Ca Colon

Delia Wati Putri

Mia Amelia
Yusiartha Fernanda S P
Asri Tetra Hapsari
Diana Friraz Pirandanie
DEFINISI

Ca Colon atau
kanker usus besar
merupakan salah
satu jenis kanker
ganas yang
tumbuh pada
permukaan usus
besar (kolon).
Disebut juga
kanker kolorektal.
EPIDEMIOLOGI
Kanker kolorektal adalah kanker ketiga
yang paling umum pada pria ( 746.000 kasus,
10,0 %) dan yang kedua pada wanita
(614.000 kasus , 9,2 %) di seluruh dunia.
Kanker kolorektal lebih sering dijumpai pada
laki-laki dibandingkan perempuan dengan
rasio 2:1. Di Indonesia terdapat 1.635 kasus
kanker kolorektal.
ETIOLOGI
Idiopatik, namun berikut faktor resiko:

Faktor Termodifikasi
Faktor Tak
1. Aktivitas Fisik
Termodifikasi
2. Obesitas
3. Alkohol
1. Keturunan dan faktor
4. Merokok
keluarga
5. Diet (Konsumsi
2. Riwayat polip
makanan tinggi
adenomatus
lemak, rendah serat)
KLASIFIKASI
• Stadium 0 (Carsinoma in Situ) : kanker hanya pada
lapisan terdalam dari kolon atau rektum.
• Stadium I : sel kanker telah tumbuh pada dinding
dalam kolon atau rektum, tapi belum menembus ke
luar dinding.
• Stadium II : sel kanker telah menyebar ke dalam
lapisan otot dari kolon atau rektum. Tetapi sel kanker di
sekitarnya belum menyebar ke kelenjar getah bening.
• Stadium III : kanker telah menyebar ke satu atau lebih
kelenjar getah bening di daerah tersebut, tetapi tidak
ke bagian tubuh yang lain.
• Stadium IV : kanker telah menyebar di bagian lain dari
tubuh, seperti hati, paru-paru, atau tulang.
PATOFISIOLOGI

Masukin video (animation metastatic

colorectal cancer)
 CA COLON

Inflamasi Perubahan Status

jaringan Kesehatan
Destruksi jaringan
↓ ↓
saraf
Kehilanagan Stress
↓
fungsi kolon ↓
Rangsang serabut
↓ Anoreksia
saraf nyeri
Gangguan ↓
↓
absorbsi cairan Intake inadekuat
Hypothalamus
↓ ↓
(korteks nyeri)
GANGGUAN Penurunan BB
↓
ELIMINASI ↓
Persepsi nyeri
NUTRISI KURANG
↓
DARI KEBUTUHAN
NYERI
RISIKO TINGGI
KEKURANGAN
VOLUME CAIRAN
MANIFESTASI KLINIS

Perdarahan rektal

Perubahan pola buang

air besar

Nyeri perut

Gejala lain: Penurunan

BB, penurunan nafsu
makan, anemia, lemah,
adanya massa abdomen
KOMPLIKASI
• Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan
obstruksi usus parsial atau lengkap.
• Metastase ke organ sekitar, melalui
hematogen, limfogen dan penyebaran
langsung.
• Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga
menyerang pembuluh darah sekitar kolon
yang menyebabkan hemorragi.
• Perforasi usus dapat terjadi dan
mengakibatkan pembentukan abses.
• Peritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan
syok.
• Pembentukan abses
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik

Dikaji riwayat penyakit keluarga, perubahan
pola BAB, kebiasaan makan, status gizi,
adanya anemia, perdarahan, benjolan pada
abdomen, nyeri tekan, pembesaran hati dan
kelenjar limfe.
2. Colok Rektum 3. USG
4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Feses
b. CEA (Carcino Embryonic Antigen)
5. Pemeriksaan Radiologis
Untuk menemukan lesi-lesi kecil pada usus

6. Pemeriksaan Endoskopi dan Biopsi

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan • Pemberian cairan IV, transfusi darah
medis • Radiasi dan Kemoterapi

Penatalaksanaan • Operasi
bedah

Difersi vekal • Kolostomi

• Informed Consent
Penatalaksanaan • Mempertahankan fungsi fisiologis
Keperawatan • Mencegah Komplikasi

• Hindari makanan ber-pengawet & tinggi

Penatalaksanaan lemak, konsumsi makanan tinggi serat
Diet • Olahraga, hindari rokok & alkohol
Terima Kasih