Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB V
Sumber Biaya Sekolah, Madrasah, dan Pesantren
Pasal 8
1) Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang berasal dari
siswa;
2) Uang Infaq Siswa (UIS) yang berasal dari siswa setiap tahun
yang besarnya minimal 50% dari uang SPP sebulan;
3) Uang Infaq Siswa (UIS) bagi sekolah yang tidak memungut
SPP sebesar 24.000 rupiah persiswa pertahun;
Lanjuta
4) n
Uang Infaq Guru dan Karyawan (UIG & UIK) yang berasal dari
guru dan karyawan tetap setiap bulan yang besarnya 1% bagi
non PNS dan 2.5% bagi PNS dari gaji pokok;
5) Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) yang berasal dari
peserta didik baru;
6) Uang pendaftaran peserta didik baru;
7) Uang kegiatan siswa;
8) Uang hasil unit usaha;
9) Uang bagi hasil bank;
10)Uang bantuan pemerintah;
11)Uang bantuan masyarakat dan pihak lain yang tidak mengikat.
BAB VI
Penggunaan Sumber Dana
Pasal 9
Penggunaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
Pasal 21
Mekanisme dan Periode Laporan
1) Laporan realisasi RKS dan RKAS meliputi:
a) Laporan semesteran;
b) Laporan akhir tahun pelajaran.
2) Periode tahun buku adalah 01 Juli sampai dengan 30 Juni setiap
tahun pelajaran;
Lanjuta
n
3) Laporan keuangan kegiatan pembangunan/proyek wajib dibuat
secara berkala berdasarkan termin pencairan keuangan dengan
prestasi kegiatan pembangunan/proyek;
4) Setiap selesai kegiatan pembangunan/proyek dilaporkan secara
keseluruhan selambat-lambatnya 15 hari setelah selesainya
pembangunan/proyek;
5) Mekanisme pelaporan kepada:
a) Untuk SD/MI, SMP/MTs kepada Majelis Dikdasmen Daerah;
b) Untuk SMA/MA/SMK kepada Majelis Dikdasmen Wilayah.
Pasal 22
Isi Laporan Keuangan
1) Isi laporan semester meliputi rekap laporan kegiatan
semester berjalan, buku bank, neraca, laporan sisa hasil
usaha, laporan arus kas, dan laporan realisasi anggaran;
2) Isi laporan tahunan meliputi buku bank, neraca, laporan sisa
hasil usaha, laporan arus kas, dan laporan realisasi
anggaran;
3) Laporan pengeluaran uang harus disertai dengan bukti yang
sah.
Pasal 23
Opname Kas
Setiap akhir tahun anggaran, auditor internal (kepala
sekolah/madrasah/pesantren dan Majelis Dikdasmen)
melakukan cash opname (opname kas) keuangan
sekolah/madrasah/pesantren untuk memastikan saldo periode
berjalan dalam buku kas harus tepat sesuai dengan jumlah
tunai dan buku bank sekolah/madrasah/pesantren.
BAB XII
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 24
Pasal 26
Periode Monitoring dan Evaluasi
1) Monitoring dan evaluasi oleh tim dilakukan sekurang-
kurangnya 1 kali dalam 1 tahun;
2) Dalam hal kasus tertentu monitoring dan evaluasi
dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 27
Pelaporan Monitoring dan Evaluasi
Pasal 28
Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi
1) Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk pembinaan;
2) Bentuk tindak lanjut disesuaikan dengan hasil temuan
dalam monitoring dan evaluasi.
BAB XIII
Audit Keuangan
Pasal 29
1) Audit keuangan dilakukan untuk:
a) Menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai
dengan RKAS yang telah disahkan;
b) Menjamin bahwa pencatatan keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
c) Menjamin transparasi dan akuntabilitas keuangan.
2) Audit keuangan SD/MI, SMP/MTs dilaksanakan oleh tim audit
PDM;
3) Audit keuangan SMA/MA/SMK dilaksanakan oleh tim audit
PWM;
4) Audit tahunan dilaksanakan setiap tahun sekali, selambat-
lambatnya 3 bulan setelah tutup buku;
5) Audit akhir jabatan kepala sekolah/madrasah/pesantren
dilakukan sekali dalam satu periode jabatan selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa jabatan berakhir;
6) Audit investigasi dilakukan apabila terdapat dugaan
BAB XIV
Sanksi
Pasal 30
Pasal 32
1) Dengan diberlakukannya ketentuan ini, Ketentuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor. 09/KTN/I.4/F/2013 tentang Ketentuan
Dana Ta’awun di Lingkungan Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi;
2) Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
SELESA