Вы находитесь на странице: 1из 42

Sistem Saraf pusat, Sistem Saraf

Perifer, UMN, LMN, Piramidalis, dan


Ekstrapiramidalis
Disusun oleh:
Oktavia Putri Wulandari Effendy

Pembimbing:
dr. Bambang Supriadi, Sp. S

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF NEUROLOGI


RSUD dr. DORIS SYLVANUS/FK-UPR
PALANGKA RAYA
JUNI 2018
Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari:

(1) Otak
(2) Medula spinalis
OTAK CEREBRUM (OTAK BESAR)

CEREBELUM (OTAK KECIL)

BRAIN STEM (BATANG OTAK)


SEREBRUM
• Terdapat 2 hemisfer :
 Kanan: mengontrol tangan kiri, musik & artistik, ruang & pola
persepsi, pandangan & imajinasi
 Kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan & tulisan,
ketrampilan numerik & saintifik, & penalaran

• Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) &


lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.

• Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus


parietal, lobus oksipital, & lobus temporal
LOBUS di
SEREBRUM
Korteks Serebri
1. Lobus frontal
• pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan
berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara (area broca di hemisfer
kiri), pusat penghidu, dan emosi
• pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area
motorik primer)
• terdapat area asosiasi motorik (area premotor)

2. Lobus parietal
• pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik
primer)
• terdapat area asosiasi sensorik
Korteks Serebri
3. Lobus oksipital
• pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan: menginterpretasi
& memproses rangsang penglihatan dari nervus optikus &
mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain &
memori
• merupakan lobus terkecil

4. Lobus temporal
• berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
• pusat pendengaran
Serebellum

• Terdiri dari dua hemispher.


• Berperan sebagai :
 pusat keseimbangan
 koordinasi kegiatan otak
 koordinasi kerja otot dan rangka.
Brain stem (batang otak)

Midbrain
• berlokasi antara diencephalon dan pons.
• Merupakan pusat pendengaran dan refleks penglihatan. Juga
jalur persarafan antara hemispher otak dengan bagain bawah
otak.
Pons
• Lokasi : dibawah mid brain, mengandung banyak jalur serabut
saraf,
• berfungsi mengontrol pernafasan.
Medulla oblongata
• berlokasi didasar batang otak yang merupakan lanjutan dari
bagian atas spinal cord. Ia mengandung banyak jalur serabut
saraf.
• memainkan peran penting mengontrol frekuensi jantung,
tekanan darah, respirasi dan menelan.
MEDULA SPINALIS
• Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula
spinalis  nervus campuran yang berisi akson sensorik &
motorik; berjalan di kolumna spinal
• Penghubung otak dengan seluruh tubuh/perifer
• Berperan langsung dalam proses/gerak refleks
• menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak dan
sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf
motorik
SISTEM SARAF PERIFER

• Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem


saraf tubuh yang meneruskan rangsangan (impuls)
menuju dan dari system saraf pusat (sensorik dan
motorik
• 31 pasang saraf spinal (serabut motorik, sensorik
menyebar pada ekstremitas & dinding tubuh)
• 12 pasang saraf kranial (serabut motorik , serabut
sensorik, atau campuran keduanya menyebar di
daerah leher & kepala)
Saraf Kranial
• I (olfaktorius)  serabut sensorik, menerima &
menghantar impuls pada sensasi penciuman
• II (optikus)  transmisi impuls dari dan ke retina mata
• III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) 
serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
• III (okulomotorius)  mensuplai serabut otonom otot
siliaris intrinsik & otot sfingter iris
• V (trigeminalis)  saraf kranial terbesar, serabut campuran
• VII (fasialis)  serabut motorik & sensorik mempersarafi
otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
Saraf Kranial
• VIII (vestibulokohlear)  saraf sensorik terdistribusi di
telinga dalam dan mempersarafi pendengaran &
keseimbangan
• IX (glosofaringeal)  saraf campuran, mempersarafi lidah
& farings
• X (vagus)  serabut campuran, terdistribusi paling luas,
mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher,
dada & abdomen
• XI (asesorius)  bergabung dan terdistribusi dengan
serabut vagus
• XII (hipoglosus)  saraf motorik, mensuplai otot intrinsil
dan ekstrinsik lidah
Distribusi Saraf kranial
Upper Motor Neuron
• Kumpulan saraf-saraf motorik yang
menyalurkan impuls dan area motorik di
korteks motorik sampai inti-inti motorik
di saraf kranial di batang otak atau kornu
anterior.
Berdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik
UMN dibagi :
• Traktus piramidal : traktus kortikospinal dan
traktus kortikobulbar.
• Traktus ektrapiramidal : Tractus reticulospinal,
Tractus rubrospinal, Tractus vestibulospinal,
Tractus tectospinal, dan Tractus olivospinal
• Traktus piramidalis: jaras motorik utama yang
pusatnya di girus presentalis (area 4
Broadmann)
• Traktus ekstrapiramidalis: jaras ini melibatkan
ganglia basalis dan berfungsi untuk mengatur
gerakan volunter kasar dan tidak terampil,
seperti mengendalikan posisi berdiri, gerakan
tangan pada waktu berjalan, dan gerak
lambaian tungkai dan lengan
Tractus Corticospinal (Tractus Pyramidalis
• Fungsi : mengatur gerakan-gerakan volunter yg
cepat & terlatih, terutama ujung distal
ekstremitas.
• Tractus corticospinal lateralis : menginervasi
otot ekstremitas
• Tractus corticospinal anterior : menginervasi
otot dada
Muscle of
the limbs

Muscle of
thetrunk
TRACTUS CORTICOBULBAR
• Mempunyai fungsi yg sama spt
tractus corticospinal : mentransmit
impuls motorik dr gyrus precentralis
cortex cerebri ke otot.
• Hampir semua nukleus di batang
otak menerima inervasi bilateral,
namun beberapa hanya menerima
impuls dari sisi kontralateral. E.g :
– Nucleus N. VII yg menginervasi
otot wajah di bawah mata
hanya menerima impuls dari sisi
kontralateral
– Nucleus N. XII yg menginervasi
otot genioglossus menerima
impuls dari sisi kontralateral
saja.
…tractus
corticobulbar
Genioglossus
innervation (N. XII)
Otot genioglossus hanya
menerima impuls dari
sisi kontralateral

Facial innervation (N. VII)


Otot wajah di bawah mata
hanya menerima impuls
dari sisi kontralateral
Ekstrapiramidalis

• Traktus Rubrospinalis
– Nukleus rubrum ke
sumsum tulang
belakang
– Mempermudah
aktivitas otot-otot
fleksor dan
menghambat aktifitas
ekstensor dan
gravitasi
....Ekstrapiramidal
• Traktus
Vestibulospinalis
– Terletak dalam pons
dan medula
oblongata di bawah
atap ventrikel empat
– Mempermudah
aktifitas otot2
ekstensor dan
menghambat aktiftias
otot fleksor dalam hal
keseimbangan
....Ekstrapiramidal

• Traktus Olivospinalis
– Berasal dari nucleus
olivarius inferior dan
turun ke dalam
columna alba lateralis
medulla spinalis untuk
memengaruhi aktivitas
neuron motorik di
dalam columna grisea
anterior.
• Traktus ....Ekstrapiramidal
Retikulospinalis
– Mesencephalon, pons,
dan medulla
oblongata
– Memengaruhi
gerakan voluntar dan
aktivitas refleks
– Jaras agar hipotalamus
dapat mengatur aliran
simpatis dan aliran
parasimpatis dari
daerah sacralis.
....Ekstrapiramidal

• Traktus
Tektospinalis
– Berasal dari sel-sel
saraf dalam
kolikulus superior
otak tengah
– Mengkordinir
gerakan refleks
postural sebagai
respon terhadap
stimulus visual
Lower Motor Neuron
• LMN : neuron yg langsung menginervasi otot rangka
• Berasal dari SSP & saraf perifer
– Badan sel di SSP (batang otak & medulla spinalis)
– Nervus kranialis & spinalis di saraf perifer (anterior horn
cell substansia grisea)
• Tiap motor neuron mensarafi sejumlah serabut otot .
– Alfa motor neuron  akson yg besar (12-20 U)  semua
otot skelet
– Gamma motor neuron  akson yg kecil (2-8 U)  serabut
otot khusus (musclespindle)
LMN

Mencakup sel-sel motorik nuklei nervus


kranialis dan aksonnya serta sel-sel kornu
anterior medula spinalis dan aksonnya

Serabut-serabut motorik

Keluar mel.radiks anterior/motorik medula spinalis

Mensyarafi otot-otot
• Reflekssuatu respons involunter terhadap
sebuah stimulus
• Bergantung dari keutuhan lengkung refleks
yang terdiri dari: organ reseptor, neuron
aferen, neuron efektor, dan organ efektor
• Di Medulla Spinalis, lengkung refleks berfungsi
mempertahankan tonus otot
Tonus Otot Tergantung Dari:
1. Traktus Ekstrapiramidalis
2. Gama Loop yang terdiri dari:
Gama Motor Neuron  Muscle Spindle 
Eferen Muscle Spindle  Alfa Motor Neuron.
LENGKUNG REFLEKS
Pusat eksitasi impuls

• Gamma motoneuron  hiperaktif  serabut


eferen  alfa motorneuron  tonus otot 

• Kerusakan pada salah satu bagian gamma loop


 tonus otot ↓ / (-)
Tabel 1. Jaras-jaras Descendens Utama ke Medulla Spinalis
Jaras Fungsi Asal Tempat Tujuan Bercabang ke
menyilang
Tractus Gerakan- Korteks Sebagian besar Neuron Cortex cerebri,
corticospinalis gerakan motorik menyilang di internuncial nucleus
volunter yg primer (area decussatio atau neuron basalis,
cepat & 4), korteks pyramidum & motorik alfa nucleus ruber,
terlatih, motorik berjalan turun nucleus
terutama sekunder (area sbg tractus olivarius,
ujung distal 6), lobus corticospinalis formatio
ekstremitas parietalis (area anterior & reticularis
3,1 &2) menyilang di
tingkat yg sesuai
dgn tujuannya
Tractus Menghambat Formatio Beberapa Neuron Bercabang
reticulospinalis atau reticularis menyilang di motorik alfa banyak ketika
memfasilitasi tempat yg & gamma berjalan turun
gerakan berbeda
volunter;
kontrol
outflow
simpatis &
parasimpatis
hipotalamus
Tabel 1. Jaras-jaras Descendens Utama ke Medulla Spinalis…..
Jaras Fungsi Asal Tempat Tujuan Bercabang
menyilang ke
Tractus Refleks gerakan Colliculus superior Segera setelah Neuron
tectospinalis postural tempat asalnya motorik alfa &
berkaitan dgn gamma
penglihatan
Tractus Memfasilitasi Nucleus ruber Segera Neuron
rubrospinalis aktivitas otot motorik alfa &
fleksor & gamma
menghambat
otot ekstensor
Tractus Memfasilitasi Nuclei vestibulares Tidak menyilang Neuron
vestibulospinal otot ekstensor motorik alfa &
& menghambat gamma
otot fleksor
Tractus Nuclei olivarius Neuron -
olivospinalis inferior motorik alfa &
gamma
Serabut Mengontrol Cortex cerebri, Menyilang di Outflow -
otonomik sistem simpatis hipotalamus, batang otak simpatis &
descendens & parasimpatis complex amygdala, parasimpatis
formatio reticularis
Lesi UMN
Lesi Traktus Corticospinal (Piramidal)
• Tes babinsky positif. Normal terdapat pada
tahun pertama, karena tractus kortikospinal
tidak bermielin sampai akhir tahun kehidupan
pertama.
• Arefleksia abdominalis superficial
• Arefleksia cremaster
• Kehilangan penampilan gerakan volunter
terlatih yang halus
Selain Lesi Traktus Corticospinal (Ekstrapiramidal)

• Paralisis parah dengan sedikit atau tanpa


adanya atrofi otot
• Spastik atau hipertonisasi otot
• Peningkatan reflek otot serta klonus. Dapat
ditemukan pada fleksor jari tangan, muskulus
quadrisep femoris, dan otot paha
• Reaksi pisau lipat. Gerakan pasif suatu sendi di
mana terdapat tahanan oleh adanya
spastisitas otot
Lesi LMN
• Paralisis flasid
• Atrofi
• Arefleksia
• Fasikulasi otot
• Kontraktur otot
• Reaksi degenerasi
UMN vs LMN
• Tanda-tanda • Tanda-tanda
kelumpuhan UMN : kelumpuhan LMN :
– Tonus otot meninggi – Tonus otot hilang
atau hipertonia – Hilangnya refleks tendon
– Hiperefleksia (arefleksia)
– Klonus – Tidak adanya refleks
– Refleks patologik patologik
– Tidak ada atrofi pada – Atrofi otot cepat terjadi
otot-otot yg lumpuh – Fasikulasi
BEDA KELUMPUHAN AKIBAT LESI UMN DENGAN LESI LMN
LESI L.M.N. LESI U.M.N.
GEJALA
Yang Baru Yang Lama Yang baru Yang lama
1. Tenaga Menurun Menurun Menurun Menurun

2. Tonus Menurun Menurun Menurun Meningkat


3. Trofik Normal Atrofi Normal Normal

4. Refleks
- Fisiologik -/ ± -/ ± -/ ± ++ / +++
- Patologik - - -/+ +

5. Fasikulasi - + - -
6. Klonus - - - +
Daftar Pustaka
• Snell RS. Neuroanatomi Klinik. 7th ed. Lippincott Williams & Wilkins;2010.
• Netter FH, Craig JA, Perkins J. Atlas of Neuroanatomy and Neurophysiology. Icon
Custom Communications;2002.
• Budiman G, Darmawan G. Basic Neuroanatomical Pathways. 2nd ed. FKUI;2005.
• Mardjono M, Sidharta P. Neurologi Klinis Dasar. PT. Dian Rakyat;2009.
• Fitzgerald MJ, Gruener G, Mtui E, Clinical Neuroanatomy and Neuroscience Fifth
ed. International edition, Saunders Elsevier, British. 2007. 225-57.
• Wijdicks EF, Varelas PN, Gronseth GS, Greer DM, American Academy of N.
Evidence- based guideline update: Determining brain death in adults: Report of the
quality standards subcommittee of the American Academy of Neurology.
Neurology 2016; 74: 1911-8.

Вам также может понравиться