PENERAPAN PARADIGMA SEHAT UNTUK

MENGURANGI ANGKA PREVALENSI

PENYAKIT
YANFRIN TASLIM
102016111

TUTOR: DRG. J. HARRIS HENDRATA

SKENARIO D

pada bulan lalu puskesmas catur marga melakukan pendataan

kesehatan masyarakat. Ditemukan bahwa angka kejadian penyakit
hipertensi diderita oleh sebagian besar masyarakat terutama yang
telah berumur 40 tahun. Tingginya ini diduga ada hubungannya
dengan gaya hidup terutama yang bersifat sedentary seperti
rendahnya aktivitas fisik, obesitas, pola makan yang tidak sehat.
Direncanakan untuk membuat program penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat khususnya untuk mengubah gaya hidup yang
sehat.
IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI

Sedentary adalah gaya hidup dimana

seseorang kurang dalam aktivitas
fisik. Bahasa gampangnya kurang
gerak. Sekilas gaya hidup ini memang
nyaman dan enak, namun jika gaya
hidup sedentary tidak di ubah bisa
memicu berbagai penyakit yang
dapat mengganggu kesehatan kita
bahkan mungkin bisa menyebabkan
kematian.
RUMUSAN MASALAH

• Meningkatnya prevalensi hipertensi di kalangan masyarkat

terutama yang telah berumur 40 tahun akibat gaya hidup dan pola
makan masyarakat yang tidak sehat?
MIND MAP
HIPOTESIS
• Penerapan paradigma sehat dapat
mengurangi peningkatan angka
prevalensi hipertensi di kalangan
masyarakat.
SASARAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu memahami,
menjelaskan dan menerapkan
paradigma sehat.
• Mahasiswa mampu memahami
konsep sehat dan sakit.
• Mahasiswa mampu melaksanakan
promosi kesehatan.
• Mahasiswa mampu menerapkan gaya
hidup yang bener.
• Mahasiswa mampu memahami 5
tingkatan pencegahan.
PARADIGMA SEHAT

• Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola pikir, terhadap

kebijakan pembangunan kesehatan baru yang bersifat holistik dan
juga mengupayakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
 Keturunan
Visi Indonesia
sehat

Pelayanan
kesehatan Paradigma sehat/Hidup sehat Lingkungan

perilaku
Proses perubahan

Sikap dan perilaku

Pengetahuan, sikap, nilai petugas kesehatan
Sumber, fasilitas, pemberdayaan

Promosi kesehatan
 PUSKESMAS

Unit pelaksana tingkat pertama, Promotif health care, preventif

pelayanan secara menyeluruh dan health care, medical care, dan
terpadu rehabilitative

Perbaikan GIZI Masyarakat

KIA, KB, IMUNISASI
PENCEGAHAN DIARE,TBC, (P2M)
Wilayah kerja meliputi satu kecamatan, Pengobatan penyakit umum di
masyarakat
melayani kurang lebih 30.000 penduduk. Pemeliharan kesehatan
lingkungan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
• Posyandu merupakan singkatan dari Pos
Pelayanan Terpadu yang merupakan forum
komunikasi dan pusat kegiatan masyarakat
dalam upaya kesehatan dan keluarga
berencana yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh
masyarakat dengan dukungan teknik dari
petugas kesehatan.
PANCA KRIDA POSYANDU

1. Pemeliharaan kesehatan Ibu dan anak

dengan memberi penyuluhan tentang gizi
ibu-anak,
2. Keluarga Berencana (KB) yang merupakan
upaya untuk mengontrol meledaknya
populasi penduduk yang semakin
meningkat,
3. Immunisasi yang dilaksanakan tiap
beberapa periode agar masyarakat resistan
terhadap penyakit,
4. Memberikan penyuluhan dan edukasi
tentang peningkatan gizi masyarakat,
5. Menanggulangi diare.
 KONSEP SEHAT SAKIT
SEHAT
sehat merupakan keadaan sejahtera baik
faktor jiwa, rohani dan sosial. host, agent,
environment, life style, biologi, sistem
pelayanan kesehatan
SAKIT
1) Epidemiologi Triagle ( analisa
terjadinya penyakit )
2) The web causation ( sebab akibat
penyakit dapat di cegah dan dihentikan)
3) The well causation (penyakit timbul
akibat faktor lingkungan baik biologi, fisik
maupun sosial)
 5 TINGKATAN PENCEGAHAN
PENYAKIT
Ada 3 upaya pencegahan penyakit secara umum di bagi :
1.Pencegahan primer (primary prevention) : dilakukan saat individu belum menderita sakit,
meliputi health promotion dan specific protection.
2.Pencegahan sekunder (secondary prevention) : dilakukan pada individu yang mulai sakit,
meliputi diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment) dan
untuk mengurangi terjadinya kecacatan (disability limitation)
3.Pencegahan tersier (tertiary prevention) : pada proses ini, diusahakan agar cacat yang diderita
tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik,
mental, dan sosial.
KESIMPULAN

Untuk mengurangi dan menaggulangi angka prevalensi penyakit di masyarakat

dapat di lakukan dengan paradigma sehat yang didalamnya kita harus
melakukan unsur promotif (promosi kesehatan), preventif (pencegahan),
kuratif (pengobatan atau penyembuhan) dan rehabilitatif (pemulihan) yang
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan serta peran serta masyarakat sangat
dibutuhkan untuk menerapkan paradigma sehat dan menerapkan gaya hidup
yang sehat.