Вы находитесь на странице: 1из 21

PREVALENSI PEMBAWA CANDIDA

ORAL DAN SPESIES CANDIDA PADA


PEROKOK DAN PENGGUNA TEPUNG
MARAS
P E M B I M B I N G : D r g . H . A S M U L I A N D . D J A Y A H A R A H A P, C . O r t

DISUSUN OLEH :

A N N I S A M U RYAT I PA S A R I B U
D A R M A A B D I N TA S I T E P U
DAV I D S I L A L A H I
U TA M A H A D I P U T R A S U R B A K T I
ZUHDINA KAMALIAH

D EPARTEME N PENYAKI T GI GI D AN MULUT


FAKULTAS KED O K T E RAN
UNI V E RSI T A S SUMA T E RA UT A RA
MED AN
201 7
ABSTRAK
ABSTRAK

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi karier Candida dan spesies Candida pada pengguna rokok
dan tepung maras. Bahan dan metode: Penelitian ini dilakukan pada 180 sukarelawan pria di 20 rumah di kota
Kahramanmaras, Turki. Karakteristik sosiodemografi peserta dan perilaku penggunaan tepung maras dan rokok dicatat.
Spesimen kultur diperoleh dari mukosa bukal bilateral dan dorsum lidah dengan kapas steril. Hasil: Spesimen diinokulasi
ke Sabreaud Dextrose Agar. Usia rata-rata peserta adalah 40,49 ± 12,89 tahun (min = 18, maks = 87). 58% pengguna
rokok, 56,7% pengguna tepung maras, dan 36,7% kelompok kontrol adalah karier Candida. Perbedaan karier Candida
antara pengguna rokok dan tepung maras dengan kelompok kontrol secara statistik signifikan (P = 0,018 dan P = 0,029
masing-masing). Prevalensi karier Candida pada pengguna rokok dan tepung maras adalah sama (P = 0,854). Spesies yang
paling sering terisolasi adalah Candida albicans pada tingkat 30% pada kelompok pengguna rokok, 28,3% pada kelompok
pengguna tepung maras dan18,3% pada kontrol. Prevalensi karier Candida tropicalis pada pengguna rokok sebesar 20%
dan sebesar 21,7% pada kelompok pengguna tepung maras sementara pada kontrol didapatkan persentase sebesar 11,7%.
Kesimpulan: Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa prevalensi karier oral Candida secara signifikan lebih tinggi
pada pengguna rokok dan tepung maras.
Kata kunci: Asap, tembakau tanpa asap, candida
PENDAHULUAN
BAB 1
TINJAUAN
PUSTAK A
BAB 2
DEFINISI

kandidiasis oral merupakan kelainan dari mukosa mulut yang disebabkan oleh jamur patogen
dengan genus candida. Penyakit ini sering ditemui pada pasien dengan infeksi HIV dan AIDS.
KLASIFIKASI

Secara klinis ada tujuh tipe KO yang dapat dijumpai yaitu Kandidiasis pseudomembran, Kandidiasis
Ektimatus, Kandidasis hiperplasia angular cheilitis, kandidiasis atrofua krobis, Glositis rhomboid
media dan black hair tongue.
EPIDEMIOLOGI

• secara epidemiologi menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2001
frekuensi KO antara 5.8%-98.3%. Kejadian KO dihubungkan dengan faktor predisposisi seperti
usia, jenis kelamin,dan kebiasaan merokok, penggunaan antibiotik oral, dan pengobatan
antiretroviral.
• menurut penelitian Shiboski dan kawan - kawan kejadian KO meningkat pada usia lebih dari 35
tahun. Faktor predisposisi untuk timbulnya KO pada pasien HIV,AIDS disebabkan terutama oleh
faktor jumlah sel CD4 yang menurun.
KOMPLIKASI

Kandidiasis oral sangat jarang masuk pada tahap komplikasi pada orang yang sehat.

Pada pasien dengan keadaan imunodefisiensi


terutama seperti acquired immunodeficiency
syndrome (AIDS) kandidiasis oral kerap kali
menyebar ke esofagus menjadi esofagitis
kandida bahkan sering menyebar secara
sistemik
PROGNOSIS

Kandidiasis oral tergolong pada penyakit self limited. Tetapi


penggunaan terapi medis mempecepat penyembuhan.
Higenitas oral serta sistem pertahanan tubuh menjadi faktor
penentu terjadinya rekurensi penyakit ini.
METODE
PENELITIAN
BAB 3
METODE PENELITIAN

• Kriteria inklusi dan ekslusi


• Sampel
• Pengumpulan sampel
• FTND
• Pengumpulan sampel oral candida dan kultur
• Lesi lidah
• Analisa statistik
HASIL DAN
PEMBAHASAN
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Table 2.1. Characteristics of the Smokers’ Maras powder Control
study population group (n = 60) users’ group (n = 60) group
( n = 60)

Mean age (range) 38.9 (26-65) 41.9 (18-79) 46.5 (18-87)


Mean duration of smoking 20.4 (1-55) - -
(year) (range)

Mean number of cigarettes 15.3 (3-40) - -


consumed daily (range)

The FTND score Very high (percentage) 41.7% - -


High (percentage) 18.3% - -
Moderate (percentage) 11.7% - -
Low (percentage) 20.0% - -
Very low (percentage) 8.3% - -
HASIL DAN PEMBAHASAN
Table 2.1. Characteristics of the study Smokers’ group (n Maras powder users’ group Control group
population = 60) (n = 60) ( n = 60)

Mean duration of MP usage (year) (range) - 16.4 (3-60) -

Mean frequency of MP usage (range) - 17.3 (3-50) -

Mean duration of consumption of a packet of - 2.3 (1-15) -


MP (day) (range)

Mean duration of keeping the MP in the - 23.4 (1-200) -


mouth (range)
Wrapping the MP in paper (percentage) Wrapping the powder in paper - 81.7% -
(percentage)

Using the powder without wrapping it in a - 18.3% -


paper (percentage)

Part of the mouth the MP is placed Upper lip (percentage) - 36.7% -

Lower lip (percentage) - 63.3% -


HASIL DAN PEMBAHASAN
Table 2.1. Characteristics of the study Smokers’ Maras powder users’ Control group
population group (n = 60) group (n = 60) ( n = 60)

Tooth brushing status Once a day (percentage) 13.3% 10.0% 26.7 %


Twice a day (percentage) 5.0% 10.0% 6.7 %
Three times or more daily 3.3% 1.7% 0%
(percentage)

Sometimes (percentage) 55.0% 58.3% 48.%3


Never (percentage) 23.3% 20.0% 16.7 %
Tongue brushing status Once a day (percentage) 5.0% 5.0% 1.7 %
Twice a day (percentage) 1.7% 0% 6.7 %
Three times or more daily 1.7% 0% 0%
(percentage)

Sometimes (percentage) 76.7% 75% 70.0 %


Never (percentage) 15.0% 20% 21.6 %
HASIL DAN PEMBAHASAN
Table 2.2. The Candida species (n = 60) (n = 60) (n = 60) ( n = 180)
isolated in smokers’, Maras powder
users’ and control groups
Smokers’ group Maras powder users’
group Control group All
participants
n (%) n (%) n (%) n (%)

Candida albicans 18 (30) 17 (28.3) 11 (18.3) 46 (25.6)

Candida tropicalis 12 (20) 13 (21.7) 7 (11.7) 32 (17.8)

Candida parapsilosis 3 (5) 3 (5.0) 4 (6.7) 10 (5.6)

Candida albicans + tropicalis 2 (3) - - 2 (1.1)


HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari penelitian ini ditemukan karier kandidiasis oral pada 35 orang (58,3%), pada kelompok
pengguna MP sekitar 34 orang (56,7%), sedangkan pada kelompok kontrol ditemukan 22 orang
(36,7%). Frekuensi karier kandidiasis oral signifikan lebih tinggi pada kelompok perokok (P=0,018)
dan kelompok pengguna MP (P=0,029) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Didapatkan
bahwa prevalensi karier kandida oral sama antara kelompok perokok dengan kelompok pengguna
MP (P=0,854). Kandida albican ditemukan paling banyak pada kelompok perokok maupun
kelompok pengguna MP dan kelompok kontrol.26
KESIMPUL AN
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prevalensi karier Candida oral secara
signifikan lebih tinggi pada perokok dan pengguna MP dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Karena spesies Candida dapat menyebabkan infeksi oportunistik pada pasien yang mengalami
penurunan sistem imun, perlu perhatian tambahan pada penggunaan tembakau terutama pada
pasien dengan gangguan penurunan sistem imun. Selanjutnya, untuk layanan kesehatan preventif
dan terapeutik sangat penting dilakukan pembatasan dan penghentian produk tembakau.
TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться