Вы находитесь на странице: 1из 20

UNDERBALANCED DRILLING

Metode overbalanced drilling (Ph>Pf)


apabila menembus formasi dengan gradien
tekanan dibawah normal dapat
mengakibatkan problem - problem
pemboran.

Problem - problem pemboran tersebut


antara lain :
• lost circulation (Hilang lumpur)
• pipe sticking (Pipa terjepit)
• formation damage (Kerusakan
formasi)
Metode underbalanced drilling
(Ph<Pf)
dilakukan sebagai alternatif untuk
mengurangi problem pemboran
seperti : lost circulation, pipe
sticking, dan meminimalisasi
terjadinya formation damage.
APA ITU UBD?
Menurut API RP 53 dalam draft bagian 13,
“Underbalanced drilling adalah pelaksanaan
operasi pemboran yang mana diijinkannya fluida
formasi masuk ke lubang bor, disirkulasikan dan
dikontrol di permukaan”.

Menurut Energy Resources Conservation


Board (ERCB) : “Underbalanced drilling adalah
tekanan hidrostatik fluida pemboran diusahakan di
bawah tekanan formasi yang sedang dibor. Keadaan ini
dapat dilakukan dengan menambahkan gas seperti :
udara, atau nitrogen ke dalam fasa cair fluida
pemboran”.
KEUNTUNGAN UBD
• Mencegah terjadinya loss circulation
• Mencegah terjadinya pipe sticking
• Mencegah terjadinya formation damage
• Meningakatkan laju penembusan pahat
(ROP)
KELEMAHAN UBD
• Aspek keamanan
• Aspek biaya
• Aspek kerusakan
Aspek Keamanan
Karena tekanan fluida pengeboran lebih
rendah daripada tekanan formasinya,
maka penggunaan teknik underbalanced
drilling ini mempunyai resiko yang besar
terhadap terjadinya kebakaran, blow out
dan ledakan. Khususnya pada reservoir
minyak atau reservoir gas yang
mengandung gas H2S.
Aspek Biaya
Penggunaan teknik
underbalanced drilling
kadang bisa menjadi lebih
mahal daripada
overbalanced drilling bila
menggunakan nitrogen
untuk mengurangi berat
dari lumpur pemborannya,
terutama pada sumur
horisontal atau formasi
yang keras sehingga laju
penetrasinya menjadi
rendah atau karena adanya
masalah teknis pada saat
proses pemboran
dilakukan.
Aspek Kerusakan
Kestabilan sumur akan terganggu
dan lubang akan
gugur,menyebabkan peralatan
terjepit, sehingga serpih batuan
terlampau besar untuk diangkat
oleh aliran fluida sumur, serpih
akan terendapkan biasanya terjadi
di atas batas drillcollar dengan
drillpipe karena kecepatan
mengangkat di annulus drillpipe
mendadak mengecil dibandingkan
di annulus drillcollar. Ini disebut
dengan cincin lumpur atau “mud
ring”. Hal ini dapat menyebabkan
pipa terjepit. Mud Ring Yang Terjadi Pada UBD
BATASAN UBD
• Kestabilan lubang bor terganggu, lubang
mudah runtuh, terbentuknya cincin lumpur
atau “mud ring”.
• Aliran air formasi dapat menyebabkan
masalah penyumbatan cutting di annulus.
• Terjadinya ledakan di dalam sumur.
• Kesulitan pada MWD untuk menyampaikan
pulse ke permukaan.
APLIKASI
METODE UBD

• Depleted formation (subnormal pressure zone)


• Formasi rekahan
• Formasi batuan keras
• Formasi dengan permeabilitas besar
• Formasi yang berpotensi terjadi kerusakan
(formation damage)
METODE UBD KURANG
SESUAI UNTUK

• Reservoir dengan kombinasi tekanan


dan permeabilitas tinggi.
• Formasi dengan tekanan normal.
METODE UBD BERDASARKAN
MODEL OPERASINYA

• Flow Drilling
• Snub Drilling
• Mud Cap Drilling
• Closed System
Teknik Pemboran Underbalanced
• Flow Drilling
Flow drilling adalah operasi pemboran dimana akan ada aliran fluida formasi ke
permukaan selama operasi pemboran berlangsung dan fluida pemboran yang
digunakan adalah cairan tanpa gas. Fluida hidrokarbon, gas atau air yang ikut naik ke
atas bersama dengan drilling fluid akan dipisahkan di permukaan.
• Snub Drilling
Snub drilling adalah operasi pemboran underbalanced yang menggunakan snubbing
unit atau coil tubing (CT). Metoda pemboran underbalanced jenis ini cocok bila
diterapkan pada formasi dengan tekanan yang besar (overpressured) dan berpotensi
untuk terjadinya problem loss circulation. Digunakan snubbing unit 150.000 lbf dan
BOP stack 10000 x 15000 psi. Peralatan BOP dapat melakukan tripping dengan
tekanan 10000 psi secara coiled tubing.
• Closed Systems
Closed system merupakan sistem kontrol di permukaan untuk operasi pemboran
underbalanced, dimana sistem ini adalah yang paling aman untuk mengontrol sumur
selama operasi. Closed system adalah bagian pemboran underbalanced yang sangat
tepat digunakan untuk membor reservoir bertekanan rendah dan rekah alami. Sistem
ini juga dapat digunakan untuk membor formasi yang mengandung gas H2S. Gas
berbahaya ini langsung dapat dibuang dan dibakar oleh flare stack, sehingga aman
bagi personel rig dan lingkungan.
SISTEM FLUIDA UBD

• Sistim Fluida Pemboran Fasa Cair


• Sistim Fluida Pemboran Fasa Gas
• Sistim Fluida Pemboran 2 Fasa
(Aerated Drilling Fluids)
PERALATAN UBD
• Sistem pencegahan semburan liar (BOP)
– Rotating BOP
– Rotating Head
• Mud/gas separator
• High pressure flammibility apparatus
• Chemical injection
• Choke manifold
• Peralatan pendukung lainnya
Rotating BOP (RBOP)
Flow drilling BOP Stack
Skema Closed System
HUBUNGAN ANTARA UBD DAN FORMASI YANG DITEMBUS

Alasan Penggunaan Cara Yang Sebaiknya Dipakai


UBD pada Formasi
Formasi yang terdiri atas (1) Dry Air Drilling
batuan yang keras, (2) Mist, jika ada aliran air formasi
seperti Hard Limestone, yang cukup banyak
Quartz dan (3) Foam, jika ada aliran air formasi
Consolidated Sand. yang sangat banyak dan erosi
lubang terjadi atau diameter
sumur besar.
(4) Nitrogen atau Gas Alam, jika
sumur memproduksikan gas
Formasi yang berpotensi (1) Aerated Mud, bila laju
terhadap terjadinya pemboran tinggi (batuan keras)
hilang lumpur (loss atau ada shale yang sensitif
circulation), seperti terhadap air.
Sandstone, (2) Foam, jika dinding mudah runtuh
Unconsolidated sand, atau stabilitas sumur merupakan
Limestone dan Dolomite persoalan
yang rekah alami
(fracture)
Formasi dengan (1) Nitrified Mud, bila ada produksi
porositas dan gas, terutama jika dipakai “sistem
permeabilitas batuan closed”
yang besar, seperti (2) Aerated Mud, jika produksi gas
Sandstone. tidak dijumpai dan sistem terbuka
(3) Foam, untuk formasi bertekanan
sangat rendah dan formasinya
keras.
(4) Semua cara UBD
Formation damage pada (1) Nitrified Mud atau crude
depleted reservoir  Injeksi di pipa, jika tekanan
formasi sangat rendah.
 Parasite injection, bila tekanan
formasi agak tinggi dan
pemboran sumur membutuhkan
MWD.
 Temporary Casing Injection, jika
diperlukan laju gas yang tinggi.
(1) Foam, jika tekanan formasi
relatif kecil dan sistem terbuka
(tidak ada gas H2S).
Formation damage pada Flow Drilling (dengan sistem tertutup

Вам также может понравиться