Вы находитесь на странице: 1из 26

Percutaneous coronary

intervention (PCI)
Percutaneous coronary intervention
(intervensi koroner perkutan)

 pada umumnya dikenal sebagai


angioplasty koroner atau lebih
sederhana disebut sebagai
angioplasti, merupakan suatu
prosedur untuk menangani
stenosis atau penyempitan dari
arteri koroner.
Indikasi

 Prosedur ini digunakan untuk mengurang


gejala penyakit arteri koroner
 Angioplasi merupakan prosedur yang tidak
seinvasif CABG dan tidak lebih inferior
daripada CABG. Akan tetapi CABG masih
lebih superior pada kasus yang mana
terjadi dua atau lebih penyakit arteri,
miokard infark, pengulangan
revaskularisasi.
Prosedur

Rotational atau
laser
aterektomi Brachyherapi
Teknik

Akses dimulai dari arteri femoralis


pada kaki (atau yang lebih jarang
menggunakan arteri radialis atau arteri
brachialis pada lengan) dengan
menggunakan suatu alat yang disebut
jarum pembuka. Prosedur ini
dinamakan akses perkutan..
TUJUAN TERAPI

1.Mengatasi & mencegah


serangan akut
2.Pencegahan jangka panjang
serangan angina
3.Meningkatkan toleransi pasien
terhadap latihan
ANTI ANGINA

 1.Nitrat organik
 2.β Bloker
 3.Antagonis kalsium
VASODILATOR

Obat yang menyebabkan vasodilatasi


Vaskuler
Vasodilator terdiri dari :
1.Venodilator
2.Arteriodilator
3.Arteriovenodilator
KLASIFIKASI VASODILATOR
Berdasarkan jangka waktu penggunaan :
1.Vasodilator parenteral
Ex: Na-nitropruside & nitrogliserin iv
Digunakan dalam jangka pendek pada
keadaan akut.
2.Vasodilator oral
Ex: Isosorbid dinitrat , ACE inhibitor
Digunakan dalam jangka panjang pada
keadaan kronik.
1.NITRAT ORGANIK

Mekanisme kerja 
Radikal bebas NO menstimulasi
guanilat siklase

Kadar C GMP
Defosforilasi miosin
Relaksasi otot polos
Mekanisme kerja nitrat
KLASIFIKASI NITRAT ORGANIK
1.Nitrat kerja singkat
 a.Sediaan sublingual
Ex:Isosorbid dinitrat(ISDN)
 b.Amilnitrit inhalasi
2.Nitrat kerja lama
 a.Sediaan oral (biasa & lepas lambat)
 b.Nitrogliserin topikal
 c.Nitrogliserin transmukosal
3.Nitrogliserin infus intra vena
EFEK SAMPING

Sakit kepala, pusing,takikardi,


rasa lemah, dll.
Perhatian /hati hati pada :
 1.Peningkatan TIK
 2.Hipotensi berat
 3.Hipovolemia yang belum diatasi
 4.kardiomiopati hipertofik
 5.Stenosis aorta & takiaritmia
2.β BLOKER

1.Mengurangi kebutuhan oksigen miokard


dengan mengurangfrekuensi,kontraktilitas
dan tekanan darah.
2.Mengurangi suplai oksigen miokard
dengan mengurangi tegangan dinding
ventrikel
β BLOKER

 Propranolol  tidak selektif


 Asebutolol
 Metoprolol
 Atenolol Kardioselektif
 Bisoprolol relatif
β Bloker
Efek samping :
 Bradikardi, blok AV, bronkospasme
 Keluhan saluran cerna, reaksi alergi dll
Perhatian :
 1.Penyakit paru obstrktif
 2.DM yang cendrung mengalami
 hipoglikemia
 3.Gangguan konduksi jantung
3.ANTAGONIS KALSIUM

 = Calcium chanel blocker


 Menghambat masuknya ion kalsium
melalui Slow channel pada membran
sel.

 Kronotropik & inotropik negatif


 Sediaan : verapamil,
diltiazem,amlodipin
 Efek samping : vasodilatasi berlebihan
ANTAGONIS KALSIUM

Perhatian :
 Bioavailabilitas oral rendah
 Kadar puncak cepat dicapai  TD turun
cepat
 T ½ yang pendek
 Metabolisme sempurna oleh hati
 Digunakan bila ada kontra indikasi
terhadap β bloker
SINDROM KORONER AKUT

Suatu sindrom yang terdiri dari beberapa


PJK,yaitu:
 angina tak stabil (unstable angina),
 infark miokard non-elevasi ST,
 infark miokard dengan elevasi ST,
 angina pektoris pasca infark atau
 pasca tindakan intervensi koroner
perkutan.
TERAPI SKA

 1.Oksigenasi
 2.Nitrogliserin sublingual
 (0,3-0,6 mg/ aeosol/spray
 Nyeri dada menetap 
 NTG 3 x tiap 5mnt
 Lanjutkan drip intra vena
 Syarat pemberian :TD sistolik >100mmHg
 ,
TERAPI SKA

3.Morfin 2-4 mg intra vena


 Mengurangi kecemasan / kegelisahan;
 Mengurangi rasa sakit akibat iskemia
Meningkatkan venous capacitance
Menurunkan tahanan pembuluh
sistemik
Menurunkan nadi dan tekanan darah
TERAPI SKA

4.ASPIRIN
Menghambat siklooksigenase –1
dalam platelet dan mencegah
pembentukan tromboksan-A2.) .
Kontra indikasi : Ulkus gaster
Asma bronkial
TERAPI SKA

 Penelitian ISIS-2 (International


Study of Infarc Survival)
Aspirin menurunkan
mortalitas sebanyak 19%,
Dosis anjuran 160-325mg/hari
TERAPI SKA

5.Anti trombotik lain Klopidogrel


Menghambat agregasi platelet,
Memperpanjang waktu
perdarahan,
Menurunkan viskositas darah
dengan cara menghambat aksi
ADP pada reseptor platelet.
TERAPI SKA

 Pertimbangan pemakaian
Klopidogrel Resiko Perdarahan
Didapatkan setiap 1.000 pasien
SKA yang diberikan Klopidogrel, 6
orang membutuhkan tranfusi
darah.
 AlHaMdUlilLaH

Вам также может понравиться