Вы находитесь на странице: 1из 66

- Sumber energi dari fosil fuel makin menipis

- Sumber energi alternatif belum digali secara ekstensif


karena keterbatasan SDM dan teknologi
- Sumber pangan juga terbatas karena keterbatasan SDM,
lahan dan teknologi
- Tumbuhan (Flora)
- Hewan (Fauna) BIOMASSA
- Jasad Renik (Mikroba)

- Sumber bahan pangan - Biofertilizer


- Sumber energi - Biopestisida
- Sumber bahan industri - Bioremediasi thdp polutan, dll
Mikrobia pendegradasi (decomposer)  dr berbagai sumber (kotoran
ternak, limbah, sampah)

Alami : Buatan/Komersial :
- Kompos (Inokulum komersial yg
- Kotoran ternak  kotoran gajah mengandung isolat
bakteri, jamur, &
aktinomycetes terpilih)
Mikrobia pendegradasi dari kotoran gajah
Isolat Karakteristik Koloni Karakterisasi Sel Mikrofotografi
Bakteri Benuk koloni : Bulat Bentuk Sel : Coccus
Diameter : 3 – 5 mm Gram : Negatif
Warna : Putih Spora : -
Struktur Dalam : Finely granular Aerobisitas : Semi anaerobik
Bentuk tepi : Rata Reduksi Nitrat : +
Elevasi : Lobate Pelarut P : - Isolat BD- G1
Benuk koloni : Bulat – curled Bentuk Sel : Coccus
Diameter : 5 – 8 mm Gram : Negatif
Warna : Kuning muda Spora : Ovoid
Struktur Dalam : Coase granular Aerobisitas : Semianaerobik
Bentuk tepi : Lobate Reduksi Nitrat : +
Elevasi : Rata Pelarut P : - Isolat BD-G3
Benuk koloni : Micelloid Bentuk Sel : Coccus
Diameter : 3 – 4 mm Gram : Negatif
Warna : Putih krem Spora : Spheroidal
Struktur Dalam : Coarse granular Aerobisitas : Semianaerobik
Bentuk tepi : Lobate Reduksi Nitrat : +
Elevasi : Convex Pelarut P : - Isolat BD-G4
Benuk koloni : Bulat Bentuk Sel : Coccus
Diameter (mm) : 3 – 3,5 mm Gram : Positif
Warna : Kuning tua Spora : -
Struktur Dalam : Finely granular Aerobisitas : Aerobik
Bentuk tepi : Rata halus Reduksi Nitrat : +
Elevasi : Covex Pelarut P : +++ Isolat BD-G5
Isolat Sifat Karakteristik Koloni Morfologi Koloni dan Struktur Dalam
Actino- Warna : Putih krem
mycetes Bentuk koloni : Irregular
Diameter : 4 – 16,5 mm
Sekat hifa : Tidak ada
Reduksi KH : +
Produksi CO2 : + Isolat FD- G1
Fungi Warna : Hijau kehitaman
Bentuk koloni : Bulat
Diameter : 0,5 – 5,5 mm
Sekat hifa : Ada
Reduksi KH : +
Produksi CO2 : +
Isolat FD- G1
Warna : Putih
Bentuk koloni : Irregular
Diameter : Penuh
Sekat hifa : Tidak ada
Reduksi KH : +
Produksi CO2 : +
Isolat FD- G1
Warna : Hijau kekuningan
Bentuk koloni : Irregular
Diameter : Penuh
Sekat hifa : Ada
Reduksi KH : +
Produksi CO2 : + Isolat FD- G1
Aplikasi Mikrobia Pendegradasi
1. Pembuatan kompos
Tabel : Kualitas hasil dekomposisi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan
berbagai aktivator
Minggu Perlakuan C (%) N (%) C/N BO (%)
0 Mentah 24.46 0.16 152.88 42.17
Kontrol 4.91 0.21 23.38 8.46
Biang Kompos 4.75 0.25 19.00 8.19
2
EM4 4.67 0.27 17.30 8.05
Kotoran Gajah 4.59 0.25 18.36 7.92
Kontrol 4.96 0.72 6.88 8.56
Biang Kompos 4.70 1.09 4.31 8.10
4
EM4 4.84 0.68 7.11 8.35
Kotoran Gajah 4.61 0.81 5.69 7.95

2. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair TPA Piyungan


Pemanfaatan dan Pengelolaan
Energi Biomassa

Landasan Yuridis :
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional
2. Instruksi Presiden No 1 Tahun 2006 tanggal 25
Januari 2006 tentang Penyediaan dan
Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
sebagai bahan bakar lain.
http://www.coralre
efmedia.com/type
s-of-biomass.jpg
http://www.renegy.com/images/BiomassCycleChart_001.gif
http://www.volund.dk/var/volund
/storage/images/media/gallery/t
echnical_illustrations/gasificatio
n_illustration/4324-4-eng-
GB/gasification_illustration.jpg
Potential Energy Source?
► California memproduksi lebih dari 60 juta ton
kering tulang biomassa setiap tahunnya. 5 juta
ton kering tulang sekarang dibakar untuk
menghasilkan listrik Jika semuanya digunakan,
60 juta ton bisa mendekati 2.000 megawatt
listrik Akan memberi energi yang cukup untuk
menyalakan 2 juta rumah Sekitar 6%
kebutuhan energi Kanada dipenuhi oleh
biomassa, tapi itu bisa sangat meningkat
Potential Energy Source?
► Di Amerika Serikat, kita sudah mendapatkan 45
miliar kilowatt-jam listrik dari biomassa, sekitar
1,2 persen dari total penjualan listrik negara
kita. Perkiraan potensi akhir untuk energi
biomassa bervariasi, tergantung pada perkiraan
pertanian, pengurangan limbah oleh industri,
dan daur ulang kertas Departemen Energi
percaya bahwa kita dapat memproduksi empat
persen bahan bakar transportasi dari biomassa
pada tahun 2010, dan sebanyak 20 persen pada
tahun 2030 Untuk listrik, Departemen Energi AS
(DOE) memperkirakan bahwa tanaman energi
dan sisa tanaman saja dapat memasok
sebanyak 14 persen kebutuhan energi kita.
Proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Terbalik Nonhydroelectric oleh Sumber
Energi, 2010 dan 2020 (miliar KWH)

Source: DOE Energy Information Administration


DISAGREEMENTS

► Biomassa memiliki
kandungan energi yang
lebih kecil untuk bahan
bakarnya daripada
bahan bakar fosil Biaya
tenaga kerja,
transportasi, dan
penyimpanan kemudian
akan lebih tinggi
KEUNGGULAN LINGKUNGAN

► Sumber terbarukan Mengurangi tempat


pembuangan sampah Melindungi
persediaan air bersih Mengurangi hujan
asam dan asap Mengurangi gas rumah
kaca Karbon dioksida Metana
BIOMASS AND CARBON
EMMISIONS
► Biomassa memancarkan karbon dioksida
saat meluruh secara alami dan bila
digunakan sebagai sumber energi
Biomassa hidup pada tanaman dan
pohon menyerap karbon dioksida dari
atmosfer melalui fotosintesis Biomassa
menyebabkan siklus tertutup tanpa emisi
bersih gas rumah kaca
GEOGRAPHIC AREAS
► Datang dari hutan
Bisa juga berasal
dari kotoran
tanaman dan
hewan Kayu dan
limbah bisa
ditemukan hampir
di mana saja Biaya
transportasi
ENHANCEMENT
► Kayu adalah sumber
terbesar Perluas
dengan
menggunakan
tanaman lain,
residu, atau limbah
Menemukan bahan
berbeda untuk
digunakan sebagai
bahan bakar
DEVELOPMENT
► Banyak daerah yang
bisa digunakan
Berpotensi memasok
lebih dari 20%
pasokan energi AS
Tanaman bioenergi
akan Lebih penting di
masa depan Ayo
mendekat ke daerah
itu Butuh energi
TECHNICAL IMPEDIMENTS

Pohon dan biomassa lainnya sulit


dikumpulkan Ada output rendah dari
34% gain energi Pengembangan teknik
pembakaran murahan dan handal yang
tidak akan melepaskan polutan

http://ec.europa.eu/research/energy/nn/nn_rt/nn_rt_bm/article_1112_en.htm
TECHNICAL IMPEDIMENTS

► Pengembangan teknik gasifikasi yang


menggabungkan hidrogen untuk
menciptakan syngas Biomassa mengandung
sedikit energi per pon dibanding bahan
bakar fosil Hemat biaya untuk transportasi
lebih dari 50 mil sebelum diubah menjadi
bahan bakar

http://ec.europa.eu/research/energy/nn/nn_rt/nn_rt_bm/article_1112_en.htm
SOLUTION

► Solusinya adalah memiliki pabrik


pengolahan yang terdesentralisasi Ini
berarti lebih sedikit pengangkutan biomassa
Ini lebih hemat biaya Kualitas lebih andal,
teratur, dan lebih baik Kurangnya
persaingan antar perusahaan

http://www.desipower.com/why/advntg_biomass.htm
ENVIRONMENTAL DISADVANTAGES
Residu tanaman dan hutan sering
mengandung konsentrasi nutrisi penting
yang tinggi Jika residu dipanen sebagai
energi, nutrisi bisa hilang ke lingkungan
sekitar. Nutrisi kimia sintetis lainnya
atau pupuk kemudian dapat
ditambahkan Lebih banyak tanaman
dan pohon harus ditanam, karena akan
digunakan dalam jumlah yang lebih
tinggi
LAWS AND REGULATIONS
► Sejumlah undang-undang dan peraturan federal
berlaku untuk kegiatan penyebaran energi biomassa.
Untuk sebagian besar, undang-undang dan peraturan
negara bagian tidak berlaku untuk pengembangan
energi biomassa di wilayah kesukuan. Persyaratan
hukum federal berlaku untuk aktivitas spesifik yang
terkait dengan pengembangan energi biomassa.
► Dampak dari proyek tertentu akan ditentukan oleh
faktor-faktor seperti jenis dan ukuran fasilitas
biomassa, jumlah lahan yang terganggu oleh kegiatan
konstruksi, jumlah lahan yang digunakan oleh fasilitas
jangka panjang, lokasi lokasi yang berkaitan dengan
sumber daya lainnya
GOVERNMENTAL INITIATIVE

 California memproduksi lebih dari 60 juta


ton kering tulang biomassa setiap tahunnya.
Dari total ini, lima juta ton kering tulang
sekarang dibakar untuk menghasilkan listrik.
Banyak negara bagian mempromosikan
biomassa jika biaya, lokasi dan sumber daya
bermanfaat bagi mereka
SUSTAINIBILITY

► Biomassa berkelanjutan namun ada biaya dalam


memproduksi dan mengubah biomassa menjadi bahan
bakar dan listrik. Mengumpulkan biomassa ternyata
sangat berbeda dengan pemanenan, karena penebang
kayu memperoleh lebih banyak pengalaman,
prosesnya menjadi jauh lebih efisien. Sementara
biomassa adalah salah satu bentuk energi terbarukan
terbaik, ini bukan bahan bakar yang hebat.
SUSTAINIBILITY
Melepaskan terlalu banyak biomassa dapat
menggunakan nutrisi dari tanah dan mungkin
meningkatkan erosi.

Biomassa memasok sekitar 15 kali lebih


banyak energi, lalu matahari dan angin di
Amerika Serikat, dan memiliki potensi untuk
memasok lebih banyak.
KESIMPULAN

Biomassa adalah alternatif potensial untuk


bahan pengganti bakar fosil tapi tidak
begitu layak.
Ada banyak masalah dalam pengembangan
dan pengangkutannya dan karbon adalah
hasil sampingan dari pengolahan biomassa,
sama seperti produk sampingan dari bahan
bakar fosil.
Ada energi alternatif yang lebih baik.
Penelitian & Hasil Pengembangan
Bidang
Pengembangan (s/d saat ini) lanjutan
Audit energi -Audit energi untuk -Hasil audit -Sertifikasi
berbagai stakeholders energi industri, auditor energi
perkantoran dan
perorangan
-Pelatihan audit
energi bagi staf dan
mahasiswa Fakultas
Teknik
Micro Hydro -Survei potensi dan - Peta potensi - Pengembangan
Power lokasi untuk MHPP untuk pengem- stasiun MHPP
(Micro Hidro Power bangan energi
Plant) (termasuk
MHPP) :
CAREPI
Penelitian & Hasil Pengembangan
Bidang
Pengembangan (s/d saat ini) lanjutan
Hydro -Belum signifikan -Belum -Pemanfaatan
Power signifikan generator
berbasis air dan
air laut untuk
produksi bio-
kerosene dan
bio-premium
Wind -Pengembangan -Berhasil -Pengujian bahan
energy windmill di lahan menghidupkan baku
pantai Bugel KP dan generator -Pengujian
pantai Samas Bantul -Peralatan pelapis logam
rusak karena anti karat
korosi dan -Pengujian
sedimentasi generator untuk
garam menaikkan air
pengairan
Penelitian & Hasil Pengembangan
Bidang
Pengembangan (s/d saat ini) lanjutan
Solar energi Belum signifikan - Belum - Pengujian
signifikan solar cell untuk
generator
pembangkit
listrik
Bioethanol -Sakarifikasi ketela -Nira -Pemurnian
pohon, ubi jalar, ubi- etanol
ubian yang lain, -Pengujian
sayuran, buah- kualitas
buahan -Scaling up
-Fermentasi bahan produksi
baku dengan yeast -Produksi dan
pengujian mesin
pemroses
Penelitian & Hasil Pengembangan
Bidang
Pengembangan (s/d saat ini) lanjutan
Biodiesel Pengujian bahan Belum Pengujian bahan
baku signifikan baku (kelapa,
algae,kerandang,
air, dll)
Bio-avtur Pengujian bio-avtur Kualitas bio- Pengujian bio-
(bensin berbasis bio- avtur yang avtur berbasis
penerbangan) kerosene dihasilkan bio-kerosene dan
bioetanol
Biogas -Teknologi proses -Biogas skala -Pengujian
produksi biogas rumah tangga limbah lain untuk
dari berbagai -Reaktor produksi biogas
limbah (waste) biogas
-Pengujian reaktor portable
biogas
Penelitian & Hasil Pengembangan
Bidang
Pengembangan (s/d saat ini) lanjutan
By-product -Isolasi, karakterisasi -Isolat bakteri -Identifikasi,deter
dan multiplikasi dan jamur minasi dan
dekomposer dari dekomposer scaling up
berbagai sumber -Pupuk produksi isolat
- Pemanfaatan organik padat dekomposer
dekomposer untuk -Pupuk -Pemanfaatan
digesti limbah pada organik cair limbah (tapioka,
proses produksi sisa sayuran dan
bioetanol dan pupuk buah-buahan)
-Pemanfaatan limbah untuk produksi
untuk produksi bahan aktivator dan ZPT
pangan (Nata de
Cassava, Nata de
Pina, selai, sirup, dll)
Jenis Pengujian Hasil Pemeriksaan Standar
E10 A0 E0 A10 E02 A98 E04 A96
Specific gravity at 60/60 oF 0.8195 0.8260 0.8206 0.8259 Report
API Gravity at 60 oF 41.16 39.80 40.9 39.8 Report
Color Blu-Gr Blu-Gr Blu-Gr Blu-Gr Green
Calorific Value Nett, BTU/lb 18538 18506 18532 18506 Min 18700
Distillation :
- Initial boiling point, oC 74 94 76 76 Report
- Evap to 75 oC, % vol 1 -- -- -- Min 10, max 40
- Evap to 105 oC, % vol -- 1 5 5 Min 50
- Evap to 135 oC, % vol -- 2 6 6 Min 90
End point, oC 78 251 252 252 Max 170
Sum of 10%+50% evap, oC 151 373 377 381 Min 135
Residu, % vol 0.5 1.8 **) **) Max 1,5
Loss, % vol 0.5 1.2 -- -- Max 1,5
RVP at 100 oF, psi 2.4 0.8 2.0 1.8 Min 5,5 max 7
Copperstrip corrosion (2 3a 2d 3a 3b 1a / ab
hrs.212oF)
Jenis Pengujian Hasil Pemeriksaan Standar
E06 A94 E08 A92 E1 A9 E2 A8
Specific gravity at 60/60 oF 0.8206 0.8264 0.8253 0.8380 Report
API Gravity at 60 oF 40.9 39.7 39.95 37.35 Report
Color Blu-Gr Blu-Gr Blu-Gr Blu-Gr Green
Calorific Value Nett, BTU/lb 18532 18504 18509 18447 Min 18700
Distillation :
- Initial boiling point, oC 75 75 75 75 Report
- Evap to 75 oC, % vol -- -- 1 1 Min 10, max 40
- Evap to 105 oC, % vol 7 11 16 21 Min 50
- Evap to 135 oC, % vol 8 11 17 22 Min 90
End point, oC 236 244 247 247 Max 170
Sum of 10%+50% evap, oC 366 277 275 275 Min 135
Residu, % vol **0 **0 2 2 Max 1,5
Loss, % vol -- -- 1 0.5 Max 1,5
RVP at 100 oF, psi 1.8 1.8 1.0 2.0 Min 5,5 max 7
Copperstrip corrosion (2 3a 3b 2c 2c 1a / ab
hrs.212oF)
Jenis Pengujian Hasil Pemeriksaan Standar
E3 A7 E4 A6 E5 A5
Specific gravity at 60/60 oF 0.8253 0.8244 0.8222 Report
API Gravity at 60 oF 39.95 40.14 40.59 Report
Color Blu-Gr Blu-Gr Blu-Gr Green
Calorific Value Nett, BTU/lb 18509 18514 18525 Min 18700

Distillation :
- Initial boiling point, oC 74 75 74 Report
- Evap to 75 oC, % vol 2 1 2 Min 10, max 40
- Evap to 105 oC, % vol 32 40 54 Min 50
- Evap to 135 oC, % vol 33 41 55 Min 90
End point, oC 247 248 248 Max 170
Sum of 10%+50% evap, oC 269 261 154 Min 135
Residu, % vol **) **) **) Max 1,5
Loss, % vol -- -- -- Max 1,5
RVP at 100 oF, psi 2.0 2.4 2.0 Min 5,5 max 7
Copperstrip corrosion (2 hrs.212oF) 2 1b 2c 1a / ab

Keterangan : **) residu berupa padatan keras, shg tdk dapat diukur
2. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair TPA Piyungan
TEKNOLOGI KONVERSI
ENERGI BIOMASSA
Kelebihan E. Biomassa:
- Renewable
- Sustainable
Biomassa/limbah biomassa
1. Mikrobiologis  cair  gas  Engine/motor Gen  E.
Listrik
 turbin 
2. Gasifikasi  gas  tumgku/kompor/burner  proses
panas

3. Pirolisa  arang  tungku/kompor/burner  proses


panas
 tar  tungku/kompor/burner  proses panas
4. Pembakaran langsung  proses panas

5. Densifikasi  BB padatan  boiler  uap  sistem


TEORI DASAR PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
PADAT
• Pembakaran adalah: konversi klasik biomassa menjadi E
panas
• E panas: bisa dimanfaatkan langsung atau diubah menjadi E
listrik
• Prinsip pembakaran: reaksi sesuatu zat dengan oksigen dan
menghasilkan energi
• Bahan bakar adalah senyawa hidrokarbon
• Besarnya energi yg dihasilkan oleh pembakaran suatu bahan
bakar tergantung pada:
a). Jumlah kiarbon yg dikandung dan bentuk senyawanya,
semakin besar kandungan karbon akan menghasilkan energi
lebih besar.
b). Sempurna atau tidaknya pembakaran tsb
c). Terjadinya pembakaran habis
Pembakaran sempurna

• Pembakaran sempurna adalah: pembakaran bila seluruh


unsur karbon yg bereaksi dg oksigen menghasilkan CO2
• Pada pembakaran sempurna, BB akan menghasilkan
sejumlah energi panas yg umumnya disebut sebagai nilai
kalor panas.
• Nilai kalor bisa diukur dg Bomb Calorimeter.
• Pd pembakaran aktual energi panas yg dihasilkan umumnya
lebih kecil dari nilai kalor panas yg terkandung karena
pembakaran tidak habis atau tidak sempurna.
• Pembakaran tidak sempurna: menghasilkan zat arang (C),
gas CO, CO2 atau O2.
• Pembakaran habis (habis terbakar): bila seluruh karbon
dalam bahan bakar tersebut bereaksi dengan oksigen
ENERGI PANAS
PEMBAKARAN
• Besarnya energi panas yg dihasilkan dlm
suatu proses pembakaran bahan bakar
dpt ditentukan dg 2 cara: (1) menghitung
energi panas berdasarkan jumlah dan
komposisi gas-gas/zat hasil pembakaran
atau (2) menghitung berdasarkan
pancaran panas (radiasi) dari CO2 dan
H2O yg dihasilkan dlm proses pembakaran
tsb.
ANALISIS PINDAH PANAS PADA SISTEM
TUNGKU

• Pindah panas yg terjadi pd sistem tungku dg


lingkungan dan antara masing-masing sub
sistem tungku, dan pada bahan bakar.
• Energi panas yg dihasilkan oleh proses
pembakaran BB selain berpindah ke sub sistem
atau bagian lain dari sistem tsb juga ada yg
disimpan dlm bentuk panas tersimpan pd
masing2 benda/zat.
•  = Qout/Qin
• Qin = nilai kalor panas bahan terpakai (kJ)

Вам также может понравиться