Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh : KELOMPOK 8
A. Pengertian
• Gigitan ular adalah suatu keadan yang disebabkan oleh gigitan ular
berbisa.
• Racun ular adalah racun hewani yang terdapat pada ular berbisa.
• Bisa adalah suatu zat atau substansi yang berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem
pertahanan diri.
B. Etiologi
Secara garis besar ular berbisa dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok:
• Colubridae (Mangroce cat snake, Boiga dendrophilia, dan lain-lain)
• Elapidae (King cobra, Blue coral snake, Sumatran spitting cobra, dll)
• Viperidae (Borneo green pit viper, Sumatran pit viper , dan lain-lain).
• Sindrom kompartemen merupakan salah satu gejala khusus gigitan ular berbisa,
yaitu terjadi oedem (pembengkakan) pada tungkai ditandai dengan 5P: pain (nyeri),
pallor (muka pucat), paresthesia (mati rasa), paralysis (kelumpuhan otot),
pulselesness (denyutan).
Tanda dan gejala khusus pada gigitan family ular :
1. Gigitan Elapidae 2. Gigitan Viperidae/Crotalidae
Misalnya ; ular kobra, ular weling, ular welang, ular • Misalnya ; ular tanah, ular hijau, ular bandotan
sendok, ular anang, ular cabai, coral snakes. Cirinya: puspo, cirinya:
• Semburan kobra pada mata dapat menimbulkan • Gejala lokal timbul dalam 15 menit, atau setelah
rasa sakit yang berdenyut, kaku pada kelopak beberapa jam berupa bengkak di dekat gigitan
mata, bengkak di sekitar mulut. yang menyebar ke seluruh anggota badan.
• Gambaran sakit yang berat, melepuh, dan kulit • Gejala lokal ditemukan tanda gigitan taring,
yang rusak. pembengkakan, ekimosis, nyeri di daerah gigitan,
• 15 menit setelah digigit ular muncul gejala semua ini indikasi perlunya pemberian polivalen
wajah, bibir, lidah, tenggorokan, sehingga sukar • Gejala sistemik muncul setelah 50 menit atau
bicara, susah menelan, otot lemas, kelopak mata setelah beberapa jam.
menurun, sakit kepala, kulit dingin, muntah, • Keracunan berat ditandai dengan pembengkakan
pandangan kabur, mati rasa di sekitar mulut dan di atas siku dan lutut dalam waktu 2 jam atau
kematian dapat terjadi dalam 24 jam. ditandai dengan perdarahan hebat.
1. Efek lokal, digigit oleh beberapa ular viper atau terutama secara cepat menghentikan otot-otot
beberapa kobra menimbulkan rasa sakit dan pernafasan, berakibat kematian sebelum
perlunakan di daerah gigitan. Luka dapat mendapat perawatan. Awalnya, korban dapat
membengkak hebat dan dapat berdarah dan menderita masalah visual, kesulitan bicara dan
melepuh. Beberapa bisa ular kobra juga dapat bernafas, dan kesemutan.
mematikan jaringan sekitar sisi gigitan luka. 4. Kematian otot, bisa dari russell’s viper (Daboia
2. Perdarahan, gigitan oleh famili viperidae atau russelli), ular laut, dan beberapa elapid
beberapa elapid Australia dapat menyebabkan Australia dapat secara langsung menyebabkan
perdarahan organ internal, seperti otak atau kematian otot di beberapa area tubuh. Debris
organ-organ abdomen. Korban dapat berdarah dari sel otot yang mati dapat menyumbat
dari luka gigitan atau berdarah spontan dari ginjal, yang mencoba menyaring protein. Hal
mulut atau luka yang lama. Perdarahan yang ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
tak terkontrol dapat menyebabkan syok atau 5. Mata, semburan bisa ular kobra dan ringhal
bahkan kematian. dapat secara tepat mengenai mata korban,
3. Efek sistem saraf, bisa ular elapid dan ular laut menghasilkan sakit dan kerusakan, bahkan
dapat berefek langsung pada sistem saraf. kebutaan sementara pada mata.
Bisa ular kobra dan mamba dapat beraksi
D. Klasifikasi gigitan ular
Klasifikasi gigitan ular dibagi menjadi 4 drajat yaitu: 16-12 inci dalam 12 jam. Kadang-kadang dijumpai
1. Derajat 0 : dengan tanda-tanda tidak keracunan, gejala sistemik seperti mual, gejala eurotoksin, syok,
hanya ada bekas taring dan gigitan ular, nyeri pembesaran kelenjargetah bening regional.
minimal dan terdapat edema dan eritema kurang dari 4. Derajat 3 : terdapat keracunan gejala yang hebat
1 inci dalam 12 jam, pada umumnya gejala sistemik bekas taring dan gigitan terasa sangat nyeri, edema
yang lain tidak ada. dan eritema yang terajdi luasnya lbih dari 12 inci
2. Derajat 1 : terjadi keracunan minimal, terdapat bekas dalam 12 jam. Juga terdapat gejala sitemik seperti
taring dan gigitan, terasa sangat nyeri dan edema hipotensi, petekhiae, dan ekimosis serta syok.
serta eritema seluas 1-5 inci dalam 12 jam, 5. Derajat 4 : gejala keracunan sangat hebat, terdapat
tidak ada gejala sistemik. bekas taring dan gigitan yang multiple, terdapat
3. Derajat 2 : terjadi keracunan tingkat sedang, terdapat edema dan local pada bagian distal ekstermitas dan
bekas taring dan gigitan. Terasa sangat nyeri dan gejala sitemik berupa gagal ginjal, sputum berdarah.
• Menghalangi penyerapan dan penyebaran bisa ular • Pasang intra venous line dengan jarum besar,
• Pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi • Sesegera mungkin lakukan pembalutan dari bawah
segera, cari pertolongan medis dan jangan pangkal jari kaki naik ke atas
tinggalkan korban. Lakukan prinsip RIGT, yaitu : • Jangan melepas celana atau baju korban
• R (Reaure) : yakinkan kondisi korban, tenangkan • Balut denagn cara melingkar cukup kencang namun
dan istirahatkan korban, jika pasien panik akan jangan sampai menghambat lairan darah (dapat
menaikkan TD dan nadi sehingga racun akan lebih dilihat dengan warna jari kaki yang tetap pink)
cepat menyebar ke tubuh. Terkadang pasien akan • Beri papan atau pengalas keras sepanjang kaki
pingsan atau panik karena kaget.
B. Balut tekan pada tangan :
• I (Immobilisation) : jangan menggerakkan korban,
• Balut dari telapak tangan naik ke atas. (jari tangan
perintahkan korban untuk tidak berjalan atau lari jika
tidak di balut)
dalam waktu 30 menit pertolongan medis tidak
• Balut siku dan lengan dengan posisi tekuk 90 derajat
datang, lakukan teknik balut tekan (pressure
• Lanjutkan balutan ke lengan sampai pangkal lengan
immobilisation) pada daerah sekitar gigitan (tangan
atau kaki). • Pasang papan sebagai fiksasi
A. Balut tekan pada kaki: • G (Get) : bawa korban ke rumah sakit sesegera dan
seaman mungkin
• Isrtirahatkan korban
• T (Tell the Doctor) : informasikan ke dokter tanda
• Keringkan sekitar luka gigitan
dan gejala yang muncul pada korban.
• Gunakan pembalut elastis
Penatalaksanaan selanjutnya :
• ABU (anti bisa ular) 2 flacon dalam nacl diberikan per drips dalam
waktu 30-40 menit