Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIPOTENSI
KELOMPOK 3 8. Khoiriyah
Oleh 9. M.solichin
1. Fajrunnidah noor khasanah 10. Miyarti
2. Fenti khasanah 11. yubaidah
3. Heru yuliastin
4. Isti yulaikha
5. Jenny mulwati
6. Kartikosari
7. Khamdan nafi
HIPOTENSI
(tekanan darah rendah)
Pertahankan kepala pada posisi tengah atau pada posisi netral Kepala yang
miring pada salah satu sisi menekan vena jogularis dan menghambat aliran darah
venaPerhatikan adanya gelisah yang meningkat.Petunjuk nonverbal ini
mengidentifikasi adanya peningkatan TIK atau menandakan adanya nyeri.
Kolaborasi pemberian cairan sesuai indikasi. Pembatasan cairan dapat menurunkan
edema cerebral.
Berikan obat sesuai indikasi. Dapat menurunkan komplikasi.
Diagnosa 2
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
kerusakan neurovaskuler, kerusakan persepsi dan
obstruksi trakeobronkial ditandai dengan kelemahan
atau paralisis otot pernafasan. (Doenges, 1999).
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan pola
nafas kembali normal.
Kriteria Hasil : Mempertahankan pola pernafasan
efektif, bebas sanasis, Nafas normal (16-24 x / mnt),
irama regular, bunyi nafas normal, GDA normal, PH
darah normal (7,35-7,45). Pa02 (80-100 mmHg),
PaCO2 (35-40 mmHg), HCO2 (22-26). Saturasi
oksigen (95- 98%).
Intervensi 2
Pantau frekuensi pernafasan, irama dan kedalaman pernafasan. Perubahan dapat
menandakan awitan komplikasi, pulmonal atau menandakan lokasi / luasnya
keterlibatan otak.
Angkat kepala tempat tidur sesuai aturan, posisi miring sesuai indikasi. Untuk
memudahkan ekspansi pans dan menurunkan adanya kemungkinan lidah jatuh dan
menyumbat jalan nafas
Lakukan penghisapan dengan ekstra hati-hati, jangan lebih dari 10-15 detik. Untuk
membersihkan jalan nafas, penghisapan dibutuhkan jika pasien koma atau dalam
keadaan imobilisasi, dan tidak dapat membersihkan jalan nafas sendiri.
Auskultasi bunyi nafas, perhatikan daerah hipoventilasi dan adanya suara
tambahan yang tidak normal.. Untuk mengidentifikasi adanya masalah pans seperti
atelektasis kongesti atau obstruksi jalan nafas.
Kolaborasi pemberian oksigen.Menentukan kecukupan pernafasan, memaksimalkan
oksigen pada darah arteri dan membantu dalam pencegahan hipoksia.
Diagnosa Keperawatan III