Вы находитесь на странице: 1из 26

Jenis dan Bagian Bunga

GURU PENGAMPU ;
HEPNI SIBAGARIANG, S.Farm., M.Si
BAGIAN-BAGIAN BUNGA 5. GYNAECIUM

4. ANDROICEUM
Corolla
Pistillum

3. PERIANTHIUM Stamen

Calyx
Bakal Biji

1. PEDICELLUS
2. RECEPTACULUM
Bagian-bagian bunga:
 Tangkai bunga
(pedicellus)
 Dasar bunga
(receptakculum)
 Hiasan bunga
(perianthium)
1. Kelopak (kalyx)
2. Mahkota bunga
(corolla)
 Alat-alat kelamin
jantan (androecium)
 Alat-alat kelamin
betina (gynaecium)
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga

1. Flos Completus

1 atau 2 lingkaran benang-benang sari

1 lingkaran daun-daun mahkota

1 lingkaran daun-daun kelopak


Flos Incompletus
Bunga nudus (telanjang)

Euphorbia hirta
Unisexualis

Bunga Perigonium

Begonia sp

Perigonium
Musa paradisiaca
Benang sari ( stamen )

Benang sari merupakan metamorfosis daun yang bentuk dan


fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan.
Benang sari memiliki 3 bagian, yaitu :
1.Tangkai sari (filamentum)berbentuk benang dengan
penampang melintang yang umumnya bulat
2. Kepala sari (anthera)di dalamnya biasanya memiliki 2
ruang sari (theca) dan masing-masing ruang sari memiliki 2
ruangan kecil (loculus) dan di dalam loculus inilah terdapat
serbuk sari atau tepung sari (pollen).
3.Penghubung ruang sari (connectivum)merupakan bagian
penghubung tangkai sari dengan kepala sari.
Berdasarkan panjang pendeknya benang
sari

1. Benang sari panjang dua


(dydinamus)misal ada 4
benang sari, yang 2 panjang
yang 2 pendek, ex : Ocimum
basilicum

2. Benang sari panjang


empat (tetradynamus)
misal ada 6 benang sari,
yang 4 panjang yang 2
pendek, ex : Raphanus
sativus
Tangkai sari (filamentum)
monadelphus
diadelpuhus
Berdasarkan jumlah
berkas dimana benang
Sari menempel
dibedakan menjadi:

1.Benang sari
berberkas satu
(monadelphus)
berbekas banyak
Benang sari

2.Benang sari berbekas


dua (diadelpuhus)

3.Benang sari berbekas


banyak
Kepala sari
(Anthera)

Kepala sari  bagian


benang sari yang terdapat
pada ujung tangkai sari.
Di dalamnya terdapat 2
ruang sari,tetapi dapat
pula hanya satu atau lebih
ruang sari. Satu ruang sari
terdiri atasa 2 kantong
sari.
Kepala sari (Anthera)

Berdasarkan duduk
kepala sari pada
tangkainya:

1.Tegak (innatus atau


basifixus)

2.Menempel (adnatus)

3.Bergoyang
(versatilis)
Cara membukanya kepala sari
INTRORSUM transversalier dehiscens
Dengan celah membujur
(longitudinaliter dehiscens)
-Menghadap kedalam
(introrsum)
-Menghadap kesamping
(lateraliter)
-Menghadap keluar
(extrorsum)

Dengan celah melintang


(transversalier dehiscens)

PORIS DEHISCENS
Dengan sebuah liang
pada ujung / pangkal kepala
sari (poris dehiscens)

Dengan katup-katup
(valvis dehiscens)
Putik (Pistillum)
Bagian - bagian putik adalah :
1. Bakal buah (ovarium); bagian putik
yang membesar dan duduk pada dasar
bunga.
2. Tangkai kepala putik (stylus); bagian
putik berbentuk benang di atas bakal
buah.
3. Kepala putik (stigma); bagian putik
paling atas.
a. Sel telur terdapat di dalam bakal biji
(ovulum) dan bakal biji terdapat dalam
bakal buah.
b. Bakal biji akan menjadi biji (semen)
dan bakal buah akan menjadi buah
(fructus).
Banyaknya daun buah yang menyusun putik

Putik tunggal (simplex) Putik Majemuk (compositus)


Bakal buah (ovarium)
Berdasarkan letaknya terhadap dasar
bunga, bakal buah dibedakan atas :
1. Bakal buah menumpang (superus);
yaitu bakal buah duduk di atas
dasar bunga sehingga letaknya
lebih tinggi, sama tinggi atau
mungkin lebih rendah dari tepi Bedasarkan jumlah ruang yang
dasar bunga tetapi bagian samping terdapat dalam suatu bakal buah:
bakal buah tidak pernah berlekatan a.Bakal buah beruang satu
dengan dasar bunga. (unilocularis)
2. Bakal buah setengah tenggelam b.Bakal buah beruang dua (
(hemi inferus); yaitu bakal buah bilocularis)
duduk pada dasar bunga yang c.Bakal buah beruang tiga
cekung, tempat duduk bakal buah (trilocularis)
selalu lebih rendah dari tepi dasar
bunga dan sebagian dinding bakal d.Bakal buah beruang banyak
buah berlekatan dengan dasar (multilocularis)
bunga.
3. Bakal buah tenggelam (inferus);
seluruh bagian samping bakal buah
berlekatan dengan dasar bunga.
Sekat – sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa
ruang

a.Sekat sempurna septum septum spurius


(septum completus)
berdasarkan asal sekat
sempurna, dibedakan
menjadi dua macam :
sekat asli (septum)
Sekat semu (septum
spurius)

b.Sekat yang tidak


sempurna (septum
incompletus)
Tembuni (placenta)
Letak tembuni pada daun buah yang menjadi penyusun
bakal buah :
a. Marginal (marginalis)
b. Laminal (laminalis)

Tembuni adalah bagian bakal buah yang menjadi tempat


duduknya bakal-bakal biji. Berdasarkan letaknya
tembuni dibedakan atas :
• Parietal; tembuni terletak pada dinding-dinding bakal
buah.
• Sentral; tembuni terletak pada poros atau pusat bakal
buah.
• Aksilar; tembuni terletak di sudut tengah pada bakal
buah yang beruang lebih dari dua dan tembuninya
terdapat pada sudut-sudut pertemuan daun-daun
buah yang melipat ke dalam.
Bakal biji (ovulum)
Bagian – bagian bakal biji :
1. Kulit bakal biji (integumentum)
2. Badan bakal biji (nucellus)
3. Kandung lembaga ( saccus embryonalis)
4. Liang bakal biji (micropyle)
5. Tali pusar (funiculus)
Letak bakal biji pada tembuni :
a. Tegak (atropus)
b. Mengangguk (anatropus)
c. Bengkok (campylotropus)
d. Setengah mengangguk (hemitropus)
e. Melipat (camptotropus)
Tangkai kepala putik
(stylus)
Tangkai kepala putik biasanya berbentuk benang
dan merupakan lanjutan bakal buah keatas,
dalamnya berongga , mempunyai saluran tangkai
kepala putik (canalis stylinus) / tidak, ada kalanya
masih memperlihatkan metemorfosis daun yaitu
berbentuk pipih, contohnya pada Canna sp.,
tangkainya ada yang bercabang / tidak, ujungnya
mendukung satu kepala putik.
Kepala putik (stigma)
Bentuk kepala putik disesuaikan dengan cara
penyerbuakan pada bunga yang bersangkutan :
a. Seperti benang, misal pada Zea mays
b. Seperti bulu ayam, pada Oryza sativa
c. Seperti bulu-bulu, pada Psophocarpus
tetragonolobus
d. Bulat misal pada Citrus sp.
e. Bentuk lain seperti bibir,cawan,serupa daun
mahkota.
Kelenjar madu (nectarium)

Berdasarkan asalnya dapat dibedakan menjadi :


a. Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian
khusus (satua alat tambahan) pada bunga.
b.Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian
bunga yang telah mengalami metamorposis dan
telah berubah pula tugasnya.
Bentuk dan tempatnya pada bunga :
1.Seperti subang diatas bakal buah dan melingkari
tangkai kepala putik misal pada Citrus sp.
2.Seperti cakram pada dasar bunga, disebelah
bawah bakal buah.
Kelenjar madu yang merupakan metamorposis
salah satu bagian bunga dapat berasal dari :
a.Daun mahkota
b.Benang sari
c.Bagian – bagian lain pada bunga
1. Alat kelamin pada satu bunga
Hermaprodit

Stamen

Pistillum

Solanum melongena
Bunga Mandul

Helianthus annuus
Kelopak( Calyx)
Partitus

1. Gamosepalus Fissus

Lobatus

Regularis
2. Polysepalus
Zygomorphus

Вам также может понравиться