakaian daya nyata = 666 kVA
 trafo “overload”, tidak bisa menyuplai kebutuhan
beban
400 V  arus = 960 A, circuit breaker harus mempunyai rating yang tingg

 rugi - rugi (cable / joules …) tinggi  I²

Faktor daya 0,75


 energi reaktif disuplai oleh trafo dan merambat pada instalasi
 circuit breaker, kabel harus berkekuatan tinggi
instalasi
faktor daya = 0,75
Koreksi faktor daya = penghematan
INSTALASI DENGAN KAPASITOR BANK
kVA  tidak ada lagi denda PLN
kVAr  pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai
kW
karakteristik instalasi : beban 500 kW, faktor daya 0,95
630 kVA  pemakaian daya nyata = 526 kVA
 trafo masing masing memiliki daya untuk penambahan beban

400 V  arus = 760 A, rating circuit breaker lebih rendah

 rugi - rugi berkurang 37 %

=
faktor daya 0,95
 daya reaktif yang disuplai kapasitor = 275 kVAr
instalasi
faktor daya = 0,95
Metoda pemasangan kapasitor

Incoming

3) Centralized Compensation

M M M M M M

1) Individual Compensation 2) Group Compensation


Keuntungan kompensasi

 Menghilangkan denda PLN atas kelebihan


pemakaian daya reaktif
 Menurunkan pemakaian kVA total
 Optimasi jaringan
– Meningkatkan daya yang bisa disuplai oleh trafo
– Menurunkan susut tegangan
– Menurunkan rugi-rugi pada kabel
Langkah kompensasi

KOMPENSASI

MENGHITUNG
Jika Qc/Sn < 15% DAYA REAKTIF Jika Qc/Sn  15%
(Qc)
kompensasi
TETAP ‘ kompensasi
OTOMATIS
MENGHITUN
G
PENGARUH
HARMONIK
(GH/Sn)

Jika Qc/Sn < 15% Jika 15%  Gh/Sn < 15% Jika 25%  Gh/Sn < 60% Jika Gh/Sn  60%
tipe STANDAR tipe H-RANGE tipe H-RANGE silahkan hubungi
Detuned Reactor kami

Gh = Total daya peralatan yang menghasilkan harmonik (kVA)


Sn = Total daya trafo (kVA)
Qc = Total daya kapasitor (kvar)
Menghitung daya reaktif yang diperlukan
metoda 1 :
METODA CEPAT
Contoh :

Untuk memperkirakan secara


Cos  rata-rata (umum) = 0,65
cepat daya kapasitor yang
Cos  yang diinginkan = 0,95
diperlukan
Dari tabel didapat angka 0,84.
• Menggunakan tabel cos 
(kvar) yang diperlukan untuk Artinya, setiap 1 kW beban memerlukan
setiap kW beban) 0,84 kvar untuk meningkatan cos  dari
• Data diambil berdasarkan 0,65 ke 0,95.
perkiraan
Maka, untuk sistem konpensasi suatu
instalasi diperlukan kapasitor bank dengan
daya : 0,84 x beban terpasang
Menghitung daya reaktif yang diperlukan
metoda 2 :
METODA KWITANSI PLN
Contoh :

Untuk menyesuaikan dengan


Sebuah pabrik yang beroperasi 24 jam
kondisi pemakaian
sehari, pada bulan Juni, memakai daya
reaktif terbanyak selama tahun yang lalu,
• Menggunakan kuitansi PLN yaitu sebesar 576.600 kvarh.
dengan denda maksimum
• Jumlah waktu pemakain Berapa daya kapasitor yang harus dipasang
agar tidak membayar denda?.
rumus :
Solusi :

576.600
kVArh tertinggi Qc = = 805 kVAr
Qc = kVAr 24 x 30
waktu pemakaian
Menghitung daya reaktif yang diperlukan
metoda 3 :
METODA COS  Contoh :

Untuk meningkatkan efisiensi


Sebuah instalasi listrik pada sebuah pabrik
dan optimasi jaringan
memiliki beban terpasang sebesar 250 kW
Cos  terendah yang pernah dicapai adalah
• Menggunakan tabel cos  0,50.
• Daya beban terpasang
• Cos  Berapa daya kapasitor yang harus dipasang
agar cos  menjadi 0,95 ?
rumus :
Solusi :
Qc = koefisien x daya beban (kVAR) dari tabel didapat koefisien = 1,40
koefisien didapat dari tabel cos  Qc = 1,40 x 250 = 350 kVAr
Menghitung daya reaktif yang diperlukan
metoda 3 :
METODA COS  Contoh :

Untuk meningkatkan efisiensi


Sebuah pabrik memiliki data instalasi sbb :
dan optimasi jaringan
Tegangan : 400 V
Arus jaringan : 1.010 A
• Menggunakan tabel cos  Faktor daya : 0,70
dan data lain Berapa daya kapasitor yang harus dipasang
agar cos  menjadi 0,90 ?

rumus : Solusi :

dari tabel didapat koefisien dari 0,70 ke 0,90


Qc = koefisien x daya beban (kVAR) = 0,54

Qc = 0,54 x 525 = 285 kVAr


koefisien didapat dari tabel cos 
Perhitungan investasi

Contoh : Menentukan daya kapasitor bank berdasarkan data beban

Sebuah pabrik memiliki data instalasi sebagai berikut :


Trafo : 1.000 kVA
Waktu operasi : 7.00 - 17.00
Faktor daya : 0.65
Daya beban : 500 kW

Untuk alasan ekonomis, kepala pabrik akan meningkatkan faktor dayanya


menjadi 0.94
PERHITUNGAN PEMAKAIAN :
Pemakaian per bulan : 10 jam/hari x 30 hari x 500 kW = 150.000 kWh
Batas kVArh yang dibebaskan oleh PLN : 0.62 x 150.000 = 93.000 kVArh
Perhitungan investasi

TANPA KOMPENSASI DENGAN KOMPENSASI


(cos  = 0,65 maka tan  = 1,17) (cos  = 0,95 maka tan  = 0,36)

Daya reaktif terpakai : Daya reaktif terpakai :


= daya beban x tan  - 500 x 1,17 = daya beban x tan  - 500 x 0,36
= 585 kVAr = 180 kvar
Pemakaian daya reaktif per bulan : Pemakaian daya reaktif per bulan :
= 585 kvar x 10 jam/hari x 30 hari = 180 kvar x 10 jam/hari x 30 hari
= 175.500 kVArh = 54.000 kvarh
Denda kelebihan pemakaian daya reaktif : Denda kelebihan pemakaian daya reaktif :
= (175.500 - 93.000) x Rp. 336 = (54.000 - 93.000) x Rp. 336
= Rp. 27.720.000,-/bulan = negatif
 TIDAK MEMBAYAR DENDA
 MENGHEMAT Rp. 332.640.000/tahun
Perhitungan investasi

ANALISA INVESTASI

Contoh :

Penghematan per bulan : Rp. 27.720.000,-


Daya yang diperlukan untuk kompensasi = (585 - 180) kVAr = 405
kVAr
Harga Rectimat 2,405 kVAr (9 step x 45) = Rp. 102.500.000,-
Biaya instalasi panel kapasitor = Rp. 5.000.000,-
Total biaya investasi kapasitor bank = Rp. 107.500.000,-

Kesimpulan
Biaya investasi akan kembali kurang dari 4 bulan
Perhitungan investasi

Contoh : Menentukan daya kapasitor bank berdasarkan data tagihan rekening listrik

Tagihan rekening listrik bulanan yang ditagiih kepada pelanggan (golongan tarif 12)
pada bulan Juni 2000 menunjukan :
• pemakaian kWh (LWBP = WBP) = 29.520 kWh
• kelebihan pemakaian kVArh = 9.598 kVArh
• biaya kelebihan pemakaian kVArh = 9.598 x Rp. 371,- = Rp. 3.560.860,-
• daya PLN = 197 kVA
Untuk meniadakan biaya kelebihan pemakaian kVArh dan antisipasi terhadap
penambahan beban pada fasilitas terpasang, pelanggang akan meningkatkan faktor
dayanya menjadi 0,95.

Perhitungan Pemakaian :
kVArhterpakai = 9.598 kVArh + 0.62 x 29.520 kWh = 27.900
Perhitungan investasi
Sebelum pemasangan kapasitor bank : Faktor daya yang diinginkan :
tan  = Q/P = Wr/Wa cos  = 0,95 --> tan  = 0.33
= 27.900 / 29.520 = 0.94
Daya kapasitor yang diperlukan
cos = 0.73
Qc = P (tan  - tan ‘ )
Daya beban saat berbeban penuh :
= 144 x (0.94 - 0.33) = 88 kVAr
P = S cos  = 197 kVA x 0.73 = 144 kW

Analisa Investasi
Penghematan per bulan : Rp. 3.560.860,-
Daya yang diperlukan untuk kompensasi = 88 kVAr
Total biaya investasi kapasitor bank = Rp. 34.000.000,-
(Ractimat 2,90 kVAr (3 step x 30) + biaya instalasi)
Kesimpulan :
Biaya investasi akan kembali kurang dari 10 bulan
Metering dan pemantauan energi

Metering dilakukan pada:


Main circuit yang arus nya melebihi 400A
Sub-main dan feeder circuits yang melebihi 200A
Selain itu juga dilakukan pada peralatan utama pengguna energi

Pemasangan metering:
Gunakan meter digital, supaya dapat dihubungkan pada sistem managemen energi
Pisahkan beban menurut kelompok beban contoh: penerangan, AC, tenaga,
peralatan utaman dll.

Keuntungan:
Dapat diperoleh data yang akurat sebagai bahan analisa
Dapat dilink dengan sistem mangemen energi

35
Contoh Sistem Managemen Energi

36
Kesimpulan

Perencanaan yang tepat (daya, jaringan,beban).


Pemilihan peralatan-peralatan listrik yang efisien
Mengupayakan faktor daya dan faktor beban setinggi mungkin.
Mengupayakan beban seimbang antar fasa.
Meminimalkan Harmonik.
Menjaga kualitas suplai power
Melakukan load management.
Pemasangan kWh-meter pada setiap cabang.
Pemeliharaan peralatan-peralatan listrik.
STUDY KASUS KONSERVASI
ENERGI PADA
TRANSFORMATOR

38
Contoh : Pengoperasian transformator
Suatu instalasi pabrik memiliki dua buah transformer (A dan B) masing-masing memiliki kapasitas
daya 1500 kVA dan 1000 kVA, transformer tersebut secara bergantian digunakan untuk melayani
beban harian yang sama (sebagaimana terlihat pada grafik load profile dibawah ini ).
Pertanyaan : jika dioperasikan, transformer
mana yang menghasilkan efisien yang
paling baik?

Wi = 4,5 kW Wi = 2,5 kW 800


Wc = 16,5 kW

Load (kW)& PF (%)


Wc = 12,5 kW
600

400
TR A TR B 200
1,5 MVA 1 MVA
20/0,4 kV 20/0,4 kV 0
1:00 3:00 5:00 8:00 10:00 12:00 14:00 16:00 18:00 21:00 23:00

Load (kW) 200 200 200 200 600 600 600 600 600 200 200
NC
PF (%) 90 90 90 90 85 85 85 85 85 90 90
Jam
Load (kW) PF (%)

Load Load Load Load

39
Hasil analisa terhadap total Tabel 1 : kVA, kVAR dan losses trafo A-1500 kVA
losses harian transformer A
dan B seperti terlihat pada Jam 0–8 8 - 12 12 - 13 13 - 20 20 - 24
Tabel 1 & 2 kW 200 600 200 600 200
pf (%) 90 85 90 85 90
kVA 222,2 705,9 222,2 705,9 222,2
Konsumsi energi (kWh) LF (%) 14,8 47,1 14,8 47,1 14,8
trafo A atau B kVAR 96,9 371,8 96,9 371,8 96,9
= (200 x 13) + (600x11) Wi 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Wc 0,36 3,65 0,36 3,65 0,36
= 9200 kWh/hari Wt 4,86 8,15 4,86 8,15 4,86
Losses trafo A
Tabel 2 : kVA, kVAR dan losses trafo B- 1000 kVA
= (4,86 x 13) + (8,15 x 11)
Jam 0–8 8 - 12 12 - 13 13 - 20 20 - 24
= 152,8 kWh/hari kW 200 600 200 600 200
Losses trafo B p.f (%) 90 85 90 85 90
kVA 222,2 705,9 222,2 705,9 222,2
= (3,12 x 13) + (8,73 x 11) LF (%) 22,2 70,6 22,2 70,6 22,2
= 136,6 kWh/hari kVAR 96,9 371,8 96,9 371,8 96,9
Wi 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
Wc 0,62 6,23 0,62 6,23 0,62
Wt 3,12 8,73 3,12 8,73 3,12

40
9200x100
Efisiensi harian trafo 1500 kVA adalah :   97,94%
9200  152,8

9200x100
Efisiensi harian trafo 1000 kVA adalah :   98,54%
9200  136,6

Jadi pemakian trafo 1000 kVA menghasilkan efisiensi yang paling tinggi dibandingkan dengan

trafo 1500 kVA.


Catatan :
 Total loss trafo (Wt) = iron loss (Wi) + copper loss (Wc)
2
 
 Copper loss = copper loss (pada full load) x trafo load ( kVA ) 
 kapasitastrafo ( kVA ) 
 KVA, kVAR ditentukan dengan persamaan :

kW
kVA  x100 kVAR  ( kVA ) 2  ( kW) 2
p. f

41
Contoh : Pengoperasian transformator

Wi = 1,3 kW
Wc = 5,7 kW
Pertanyaan : lebih efisien
beroperasi 1 atau 2 unit trafo ?
TR 1 TR 1
500 kVA 500 kVA
3,3/0,4 kV 3,3/0,4 kV

NO

Load A 200 kVA Load B 200 kVA

42
Contoh : Pengoperasian transformator

Beroperasi 2 unit trafo Beroperasi 1 unit trafo


- Load Factor : 400/1000 = 40 % - Load Factor : 400/500 = 80 %
- Iron loss : 2 x 1,3 kW = 2,6 kW - Iron loss : 1,3 kW
- Copper loss : 2 x 7,5 x (0,4)2 - Copper loss : 7,5 x (0,8)2
= 2,4 kW =4,8 kW
-Total loss : 5 kW -Total loss : 6,1 kW

 Saving dengan mengoperasikan 2 unit trafo = 1,1 kW


 Jika trafo beroperasi 8000 jam/tahun, harga listrik = 363 Rp/kWh,
 Saving = 8000 x 1,1 x 363 = Rp. 3.194.400,-

43
TERIMA KASIH

44

Вам также может понравиться