Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
15% Golongan
Penyebab 16% KLL Golongan kedua:
Lainnya pertama: Kematian dan
sembuh secara ketergantungan
Survei CDC fungsional
sempurna
sangat jarang
pada CKR
cedera yang di picu oleh gangguan fungsi fisiologis otak yang merupakan hasil dari kepala yang dipukul
atau terpukul oleh suatu benda, atau saat otak mengalami gerakan akselerasi atau deselerasi, yang
bermanifestasi setidaknya satu dari hal berikut:
Kelainan intracranial
Prognosis Buruk
(dalam 24 jam)
Cedera Kepala
Ringan
GCS 13-15
Tidak terdapat Prognosis lebih baik
kelainan intracranial
Metode Untuk Menilai Cedera Kepala
RIngan
Pencitraan dari ke abnormalan struktur
Electroencephalogram Kuantitatif
Difusion tensor imaging
diffuse axonal injury adalah hal yang predominant mekanisme patologi yang mendasari cedera kepala
ringan. Studi pencitraan neuro yang canggih, menggunakan diffusion tensor imaging digunakan
untuk melihat difusi air sepanjang axis dari traktus white matter, dan dapat mendeteksi disrupsi dari
difusi dalam 2 minggu dari cedera kepala ringan pada pasien dengan MRI yang normal.
Bagaimanapun metric diffusion tensor imaging(fraksi anisotropy dan rata-rata diffusiti) adalah
biomarker yang potensial dari cedera kepala ringan.
T2*-Weighted gradient echo imaging
sensitif pada microhaemorrhages diffuse
Microhaemorrhages difus adalah temuan pathologis lainnya yang mendasari cedera kepala
ringan. Meskipun diffuse microhaemorhages telah lama dikenal sebagai patologi dari cedera
kepala berat, kelainan dari aliran darah serebral dan reaktivasi serebrovaskular juga ditunjukan
pada cedera kepala ringan, terutama pada pasien yang memiliki beberapa jenis ccedera kepala
ringan dan memiliki gejala pasca gegar otak yang persisten.
Pencitraan neuro dengan T2*-weighted gradient echo imaging, dimana sensitive pada
perdarahan micro, mengidentifikasi cedera vaskular yang menyebar dalam white matter dalam
23(24%) dari 98 pasien dengan cedera kepala ringan pada pusat trauma
CT SCAN
teknik CT dan MRI resolusi tinggi termasuk focal contusion, trauma perdarahan subarachnoid,
dan hematoma extra-axial(termasuk epidural hematoma dan subdural hematoma).
MRI jauh lebih sensitif dibandingkan dengan CT untuk identifikasi keabnormalan yang halus.
Hasil studi dari multicentre memperlihatkan bahwa 27(28%) dari 98 pasien yang ada pada pusat
trauma setelah kurang lebih 12 hari setelah cedera dengan CT mendapatkan hasil yang negatif
dan pada MRI mendapatkan hasil yang abnormal
Electroencephalogram kuantitatif
Electroencephalogram kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi disfungsi physiological
setelah cedera kepala ringan dan menunjukan bukti adanya disfungsi neuron, berhari atau
berminggu setelah resolusi dari gejala klinik.
Meskipun kecanggihan dari pencitraan dan teknik electroenchphalogram seperti lebih sensitive
dibandingkan dengan penilaian secara klinik, penggunannya lebih berguna untuk penelitian saat
ini
Metode Untuk Menilai Cedera Kepala
RIngan
Biomarker
Gilial Fibrillary Acidic Protein(GFAP)
GFAP UCHL1
Cedera kepala 0⋅87 95% CI 0⋅83–
ringan 0⋅90
Terapi perilaku kognitif untuk pasien dengan cedera kepala ringan sub akut dapat mengurangi
gejala dalam waktu 1-6 bulan
Gangguan Paska Gegar OTak
Gangguan Kognitif