Вы находитесь на странице: 1из 37

Atik aryani., S.kep.

,Ns
PENGERTIAN

 Konsep diri adalah semua ide,


pikiran, kepercayaan dan pendirian
yang diketahui individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang
lain (Stuart dan Sudeen, 1998).
Continue.....

 Sedangkan menurut Beck, Willian


dan Rawlin (1986) menyatakan
bahwa konsep diri adalah cara
individu memandang dirinya secara
utuh, baik fisikal, emosional
intelektual , sosial dan spiritual.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSEP DIRI

1. Teori perkembangan

2. Significant Other (orang yang


terpenting atau yang terdekat)
3. Self Perception (persepsi diri
sendiri).
Teori Perkembangan
Konsep diri berkembang sejak lahir secara
bertahap
• Mengenal & membedakan orang lain
• Aktivitas eksplorasi
• Pengalaman dengan diri sendiri
• Perkembangan bahasa
Significant Other

Konsep diri dipelajari melalui kontak


dan pengalaman dengan orang lain,
belajar diri sendiri melalui cermin
orang lain
Persepsi individu terhadap diri sendiri
dan penilaiannya, serta persepsi
individu terhadap pengalamannya
akan situasi tertentu
KOMPONEN KONSEP DIRI

1. Gambaran Diri ( Body Image )


2. Ideal Diri
3. Harga diri
4. Peran
5. Identitas
1. Gambaran Diri ( Body Image )
 Gambaran diri adalah sikap seseorang
terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar.
 Sikap ini mencakup persepsi dan
perasaan tentang ukuran,
bentuk,fungsi penampilan dan potensi
tubuh saat ini dan masa lalu yang
secara berkesinambungan dimodifikasi
dengan pengalaman baru setiap
individu (Stuart and Sundeen , 1991).
Operasi

Kegagalan fungsi tubuh


Gangguan Jiwa
Tergantung pada mesin
Tumbuh-kembang

Umpan balik interpersonal yang negatif


Tanda dan Gejala
 Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang
berubah.
 Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi
tubuh.
 Mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri.
 Perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh.
 Mengungkapkan keputusasaan.
 Mengungkapkan ketakutan ditolak.
 Menolak penjelasan tentang perubahan tubuh.
2. Ideal Diri
Persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan
atau penilaian personal tertentu (Stuart and
Sundeen ,1991).
Faktor Yang Mempengaruhi Ideal Diri
 Kecenderungan individu menetapkan ideal pada
batas kemampuannya.
 Faktor budaya akan mempengaruhi individu
menetapkan ideal diri.
 Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil,
kebutuhan yang realistis,keinginan untuk
mengklaim diri dari kegagalan, perasan cemas dan
rendah diri.
3. Harga Diri
 Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku
memenuhi ideal diri
 Frekuensi pencapaian tujuan akan menghasilkan
harga diri yang rendah atau harga diri yang tinggi.
Jika individu sering gagal , maka cenderung
harga diri rendah.
Continue.....

 Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang


lain.
 Diri sendiri : Self reinforcement
Tidak mengecilkan diri
Kepuasan
 Orang lain : Reinforcement
Dicintai, diperhatikan, dihargai
Cara Peningkatan Harga Diri

1. Memberikan kesempatan untuk berhasil


2. Memberi dorongan untuk aspirasi dan cita-
cita
3. Membantu membentuk koping
Continue.....

Harga diri tinggi terkait dengan ansietas yang


rendah, efektif dalam kelompok dan diterima oleh
orang lain.
 Harga diri rendah terkait dengan hubungan
interpersonal yang buruk dan resiko terjadi
depresi
FAKTOR-FATOR YANG MEMPENGARUHI
GANGGUAN HARGA DIRI

 Perkembangan Individu

 Ideal Diri Tidak Realistis

 Gangguan Fisik Dan Mental

 Sistim Keluarga Yang Tidak Berfungsi

 Pengalaman Traumatik Yang Berulang


Perkembangan Individu

Faktor predisposisi dapat dimulai sejak masih bayi,


seperti penolakan orang tua menyebabkan anak
merasa tidak dicintai dan mengkibatkan anak gagal
mencintai dirinya dan akan gagal untuk mencintai
orang lain
Ideal Diri Tidak Realistis

Individu yang selalu dituntut untuk


berhasil akan merasa tidak punya hak
untuk gagal dan berbuat kesalahan.
Membuat standart yang tidak dapat
dicapai, seperti cita –cita yang terlalu
tinggi dan tidak realistis
Gangguan Fisik Dan Mental

Gangguan ini dapat membuat


individu dan keluarga merasa rendah
diri
Sistim Keluarga Yang Tidak Berfungsi

Orang tua memberi umpan balik yang negatif dan


berulang-ulang akan merusak harga diri anak. Harga
diri anak akan terganggu jika kemampuan
menyelesaikan masalah tidak adekuat. Akhirnya anak
memandang negatif terhadap pengalaman dan
kemampuan di lingkungannya
Pengalaman Traumatik Yang
Berulang

Penganiayaan yang dialami dapat


berupa penganiayaan fisik, emosi,
peperangan, bencana alam,
kecelakan atau perampokan.
Individu merasa tidak mampu
mengontrol lingkungan.
4. Peran

Seperangkat perilaku yang diharapkan


secara sosial yang berhubungan dengan
fungsi individu pada berbagai kelompok
sosial.
Transisi Peran

 Transisi Perkembangan
 Transisi Situasi
 Transisi sehat sakit
Transisi Perkembangan
 Setiap perkembangan harus dilalui
individu dengan menjelaskan tugas
perkembangan yang berbeda – beda.

 Hal ini dapat merupakan stresor bagi


konsep diri.
Transisi Situasi

Transisi situasi terjadi sepanjang daur


kehidupan, bertambah atau berkurang
orang yang berarti melalui kelahiran
atau kematian, misalnya status sendiri
menjadi berdua atau menjadi orang tua.
Transisi sehat sakit

Stresor pada tubuh dapat menyebabkan


gangguan gambaran diri dan berakibat
perubahan konsep diri. Perubahan tubuh
dapat mempengaruhi semua komponen
konsep diri yaitu gambaran diri, identitas
diri peran dan harga diri.
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN
PERAN

 Mengungkapkan ketidakpuasan perannya


atau kemampuan menampilkan peran

 Mengingkari atau menghindari peran

 Kegagalan transisi peran

 Kemunduran pola tanggungjawab yang


biasa dalam peran
5. Identitas

Identitas adalah kesadaran akan


diri sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian yang
merupakan sintesa dari semua
aspek konsep diri sendiri sebagai
satu kesatuan yang utuh (Stuart
and Sudeen, 1991).
Perasaan Dan Prilaku Yang Kuat
Akan Indentitas Diri
 Memandang dirinya secara unik
 Merasakan dirinya berbeda dengan
orang lain
 Merasakan otonomi : menghargai
diri, percaya diri, mampu diri,
menerima diri dan dapat mengontrol
diri
 Mempunyai persepsi tentang
gambaran diri, peran dan konsep diri
RENTANG RESPON KONSEP DIRI

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Aktualisasi Konsep Diri Harga Diri Kekacauan Depersonalisasi


Diri Positif Rendah Identitas
Perilaku yang berhubungan dengan harga diri
rendah
Mengkritik diri sendiri dan orang lain
Produktivitas menurun
Gangguan dalam berhubungan, menarik diri secara
sosial
Perasaan tidak mampu
Rasa bersalah
Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri
Pandangan hidup yang pesimis
Perilaku yang berhubungan dengan kerancuan
identitas

• Sifat kepribadian yang bertentangan


• Kerancuan gender
• Ketidakmampuan untuk empati terhadap orang
lain
Perilaku yang berhubungan dengan
depersonalisasi
• Mengalami kehilangan identitas
• Halusinasi pendengaran dan penglihatan
• Gangguan citra tubuh
• Disorientasi waktu
• Gangguan berfikir, daya ingat
• Kehilangan kemampuan untuk memulai dan
membuat keputusan
• Menarik diri secara sosial
MASALAH KEPERAWATAN
 Gangguan harga diri : harga diri rendah
 Isolasi sosial : menarik diri
 Resiko perilaku kekerasan
 Gangguan citra tubuh
 Gangguan identitas personal
 Perubahan penampilan peran
PRINSIP TINDAKAN
 Meningkatkan harga diri
 Memaksimalkan kemandirian : self care, ADL
 Meningkatkan kontrol diri : peran serta,
pengambilan keputusan
 Menyediakan dukungan sosial

Вам также может понравиться