Вы находитесь на странице: 1из 17

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

GROUP 6
Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)


yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui
jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
(kekuatan sendiri).
Definisi persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang
dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan
tetap demikian selama proses persalinan.
TUJUAN ASUHAN PERSALIAN NORMAL

• Tujuan asuhan persalinan normal adalah tercapainya kelangsungan


hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya
yang terintegrasi dan lengkap namun menggunakan intervensi
seminimal mungkin sehingga prinsip keamanan dan kualitas layanan
dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin.
Anatomi dan fisiologis persalinan normal

• Fisiologi persalinan normal


Menjelang persalinan terjadi perubahan pada ibu hamil yang
berperan mendukung / menginduksi proses persalinan. Adapun
perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan pada sistem
hormonal, struktur anatomi dan fisiologi pada tubuh ibu, terutama
pada sistem reproduksi.
• Otot dan ligamen berelaksasi sehingga memudahkan
akomodasi dari panggul ketika bayi melewati rongga panggul.
Perubahan Fisiologis
Menjelang persalinan akan dimulai suatu kontraksi uterus yang
disebut HIS persalinan.
Apabila pembukaan sudah lengkap, ibu akan mulai memiliki reflex
meneran yang nantinya dapat membantu kelahiran bayi.
Adapun dalam proses kelahiran /partus, ada beberapa aspek
yang berpengaruh, yaitu :
Power
HIS
Passage
Passenger
Proses Persalinan
Proses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu :
Kala I
Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga
mencapai pembukaan lengkap (10 cm).
Persalinan kala satu dibagi menjadi 2 fase yaitu :
• Fase laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan
serviks secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm dan biasanya
berlangsung dibawah 8 jam.
• Fase aktif
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
dianggap adekuat/ memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10
menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih).
Kala II
Persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm)
dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebagai kala
pengeluaran.
Kala III
Kala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta.
Kala IV
Kala empat persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir
selama 2 jam. Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena
perdarahan postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama.
Komplikasi pada persalinan normal

Postpartum blues merupakan suatu sindroma gangguan afek ringan


yang sering terjadi dalam minggu pertama setelah persalinan tetapi
seringkali terjadi pada hari ketiga atau keempat postpartum dan
memuncak antara hari kelima dan keempat belas postpartum,
Postpartum blues ditandai dengan gejala-gejala seperti : reaksi
depresi/sedih/disforia, mudah menangis, mudah tersinggung, cemas,
nyeri kepala, labilitas perasaan, cenderung menyalahkan diri sendiri,
merasa tidak mampu, gangguan tidur dan gangguan nafsu makan.
Asuhan Persalinan Normal
Pengkajian
1. Biodata
Nama
Umur
Pendidikan
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit Sekarang : tanda-tanda menjelang persalinan yaitu nyeri pada
daerah pinggang

4. Riwayat penyakit dahulu : Adanya penyakit jantung, Hypertensi, Diabitus


mielitus, TBC, Hepatitis, penyakit kelamin, pembedahan yang pernah dialami, dapat
memperberat persalinan.

5. Riwayat penyakit keluarga : Adanya penyakit jantung, hipertensi, diabitus


mielitus, keturunan hamil kembar pada klien, TBC, Hepatitis, Penyakit kelamin,
memungkinkan penyakit tersebut ditularkan pada klien, sehingga memperberat
persalinannya.

6. Riwayat psikososial dan budaya : Perubahan psikososial pada trimester I yaitu


ambivalensi, ketakutan dan fantasi . Pada trimester II adanya ketidak nyamanan kehamilan
(mual, muntah), Narchisitik, Pasif dan introvert. Pada trimester III klien merasa tidak feminin
lagi karena perubahan tubuhnya,ketakutan akan kelahiran bayinya,distress keluarga karena
adaanya perasaan sekarat selama persalinan berlangsung
7. Pola Kebutuhan sehari-hari
• Nutrisi.
Adanya his berpengaruh terhadap keinginan atau selera makan yang
menurun.
• Istirahat tidur.
Klien dapat tidur terlentang,miring ke kanan / kiri tergantung pada
letak punggung anak,klien sulit tidur terutama kala I – IV.
• Aktivitas
Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, terbatas pada
aktivitas ringan, tidak membutuhkan tenaga banyak, tidak mebuat
klien cepat lelah, cape, lesu. Pada kala I apabila kepala janin telah
masuk sbagian ke dalam PAP serta ketuban pecah, klien dianjurkan
duduk / berjalan-jalan disekitar ruangan / kamar bersalin.). Pada kala
II kepala janin sudah masuk rongga PAP klien dalam posisi miring ke
kanan / kiri
• Eliminasi.
Adanya perasaan sering / susah kencing selama kehamilan dan proses
persalinan. Pada akhir trimester III dapat terjadi konstipasi.
• Personal Hygiene.
Kebersihan tubuih senantiasa dijaga kebersihannya. Baju hendaknya
yang longgar dan mudah dipakai, sepatu / alas kaki dengan tumit
tinggi agar tidak dipakai
• Seksual.
Terjadi disfungsi seksual yaitu perubahan dalam hubungan seksual /
fungsi dari sek yang tidak adekuat karena adanya proses persalinan
dan nifas.
8. Pemeriksaan
• Pemeriksaan umum meliputi:
• Tinggi badan dan berat badan.
Ibu hamil yang tinggi badanya kurang dari 145 cm terlebih pada kehamilan
pertama, tergolong resiko tinggi karena kemungkinan besar memiliki
panggul yang sempit. Berat badan ibu perlu dikontrol secara teratur
dengan peningkatan berat badan selama hamil antara 10–12 kg.
• TTV
Pada penderita dalam keadaan biasa suhu badan anatara 360-370 C, bila
suhu lebih dari 375C dianggap ada kelainan. Kecuali bagi klien setelah
melahirkan suhu badan 375C- 378C masih dianggap normal karena
kelelahan.. Keadaan nadi biasanya mengikuti keadaan suhu, Biola suhuu
naik keadaan nadi akan bertambah pula dapat disebabkan karena adanya
perdarahan.
Pada klien yang akan bersalin / bersalin pernafasanannya agak pendek
karena kelelahan, kesakitan dan karena membesarnya perut, pernafasan
normal antara 80 – 100 X / menit, kadang meningkat menjadi normal
kembali setelah persalinan, dan diperiksa tiap 4 jam.
Pemeriksaan fisik.
1. Kepala dan leher.
2. Dada.
3. Perut.
4. Genetalia
5. Ekstremitas.

8. Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan darah meliputi haemoglobin, faktor Rh, Jenis penentuan,
waktu pembekuan, hitung darah lengkap dan
• pemeriksaan serologi untuk sifilis.
Diagnosa Keperawatan

• Resiko infeksi b.d pecah ketuban dini


• Perubahan perfusi jaringan: perfusi plasenta ke fetus b.d posisi
terlentang
• Perubahan pola tidur
• Nyeri persalinan b.d kontraksi uterus
• Kecemasan b.d situasi RS yang asing
• Takut b.d persalinan
• Defisit pengetahuann: ketidakpatenan teknik relaksas b.d kurang
informasi
• Tidak efektifnya koping individu b.d kurang sistem pendukung
Intervensi keperawatan pada persalinan normal
• - Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai
keinginannya.
• -Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
• - Melanjutkan pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta
janin sesuai dengan pedoman persalinan aktif dan
mendokumentasikan temuan-temuan.
• - Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana mereka dapat
mendukung dan memberi semangat kepada ibu saat ibu mulai
meneran.

Вам также может понравиться