Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kepala/Leher
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, cowong -/-
Telinga : Sekret –
Hidung : Sekret –
Mulut : Pucat -, sianosis -, mukosa bibir kering - , faring hiperemis -
Leher : Kaku Kuduk -, Pembesaran KGB -
Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris, retraksi otot pernapasan -/-
Palpasi : Fremitus raba simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi: suara napas normal, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung
Pembesaran : Normal
Auskultasi : S1S2 tunggal, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar, defans muskular (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : soepel, Massa (-), Nyeri tekan (-), Hepar/Lien (-/-).Turgor Normal
Perkusi : Timpani
Inguinal/Genitalia
Tidak ada kelainan
Ekstremitas
Akral hangat kering merah, CRT < 2 detik, edema -/-
Parameter Hasil Unit
DARAH LENGKAP Lekosit 8,81 103/µL
PLANNING DIAGNOSIS
DL sudah dilakukan
UL sudah dilakukan
PLANNING THERAPY
Infus D5 ¼ NS 800 cc/24 jam
Inj. Gentamicin 1 x 45 mg i.v
Inj. Gethidin 2 x 8 mg i.v
Inj. Paracetamol 3 x 100 mg i.v
Inj. Diazepam 2,5 mg bila kejang
PLANNING MONITORING
Monitoring keluhan pasien (kejang dan panas)
Vital Sign (N, RR, t)
PLANNING EDUCATION
Menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit pasien, bahaya penyakit,
dan pencegahan.
Setelah KRS orang tua diminta untuk menyediakan thermometer dan obat
demam untuk dirumah, sebagai tindakan awal saat anak mulai demam serta
untuk mencegah terjadinya demam tinggi hingga kejang kembali. Serta tetap
menjaga agar anak tidak kekurangan cairan hingga demam
Langkah promotif /preventif : asupan nutrisi tetap diberikan sama seperti
keadaan anak saat sehat, kebersihan perorangan, cuci tangan sebelum
makan, kebersihan lingkungan, BAB di jamban, penyediaan air minum yang
bersih, selalu memasak makanan.
FOLLOW UP
11/01/2018 12/01/2018 13/01/2018
Kejang 1x - -
Demam + + -
BAB Lembek Normal -
Makan/minum Sedikit Agak banyak Agak banyak
Kesadaran CM CM CM
Suhu 38,8 37,7 36,8
Akral Hangat Hangat Hangat
Terapi Infus D5 ¼ NS 800 cc/ 24 Infus D5 ¼ NS 800 cc/ 24 Paracetamol 3 x 100 mg
jam jam Mulyavit syr 1x cth ½
Inj. Gentamicin 1 x 45 mg Inj. Gentamicin 1 x 45 mg KRS
i.v i.v
Inj. Gethidin 2 x 8 mg i.v Inj. Gethidin 2 x 8 mg i.v
Inj. Paracetamol 3 x 100 Inj. Paracetamol 3 x 100
mg i.v mg i.v
Inj. Diazepam 2,5 mg bila Inj. Diazepam 2,5 mg bila
kejang kejang
Mulyavit syr 1x cth 1/2 Mulyavit syr 1x cth ½
Forpazi 1x1
PEMBAHASAN TEORI
DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu aksilar lebih dari 37,5⁰C, suhu rektal
lebih dari 38⁰C) akibat suatu proses ekstrakranium, tanpa adanya
infeksi pada sistem saraf pusat, gangguan elektrolit, atau
metabolik lain
KLASIFIKASI
Meningitis
• Ditandai dengan sakit kepala yang hebat disertai demam, meningismus
dengan atau tanpa penurunan kesadaran, iritabilitas, letargi, malaise,
kejang, dan muntah, Pada bayi gejala hanya berupa demam, iritabel,
letargi, malas minum, dan high pitched cry.
Ensefalitis
• Ditandai dengan demam tinggi mendadak, sering ditemukan
hiperpireksia, dapat terjadi penurunan kesadaran dengan cepat, kejang
yang bersifat umum atau fokal, dapat berupa status konvulsivius, dapat
ditemukan gejala peningkatan tekanan intrakranial
INDIKASI RANAP
saat kejang demam terjadi pada usia dibawah 6 bulan
terjadi hiperpireksia
( 5 menit )
Di rumah sakit : pencarian akses vena
Lab : darah tepi, gula darah, natrium, kalsium, magnesium, ureum,kreatinin.
Kejang (+)
Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kgBB
Kecepatan 0,5 – 1 mg/menit (3-5 menit)
( Hati-hati depresi pernafapasan )
20 menit
Kejang (+) Kejang ( - )
Fenitoin bolus IV 10-20 mg/kg bila disebabkan ensefalitis atau meningitis, terapi rumatan
Kecepatan 0,5 – 1 mg/kg/menit perlu dilanjutkan dengan phenobarbital 8-10 mg/kg/hr
selama 2 hari kemudian dilanjutkan dengan 4-5 mg/kg/hr
sampai resiko kejang berulang tidak ada
Kejang ( - )
Rumatan Fenitoin IV 5 - 7 mg/kg/hari, 12 jam kemudian