Вы находитесь на странице: 1из 7

TUGAS KE-2

METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISIK EKSPERIMEN

ANALISIS PENGARUH VARIASI WAKTU PENGAPIAN UNTUK BAHAN BAKAR PERTALITE


TERHADAP KINERJA MOTOR HONDA BEAT KARBURATOR

KELOMPOK 6 Sabtu, 26 Mei 2018

Content 1. Pendahuluan
2. Metode Penelitian
3. Hasil dan Pembahasan
4. Kesimpulan
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada motor pembakaran dalam atau internal combustion engine (ICE), performa kerja mesin dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti, sistem pengapian dan kualitas bahan bakar. Seiring dengan
bertambahnya rentang masa pemakaian kendaraan, performa kerja kendaraan dapat mengalami
penurunan, contohnya, tidak sesuainya waktu pengapian kendaraan. Untuk menghasilkan kinerja yang
optimal, diperlukan waktu pengapian (ignition timing) yang tepat.
Untuk itu, dalam penelitian ini dilakukan percobaan pada variasi waktu pengapian untuk mengetahui
seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja mesin kendaraan.

B. Perumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan daya mesin pada sepeda motor dengan variasi waktu pengapian standar
14°, 16°, dan 18° BTDC untuk bahan bakar pertalite RON 90.
2. Apakah ada perbedaan torsi mesin pada sepeda motor dengan variasi waktu pengapian 14°,
16°, dan 18° sebelum TMA untuk bahan bakar pertalite RON 90.
2. METODE PENELITIAN
Mulai

■ Diagram Alir Penelitian


Latar Belakang

Penentuan Judul, Identifikasi


Masalah dan Perumusan Masalah

Studi Pustaka dan


Studi Lapangan

Persiapan Pengujian

Pengujian Lab untuk Sudut


Penyalaan Bahan Bakar

Pengujian dengan Sudut Pengujian dengan Sudut


Pengujian dengan Sudut
Penyalaan Maju 2° Penyalaan Maju 4°
Penyalaan Standar
dari Sudut Standar dari Sudut Standar

Pengumpulan Data

Analisa Data dan Pembahasan

Kesimpulan dan
Selesai
Saran
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Daya dalam tabel Torsi dalam tabel


■ Daya dalam grafik model matematika

■ Torsi dalam grafik model matematika


2N
T

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pengolahan data yang dilakukan terhadap pengaruh kinerja
motor bensin dengan sudut pengapian standar 14° BTDC, maju dua derajat (16°BTDC) dan maju
empat derajat (18°BTDC), maka didapatkan kesimpulan:
1. Didapatkan kinerja yang lebih optimal pada sudut pengapian standar.
2. Pada sudut pengapian standar, didapatkan daya terbesar 5,18 kW saat putaran mesin 7500
rpm, dan torsi terbesar 7,40 Nm saat putaran mesin 6000 rpm untuk Honda Beat Karburator
108 cc dengan kompresi rasio 9,2 : 1.
3. Pada pemajuan sudut pengapian lebih awal mampu menghasilkan torsi yang lebih besar
pada putaran yang lebih awal, dikarenakan sebelum piston mencapai titik standar pengapian,
busi sudah memercikkan bunga api sehingga bahan bakar terbakar lebih cepat.
4. Masing-masing daya maupun torsi memiliki nilai koefisien determinan (R2) = 1 dan koefisien
relasi (R) = 1 maka hubungan korelasi antara x dan y tinggi sehingga masing-masing nilai
daya maupun torsi memiliki 100% y di sumbangkan oleh x dan tidak ada yang di sumbangkan
oleh faktor lain.
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться