Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
com
1 MPKP
Mental hospital
PICU
Frequen Costs
cy of Psychiatric service at PICU
2
need general
hospital/clinics
3 Community mental health AC CMHN
services
(outpatient/outreach)
IC CMHN
4 Mental health care
BC CMHN
through primary health care
services
5 Informal and formal community care/support
outside the health sector DSSJ
6
Self and family care
high low
Quantity of services needed
27/08/2018
KEGAWADARURATAN PSIKIATRI 4
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
Adanya policy yang berpihak pada kesehatan jiwa
Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap shift untuk menentukan
apakah kondisi pasien memungkinkan untuk
dipindahkan ke ruang intensif II.
Pulang
(RUFA > 30)
Intensif I
(RUFA 1-10)
YA
(RUFA 1-30) UPIP Intensif II Intensif III
(RUFA 11-20) (RUFA 21-30)
TRIASE:
UGD/Poliklinik Pengkajian Pulang
Psikiatri RUFA/Rapid (RUFA >30)
assessment
Intensif I
(RUFA 1-10)
TIDAK Pulang Intensif III
(RUFA 21-30)
Intensif II
(RUFA 11-20)
Pulang
(RUFA >30)
Evaluasi Diagnosis
Implementasi Perencanaan
Terdiri 3 kategori:
◦ Intensif I: nilai RUFA 1-10
◦ Intensif 2: nilai RUFA 11-20
◦ Intensif 3: nilai RUFA 21-30
•Komunikasi terapeutik •a) Komunikasi terapeutik •a) Kaji tingkat nyeri pasien dengan
•● Bicara dengan tenang •● Bicara dengan tenang menggunakan skala nyeri 1-10 (1-3 nyeri
•● Gunakan kalimat singkat dan jelas •● Gunakan kalimat singkat dan jelas ringan , 4-7 nyeri sedang, 8-10 nyeri berat)
•b) Kaji keadekuatan pernafasan, ventilasi dan •b) Kaji lokasi nyeri, intensitas nyeri dan
oksigensiasi dan tingkat kesadaran pasien karakteristik nyeri
•b) Kaji keadekuatan pernafasan, ventilasi dan
•c) Pasang O2 100% sesuai kebutuhan oksigensiasi dan tingkat kesadaran pasien •c) Diskusikan dengan klien penyebab nyeri
yang terjadi
•d) Observasi adanya needle track bekas •c) Pasang O2 100% sesuai kebutuhan
suntikan pada lengan dan kaki pasien •d) Diskusikan pengalaman pasien dalam
•d) Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
mengatasi nyeri
•e) Kolaborasi : untuk ambil darah untuk •e) Observasi drip naloxon dalam IVFD NaCl
analisis kimia darah •e) Ajarkan teknik distraksi ( ngobrol,
0,9% atau dextrose 5 % 500 ml per 6 jam
melakukan kegiatan yang menyenangkan)
•f) Observasi TTV setiap 5 menit selama 4 jam •f) Kolaborasi terapi medis lainnya secara
•f) Ajarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam
•g) Kolaborasi :Pertimbangkan intubasi simtomatik
endotrakheal bila ragu keadekuatan •g) Obsevasi CINA setiap 4 jam
pernafasan, oksigenasi kurang dan •h) Kolaborasi pemberian therapy analgesik
hipoventilasi menetap (sesuai keluhan)
•h) Kolaborasi : pasang IVFD (NaCl 0,9% atau •a. Tramal 3x50 mg
dextrose 4 %) untuk mendukung tekanan •b. Jika perlu , injeksi diazepam 1 ampul IM
darah, mencegah koma dan dehidrasi atau IV.
•i) Pasang kathether untuk analisis urine •i) Libatlan pasien dalam terapi modalitas :
untuk menentukan jenis zat yang digunakan Living skill dan terapi musik
terakhir
•j) Pasien dipuasakan untuk menghindari
aspirasi
•k)Coba untuk mendapat riwayat penggunaan
obat dari orang lain yang ikut bersama
pasien.
•l) Kolaborasi terapi medis pemberian
antidotum naloxon
Bantu pasien
berinteraksi dengan
orang lain secara
bertahap