Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Terdiri dari :
1.Siklus pertumbuhan morfologis
a. Fase Mitosis :
1 sel induk 2 sel anak
Profase 1 jam
Metafase kurang dari 1 jam
Anafase kurang dari ½ jam
Telofase beberapa menit
b. Interfase : sel anak muda dewasa
Pada fase ini terjadi sintesa DNA, RNA, Enzim dan
protein baru lainnya dan duplikasi rantai tunggal
kromosom menjadi rantai ganda.
Kromosom terdiri dari untaian rantai ganda DNA
yang saling membelit, merupakan pasangan
rantai nukleotida sebagai unit dari gen pembawa
sifat individu. Lama interfase dari beberapa jam
sampai bertahun-tahun.
2. Siklus pertumbuhan biokimiawi
a. Fase G1 (Growth phase – 1) beberapa
jam sampai beberapa tahun.
Sel anak membentuk RNA, Enzim dan
protein lain untuk sintesa DNA dalam fase –
s. (rantai DNA yang membawa informasi
genetik).
b. Fase – s (Synthesa) 8 jam
pembentukan rantai DNA baru.
c. Fase G2 (Growth phase – 2) kira-kira 1 – 2
jam pembentukan RNA, Enzim dan
protein lainnya untuk persiapan fase mitosis
berikutnya.
d. Fase M (Mitosis) kira-kira 1 – 2 jam 1 sel
induk menjadi dua sel anak baru yang
mempunyai struktur genetik sama dengan
sel induk.
SEL TUMOR
Sel tumor ialah sel tubuh kita sendiri yang
mengalami transformasi (perubahan) sehingga
tumbuhnya di dalam tubuh menjadi autonom yaitu
tumbuhnya tersendiri, terlepas dari kendali
pertumbuhan tubuh normal.
Sel tumor terdiri dari :
1. Sel tumor jinak
2. Sel tumor ganas (sel kanker)
Perbedaan sifat tumor jinak dengan sel ganas
tergantung dari jauhnya penyimpangan dari bentuk
sel normal dalam hal derajat diferensiasinya,
autonominya dan kemampuannya mengadakan
infiltrasi dan metastasis.
SIFAT-SIFAT SEL KANKER
1. Bentuknya bermacam-macam (polymorphi)
2. Warnanya lebih gelap (hyperchromasi) dan
bermacam-macam (polychromasi)
3. Inti sel relatif besar
4. Mitosis bertambah
5. Susunan sel-sel tidak teratur (anaplastik)
6. Tumbuh terus tanpa batas
7. Tidak menjalankan fungsi sel normal
8. Mengadakan infiltrasi ke sel-sel normal di
sekitarnya
9. Mengadakan metastasis kebagian-bagian tubuh
lainnya
10. Merusak bentuk dan fungsi organ
PERTUMBUHAN KANKER
Pertumbuhan kanker dibagi atas dua
bagian, yaitu :
1. Pertumbuhan lokal yang terdiri dari :
– Lokal in situ
– Lokal invasive
2. Pertumbuhan / penyebaran ke organ lain
/ metastase :
– Ke kelenjar limfe regional
– Ke organ jauh
PERTUMBUHAN LOKAL
Kanker mulai tumbuh dari satu sel kanker pada satu
tempat di dalam organ (unisentris). Jarang kanker
tumbuh dari beberapa sel di dalam organ
(multisentris) atau dari beberapa organ
(multilokuler).
Bila sel kanker tumbuh bersamaan dalam satu
tahun disebut Synchronous dan bila tumbuh dalam
waktu berbeda disebut Metachronous.
Untuk terjadinya transformasi (perubahan) dari 1 sel
normal menjadi sel kanker oleh faktor karsinogen
(penyebab kanker) diperlukan 2 hal yaitu insiasi dan
promosi.
Waktu induksi diperlukan waktu 15 – 30 tahun
– Fase insitu = 5 – 10 tahun
– Fase invasi = 1 – 5 tahun
– Fase diseminasi (penyebaran) = 1 – 5 tahun
Sel kanker tumbuh secara exponensial yaitu mulai 1
sel – 21 sel – 22 sel – 23 sel – 24 sel dan seterusnya.
Setelah penggandaan 30 kali maka volume sel
kanker menjadi 230 = 109 yaitu volume 1 cm3 1
gram.
Bila waktu ganda 3 kali maka perlu 30 kali 3 bulan
(90 bulan – 8 tahun) untuk 1 sel kanker bertumbuh
menjadi 1 cm3 sel kanker.
CARA PENYEBARAN SEL KANKER
Kimia Onkogen
Sinar UV
Virus Transformasi gen
Hormon
Iritasi kronis Proto onkogen
Proses : - Inisiasi
- Promosi
- Progresi
PATOLOGI KANKER
I. Gambaran Makroskopis
II. Gambaran Mikroskopis
I. Gambaran Makroskopis :
1. Bentuk Plague
• Lesi kulit atau mukosa yang tinggi permukaannya, meskipun
sama tinggi / sedikit meninggi, tetapi elastisitas, konsistensi
dan warnanya berbeda.
• Melanoma maligna, basalioma, karsinoma yang kecil
2. Bentuk nodus - tumor
• Nodus adalah tumor kecil. Sebagian besar kanker berbentuk
nodus. Nodus terdiri dari beberapa gerombolan sel kanker
stroma yang terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah,
pembuluh limfa, serat saraf dan sebagainya. Kadang-
kadang ada kapsul atau pseudokapsul.
• Konsistenti tumor :
a. Padat / masif keras / lunak
b. Kisteus yang berupa kantong berisi cairan atau massa lunak
c. Campuran
3. Bentuk erosi - ulkus
• Bentuk dan batas – batas tidak teratur
• Permukaan tidak rata, noduler atau granuler dan sering
ditutupi jaringan nekrotis
• Tepi ulkus meninggi
• Rapuh dan mudah berdarah
• Sering merupakan bagian daru suatu tumor yang lebih besar
4. Bentuk campuran antara plague, tumor dan ulkus yang
terdapat pada satu tumor
5. Tanpa bentuk tertentu, hanya pada satu jenis kanker
saja yaitu kanker darah atau leukimia
II. Gambaran Mikroskopis
Gambaran mikroskopis tergantung dari :
1. Histogenesis atau asal sel tumor
a. Jaringan epitel :
– Adnexa kulit
– Mukosa Adenoma
– Kelenjar Carcinoma
– Gonad dan lain-lain
b. Jaringan Mesenchymal
1. Jaringan lunak
– Jaringan ikat fibroma / fibromasarkoma
– Jaringan lemak lipoma / lipomasarkoma
– Jaringan otot myoma / myosarcoma
– Campuran fibrolipoma
2. Jaringan synovium dan mesotelium
3. Pembuluh darah, pembuluh limfa
4. Tulang / tulang rawan
5. Jaringan limfoid, hemopoetik
c. Jaringan tropoblastik dan embrional
d. Campuran
2. Sifat tumor
a. Jinak
b. Ganas
– Karsinoma insitu
– Karsinoma invasif
c. Jinak ganas ( bordeline )
– Basalioma
– Adamantinoma
3. Derajat diferensiasi sel
G1 = Diferensiasi baik
G2 = Deferensiasi sedang
G3 = Diferensiasi jelek
G4 = Tanpa diferensiasi (anaplastik)
Sifat – Sifat Tumor Ganas
1. Bentuk tidak teratur
2. Konsistensi padat dan keras
3. Kapsul tidak jelas atau tidak ada
4. Batas tidak tegas
5. Hipervaskularisasi atau neovaskularisasi
6. Rapuh dan mudah berdarah
7. Ada bagian – bagian yang nekrosis atau
menunjukkan ulserasi
8. Ada infiltrasi atau perlengketan ke organ
sekitarnya
Prinsip – Prinsip Penatalaksanaan
Tumor Secara Umum
I. Untuk diagnostik
II. Untuk Terapeutik
I. Operasi untuk menegakkan diagnosis
1. Prevensi
2. Deteksi dini
3. Diagnosis
4. Terapi
5. Rehabilitasi
6. Follow - up
Prinsip – Prinsip Pengelolaan
Kanker
1. Kelola kanker secara manusiawi,
terpadu dan holistik. Pada penderita
kanker jangan hanya memperhatikan
tumornya tetapi juga komplikasinya,
penyakit lain yang menyertai, kualitas
hidup, kedudukan dan kemampuan
sosial ekonomisnya dll.
2. Pengelolaan hendaknya secara multidisiplin untuk
diagnosis dan terapi kanker tidak mungkin dapat
dilakukan oleh seorang dokter saja, tetapi perlu
dibantu oleh dokter dari bidang lain.
3. Tentukan diagnosis dan stadiumnya, baru diberi
terapi.
4. Terapi hendaknya sesuai dengan keadaan
penderita. Pada stadium dini terapi bersifat kuratif
tetapi stadium lanjut bersifat paliatif dan
simptomatis untuk memperbaiki kualitas hidup.
5. Pengelolaan penderita kanker perlu seumur hidup
follow-up penderita kanker sangat penting sampai
dinyatakan penderita telah sembuh dari penyakit.
Tetapi sewaktu-waktu kanker dapat tumbuh
kembali.
6. Beritahu penderita atau keluarganya tentang
penyakitnya dan tindakan apa yang akan diambil.
Jenis – Jenis Terapi Kanker Yaitu :