Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Buchari Sibuea 2
Arus barang dan modal Internasioanal
Variabel: ekspor, impor,neraca perdagangan, kurs/nilai tukar.
Buchari Sibuea 4
Arus modal: Investasi luar negeri neto
- Investasi luar negeri neto (net foreign investment):
pembelian aset luar negeri oleh warga domestik
dikurangi pembelian aset dalam negeri oleh warga
asing.
Buchari Sibuea 5
Investasi luar negeri ada dua bentuk:
Buchari Sibuea 6
Faktor yang mempengaruhi investasi LN:
Buchari Sibuea 7
Ekspor neto dan Investasi LN neto.
NFI = NX
Investasi luar negeri neto sama dengan ekspor neto
Jumlah nilai barang dan jasa yang dijual oleh suatu negara
(NX) harus sama dengan nilai aset neto yang diperoleh (NFI)
Buchari Sibuea 9
Tabungan, Investasi, dan kaitannya dengan
arus-arus Internasional.
Y-C-G = I+NX
S = I+NX
Karena ekspor neto (NX) sama juga dengan investasi luar negeri neto
(NFI), maka:
S = I + NFI
Tabungan = investasi dalam negeri + investasi LN neto
Buchari Sibuea 10
Nilai tukar riil dan nominal
Nilai tukar nominal: Suatu nilai dimana seseorang
dapat memperdagangkan mata uang dari suatu negara
dengan mata uang negara lain. $1 = 80 yen
Apresiasi: suatu peningkatan nilai tukar mata uang
yang dihitung oleh jumlah mata uang asing yang dapat
dibelinya. misal nilai tukar naik dari 80 yen menjadi
90 yen per dolar, dikatakan bahwa dolar mengalami
apresiasi.--- dolar sedang menguat
Depresiasi: suatu penurunan nilai tukar suatu mata
uang yang dihitung oleh jumlah mata uang asing yang
dapat dibelinya. misal nilai tukar turun dari 80 yen
menjadi 70 yen per dolar, dikatakan bahwa dolar
mengalami depresiasi.---- dolar sedang melemah
Buchari Sibuea 11
Nilai tukar riil: Suatu nilai dimana seseorang dapat
memperdagangkan barang dan jasa dari suatu negara dengan
barang dan jasa dari negara lain
Buchari Sibuea 12
Nilai tukar riil = (Nilai tukar nominal x Harga domestik)
/ Harga luar negeri
Nilai tukar riil = {(80 yen per dolar) x ($100 per karung beras amerika)}
/16000 yen per karung beras jepang
= (8000 yen per karung beras amerika)
/ 16000 yen per karung beras jepang
= ½ karung beras jepang per karung beras amerika.
Buchari Sibuea 13
Penentuan Nilai Tukar
Buchari Sibuea 14
Paritas daya beli (purchasing power parity):
- Paritas berarti kesamaan
- Daya beli ditujukan pada nilai uang
- Paritas daya beli menyatakan bahwa satu unit dari setiap mata
uang harus mempunyai nilai riil yang sama di setiap negara.
Menurut teori paritas daya beli, nilai tukar nominal antara mata uang
dari dua negara harus merefleksikan perbedaan tingkat harga di negara-
negara yang bersangkutan.
Nilai tukar nominal berubah jika tingkat harga berubah.
Buchari Sibuea 17
Keterbatasan Paritas Daya Beli
Buchari Sibuea 18
Kesimpulan
Menurut teori paritas daya beli, suatu satuan
mata uang setempat diharapkan mampu
membeli barang dalam jumlah yang sama di
semua negara
Implikasi dari teori ini bahwa nilai tukar
nominal antara dua negara haruslah
mencerminkan tingkat harga di negara-negara
tersebut
akibatnya, mata uang negara-negara yang
megalami inflasi tinggi akan terdepresiasi,
sementara mata uang negara-negara yang
mengalami inflasi rendah akan terapresiasi.
Buchari Sibuea 19
Paritas Suku Bunga
Pergerakan nilai tukar antar dua mata uang
dipengaruhi oleh perbedaan suku bunga
antar mata uang yang bersangkutan.
US$1040 x St
So=Rp10000/US$1
Tahun depan St
Tukar
Nilai tukar
Alternatif 2: Deposito US$, i=4%
US$1000 US$1040
Buchari Sibuea 20
Rp 10 juta Alternatif 1: Deposito rupiah, i=8% Rp 10,8 juta
US$1040 x St
So=Rp10000/US$1
Tahun depan St
Tukar
Nilai tukar
Alternatif 2: Deposito US$, i=4%
US$1000 US$1040
(St/So)-1 = {(1+id)/(1+if)}-1
(St/So)-(So/So) = {(1+id)/(1+if)}-{(1+if)/(1+if)}
(St-So)/So = {1+id-1-if)/(1+if)}
Sisi kiri merupakan perubahan nilai tukar selama 1 tahun ( = et )
Sisi kanan merupakan perbedaan suku bunga.
Bila id dan if relatif kecil maka (id-if)/(1-if) mendekati sama dengan
nilai (id-if)
Jadi et = id-if
Artinya perubahan nilai tukar (apresiasi atau depresiasi) mendekati
sama dengan selisih suku bunga.
Buchari Sibuea 22
Sistem nilai Tukar :
Fix (tetap), contoh negara yang menggunakan :
RRC, Argentina, Malaysia, Hongkong dan India.
Floating/flexible (mengambang)
Free floating (mengambang bebas)
Manage floating (mengambang terkendali)
Buchari Sibuea 23
Fix rate
“Currency Board System-CBS”
Kurs ditentukan setiap tahun, dan tidak berubah-ubah,
sampai pemerintah menetapkan kembali.
Negara yang menganut sistim ini, mempunyai cadangan
devisa yang besar.(???)
Keuntungan : kestabilan ekonomi terjaga, perencanaan
bisnis lebih mudah
Kerugian : tidak dapat mencerminkan kondisi riil
ekonomi di lapangan.
Buchari Sibuea 24
Era Soeharto
Menggunakan sistim manage floating, kemudian pada
saat krisis (sesuai saran IMF) th 97, dirubah menjadi
Free Float, sehingga nilai tukar ditentukan oleh nilai
pasar.
Pada manage floating, nilai tukar dapat berubah setiap
hari, tetapi pemerintah intervensi, sehingga perubahan
menjadi kecil dan tidak menimbulkan gejolak ekonomi.
Buchari Sibuea 25
Devaluasi/Revaluasi dan
Depresiasi/Apresiasi
Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang lokal
terhadap mata uang asing, sedangkan Revaluasi adalah
sebaliknya.
Contoh Devaluasi : Rupiah sebelumnya mempunyai
harga Rp.2.500/$1 berubah menjadi Rp. 11.000/1$
Istilah De/Revaluasi untuk fix dan manage float,
sedang De/Apresiasi adalah untuk free float.
Perubahan untuk de/revaluasi besar (>10%), tetapi
de/apresiasi (1-2%).
Buchari Sibuea 26