Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Suhaeni
Yulia M Maitindom
Agustina Sulo Parenga
Marleona Sawamanay
Pendahuluan
• Perawatan kesehatan masyarakat/komunitas
merupakan perpaduan antara praktek
keperawatan dan praktek kesehatan
masyarakat yang dilakukan untuk menunjang
dan memulihkan kesehatan populasi. Kegiatan
praktek ini dilakukan secara menyeluruh dan
tidak terbatas pada sekelompok umur dan
diagnosa tertentu serta dilaksankan secara
berkelanjutan.
Lanjutan…..
• Praktik Asuhan Keperawatan Komunitas biasanya
dilakukan untuk melihat secara nyata pola perilaku
kebiasaan hidup sehat pada masyarakat, dengan tujuan
untuk merubah perilaku dan meningkatkan
pengetahuan tentang pola hidup sehat dari tidak tahu
menjadi tahu. Dan juga memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan-
penyuluhan atau mempraktikkan secara langsung
bagaimana cara mengatasi penyakit yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan yang tidak sehat,
penyakit infeksi yang dapat membahayakan kesehatan
masyarakat sendiri.
Pengertian Kep.Komunitas
Pengkajian komunitas menurut Anderson dan Mc. Forlane (2005) yaitu terdiri dari inti komunitas yang
meliputi demografi, populasi, nilai-nilai keyakinan, riwayat individu termasuk kesehatan, faktor-faktor
lingkungan adalah lingkungan fisik, pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintah,
pelayanan kesehatan dan sosial komunitas ekonomi dan rekreasi.
Semua aspek ini dikaji melalui pengamatan langsung, penggunaan data statistik, angket, wawancara
dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparat pemerintah.
Dari hasil pengkajian diperoleh data-data yang kemudian dianalisa untuk mengetahui stressor yang
mengancam masyarakat dan seberapa berat yang muncul dalam masyarakat tersebut
Selanjutnya dirumuskan masalah dan diagnosa keperawatan menurut Mueke (2007), yang terdiri dari :
Masalah sehat - sakit
Karakteristik populasi
Karakteristik lingkungan
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Ke Masyarakat
• melakukan kegiatan pengidentifikasian tokoh masyarakat ,tokoh agama,
kader kesehatan, tokoh pemuda dan organisasi kemasyarakatan. Setelah
mengidentifikasi tokoh masyarakat, maka dilakukan pendekatan
membina hubungan saling percaya. Selanjutnya mengadakan pertemuan
dengan kepala Lingkungan dan Tokoh Agama untuk rencana pertemuan
dengan masyarakat setempat tentang rencana pertemuan pertama dan
pertemuan selanjutnya dari kegiatan Keperawatan Komunitas tersebut.
Pertemuan Teknis
b. Persiapan pertama (Sosialisasi), Kemudian dilakukan diskusi tentang
masalah kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat setempat pada
• Dalam menentukan masalah kesehatan yang ada di Lingkungan
saat ini
setempat, maka perlu melaksanakan pengumpulan data melalui kuisioner
(lampiran ) dengan melakukan wawancara langsung kepada setiap
Kepala Keluarga
2. Tahap Pelaksanaan
Pengkajian
1. Data Demografi 2. Data Lingkungan Fisik 3. Kondisi Kesehatan Umum
Penilaian / Evaluasi
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Ditemukan Data :
10 penyakit yang diderita keluarga dalam
Pengkajian komunitas dalam 1 tahun terakhir, salah
satunya adalah kusta
Ada beberapa persen rumah yang memiliki
ventilasi rumah yang kurang baik
Kebiasaan beberapa keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan jika sakit yang diderita
sudah sangat mengganggu aktifitas sehari-hari
Ada sekian persen anggota keluarga terdapat
bercak putih tanda awal penyakit kusta (hasil
pemeriksaan fisik pada keluarga )
Analisa &
Diagnosa
Keperawatan Setelah ditemukan masalah, ditegakkanlah
Diagnosa keperawatan Komunitas, yaitu :
Risiko Terjadinya Peningkatan Angka
Kesakitan Penderita Kusta yang
berhubungan dengan Kurang
pengetahuan masyarakat tentang
penyakit kusta dan proses penularan
kusta, yang ditandai dengan :
Ada beberapa persen rumah yang memiliki ventilasi
rumah yang kurang baik
Kebiasaan beberapa keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan jika sakit yang diderita sudah
sangat mengganggu aktifitas sehari-hari
Ada sekian persen anggota keluarga terdapat
bercak putih tanda awal penyakit kusta (hasil
pemeriksaan fisik pada keluarga )
Hasil Analisa dan Diagnosa Keperawatan, disampaikan kepada
Masyarakat, dan bersama-sama dengan Tokoh2 masyarakat dan
organisasi masyarakat, menentukan perencanaan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ditemukan dipopulasi (POA)
Dilakukan pengambilan
Pemeriksaan bahan sediaan dgn cara
Selain itu, sediaan juga
Bakterioskopis kerokan kulit minimal
dapat diambil dari sekret
dari 4-6 tempat, yaitu
Bertujuan untuk hidung melalui nose
kedua cuping telinga
penegakkan diagnosis blow dai pagi hari, atau
bagian bawah dan 2-4
dan evaluasi hasil mukosa hidung dengan
lesi lain yang paling aktif
pengobatan menggunakan kapas lidi
(paling eritematosa dan
infiltratif )
Siapa saja yang bisa terkena
Kusta??
Kusta bisa menyerang siapa saja
yang melakukan kontak lama dengan
penderita kusta yang tidak diobati.
1. Kusta Kering
2. Kusta Basah
Ciri-ciri Kusta Kering
(PAUSIBASILAR)
Ciri-ciri Kusta Basah
(MULTIBASILAR)
Penatalaksanaan
Non Farmakologis
Farmakologis