Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing:
dr. I Gusti Nyoman Panji Putu Gawa, Sp.An-KIC
6. Kristaloid >
2. Kristaloid
gelatin
(rekomendasi >,
(rekomendasi <,
bukti =)
bukti <)
Terapi
cairan 3. Kristaloid
5. Hes x seimbang atau
(rekomendasi <,
bukti <)
1. Terpasang jalur iv
Penggunaan cairan resusitasi melalui jalur iv merupakan
landasan dari terapi modern.
Penelitian yang dilakukan pada anak-anak (khususnya
penderita malaria) menunjukkan bahwa terjadi perbaikan
setelah pemberian ventilasi mekanik namun penelitian yang
dilakukan kurang valid
Peneliti merekomendasikan pemberian cairan infus melalui
jalur iv pada pasien sepsis atau syok sepsis untuk
mengembalikan cairan euvolemia kemudian lebih berhati
hati setelah kondisi pasien stabil
2. Penggunaan cairan kristaloid
Tidak ada manfaat pemberian cairan koloid
dibandingkan pemberian caira kristaloid dalam
tatalaksana resusitasi pada pasien sepsis atau syok
sepsis hal ini mendukung peneliti untuk
merekomendasikan penggunaan cairan kristaloid pada
awal resusitasi
Pada pasien ICU terjadi peningkatan faktor resiko
gangguan ginjal akut setelah dikelola dengan strategi
klorida liberal dibandingkan strategi garam klorida
restriktif
3. Kristaloid seimbang atau tidak
seimbang
Tidak ada penelitian yang nyata yang
membandingkan penggunaan kristaloid seimbang
dan tidak seimbang
Peneliti merekomendasikan menggunakan cairan
kristaloid seimbang berdasarkan konsekuensi yang
didapat dengan melakukan pemeriksaan analisa gas
darah setelah dilakukan pemberian infus
4. Albumin + kristaloid
2. Vasopressin
5. Dobutamin
atau epinefrin +
untuk pasien
norepinefrin =
sepsis ?
↑ map
Pengobatan
vasoaktif
3. Dopamin
4. Dopamin
sebagai
dosis rendah x
alternatif
= untuk
norepinefrin
perlindungan
pada pasien
ginjal
tertentu
1. Norepinefrin
Norepinefrin merupakan pilihan lini pertama vasopressor
karena cara kerjanya yang meningkatkan MAP
Norepinefrin lebih aman dibandingkan dopamin dan lebih
efektif dalam memperbaiki hipotensi pada syok sepsis
Dopamin dapat digunakan pada pasien dengan gangguan
fungsi sistolik tetapi dapat menyebabkan takikardi dan
bersifat lebih aritmogenik dibandingkan dengan
norepinefrin
Penggunaan norepinefrin dapat menurunkan mortalitas (RR
0.89; 95% CI 0.81-0.98) dan risiko rendah terhadap aritmia
(RR 0.48; 95% CI 0.40-0.58) dibandingkan dengan dopamin.
2. Vasopressin + norepinefrin ?