Вы находитесь на странице: 1из 9

KEBIJAKAN BIDANG PENANAMAN MODAL

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


1
KebijakanPro-Investasi

16 Paket Kebijakan Ekonomi


Sistem UMR


Insentif pajak
untuk industri
  
Pengurangan Daftar negative
investasi yang lebih
Kebijakan
kemudahan entry
yang lebih padat karya waktu Dwelling terbuka
visa
terprediksi time


Insentif untuk

Percepatan
  Tarif listrik yang

industri pengembangan Layanan perizinan lebih rendah Insentif pajak
transportasi infrastruktur dan 3 jam di BKPM untuk industri untuk properti
pembangkit listrik

e- Logistik
 EODB %
Perizinan
melalui
electronic
commerce single
Ease of Doing Dokumen subission
Perumahan Insentif untuk elektronik
Percepatan Business terjangkau pengembangan melalui INSW
Satgas
perizinan tanah Improvement dan Penurunan
untuk rakyat e-commerce biaya logistik Pengawalan
nvestasi
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
2
Konsepsi Percepatan Pelaksanaan Berusaha

Pengawalan Reformasi
Perubahan penyelesaian Perizinan Termasuk
Paradigma perzinan Peraturan untuk UKM
Birokrasi (end to end) Berusaha

Dari memberi izin Dilakukan di semua level pemerintahan Lebih sederhana, cepat, dan
menjadi melayani (pusat, provinsi, dan daerah) murah

Menerapkan Pengawalan
Satgas berperan
Sistem sebagai leading
oleh Leading sector dan /atau
Terintegrasi Sector pendukung

sistem perizinan berusaha • Contoh satgas leading sector : Kementerian ESDM,


Satgas leading sector mengawal
terintegrasi (single submission) pertanian, KKP, perindustrian, perhubungan.
dan/atau menyelesaikan perizinan
secara on-line • Contoh satgas pendukung : kementerian ATR/BPN, KLHK,
end to end KEUANGAN, PUPR.

3
PaketKebijakanEkonomiX :
Indonesia LebihTerbuka TerhadapPenanamanModal

100% Asing 100% Asing


Distributor 100% Asing 100% Asing Marketplace
Berafiliasi dengan Bahan mentah untuk E-Commerce
produksi Farmasi Kemitraan dengan UKM Dengan minimal
investasi Rp 100 miliar
67% Asing untuk Sebelumnya terbuka Sebelumnya tertutup (USD 8 juta). Terbuka
distributor yang tidak 85% untuk Asing untuk Asing 49% Asing untuk
berafiliasi dengan investasi
produksi < Rp 100 miliar

100% Asing 67% Asing


Industri Film Infrastruktur 100% Asing
Transportasi& Pariwisata
Produksi, Pasca layanan pendukung
Produksi, Distribusi, Gelanggang
Proyeksi Termasuk penanganan Olahraga,
kargo, transportasi restoran, bar, kafe
udara, sewa-menyewa

The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia


4
DaftarNegatifInvestasi2016
BatasanKepemilikanModal Asing (dalam Persen) Lebihrelaksasi untuk
● Sebelum ● Setelah
Departement Store dengan Luas
PenanamanModal Asing
Lantai Penjualan 400m2 - 2.000m2 “) E-Commerce* Revisi DNI mencakup 141 Bidang usaha,
Film : Produksi, Pasca- diagram (kiri) menggambarkan sebagian
Pelatihan Kerja Produksi, Distribusi, Bioskop perubahan dimaksud.
Bongkar Muat Barang Crumb Rubber**
Jasa bisnis/ konsultasi
Jasa bisnis/ konsultasi konstruksi’)
konstruksi’) Cold-Storage
Jasa Penunjang Angkutan
No. Sektor Rev.
Udara, Jasa Pengurusan Sport Center
Transportasi 1 Pertanian 8
2 Kehutanan 5
Hotel sampai dengan
bintang 2
Bar dan Cafe
3 Kelautan dan 6
Perikanan
Museum Swasta , Jasa 4 Energi dan Sumber 6
Konvensi, Pameran dan Restoran Daya Mineral
Perjalanan insentif (MICE)
Jasa Manajemen
5 Perindustrian 4
Rumah Sakit, 6 Pertahanan dan 3
Biro perjalanan
Laboratorium Klinik, Keamanan
wisata
Clinic Medical Check Up 7 Pekerjaan Umum 5
Institusi Pengujian 8 Perdagangan 9
Industri Bahan Baku
Alat Kesehatan
Farmasi
9 Pariwisata dan 37
Distributor***, Pergudangan Pengusahaan jalan tol Ekonomi Kreatif
Pembentukan lembaga pengujian perangkat
10 Perhubungan 14
Direct Selling
telekomunikasi (tes laboratorium) 11 Komunikasi dan 7
Pialang berjangka Informatika
Pengelolaan dan pembuangan
12 Keuangan 6
sampah yang tidak berbahaya
13 Perbankan 3
*Nilai Investasi diatas Rp 100 Milliar, Batasan Kepemilikan Modal Asing untuk Rp. 100 Milliar kebawah
**Perizinan Khusus dari Menteri Perindustrian 14 Ketenagakerjaan 2
***100% untuk distributor yang terafiliasi degan produksi 15 Pendidikan 1
‘)pembatasan untuk nilai investasi lebih dari Rp 10 Milliar
16 Kesehatan 25
“)tidak dapat berdiri sendiri
Sumber : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal Total 141
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Industri manufaktur mendominasi porsi investasi di Indonesia

PMA & PMDN tumbuh +12.4%


(dalam rupiah) Realisasi PMA & PMDN
berdasarkan sektor
Realisasi PMA dan PMDN* (2012-2016, dalam %)
(dalam T rupiah)

+12.4%
612.8
545.4
463.1
398.6
313.2
251.3

2011 2012 2013 2014 2015 2016

*Note: based on internal BKPM calculation method

Source: BKPM, 2017


6
Upaya Meningkatkan Peran Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Pemberian Peningkatan
Kemudahan dan Kepastian Hukum
Fasilitas Investasi dan Deregulasi
Sektor Strategis

Perbaikan Sistem Penggiatan


dan Layanan Investasi Hijau
Perizinan

7
Tourism is “the next big thing”: 10 New Bali

Pariwisata: 10 Kawasan Wisata


Industri abad 21 Stategis Nasional
(“New Bali”)
KEK Tanjung Kelayang

Danau Toba KEK Tanjung Lesung Bromo Tengger Semeru

Kepulauan Seribu KEK Mandalika Komodo

Borobudur KEK Morotai Wakatobi

8
10 Destination Development Priorities
Danau Toba Tanjung Kelayang Borobudur Wakatobi Morotai
Area : 500 Ha Area : 1200 Ha Area : 1000 Ha Area : 500 Ha Area : 300 Ha
Investment : USD 1 Billion Investment : USD 1.6 Billion Investment : USD 1.5 Billion Investment : USD 1.4 Billion Investment : USD 3 Billion

Tanjung Lesung Seribu Kep.


& Kota Tua Bromo Tengger Semeru Mandalika Labuan Bajo
Area : 1500 Ha Area : 1000 Ha Area : 1000 Ha vestment : USD 1 Bil Area : 1035 Ha Area : 1000 Ha
Investment : USD 5 Billion Inv
Investment : USD 1 Billion In lion Investment : USD 3.3 Billion Investment : USD 1.2 Billion

Otoritas Pariwisata KEK Pariwisata Kawasan Strategis Nasional Pariwisata

Вам также может понравиться