Вы находитесь на странице: 1из 26

Bahan Kuliah S2

METODE PENELITIAN

Oleh
Dr. Baharuddin, SE.,M.Si
Konsep Dasar Penelitian

Kapan sebuah penelitian ilmiah dapat dimulai…..?

Data dari sumber


terpercaya

Masalah
(Problem)

Masalah
Penelitian

Pertanyaan
Penelitian

Olehnya itu, sebuah penelitian dimulai bila ada masalah yang didukung oleh data
yang benar dari sumber yang terpercaya.
Pengertian Penelitian

Penelitian adalah sebuah proses investigasi ilmiah terhadap sebuah masalah yang
dilakukan secara terorganisir, sistematis, berdasar pada data yang terpercaya, bersifat
kritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban atau
pemecahan atas satu atau beberapa masalah yang diteliti.

Investigasi Terorganisir
Ilmiah
Sistematik
Masalah
Berbasis Data

Jawaban Kritikal
Solusi
Objektif
Sumber Masalah Penelitian

Gap Fenomena Data


S1 Lapangan
Fenomena

Fenomena Data
Lapangan
Gap
Masalah Research
S2
Kesenjangan
Penelitian

Fenomena Data
Lapangan

Gap Kesenjangan
S3 Penelitian
Theory

Kesenjangan
Teori
Jenis-Jenis Penelitian

Basic
Mengembangkan Ilmu
Research
Sifat
Ekplorasi
Ilmu Applied
Memecahkan Masalah
Research

Causal Menjelaskan Hubungan


Research Sebab Akibat
Jenis Sifat
Penelitian Eksplanasi Ilmu
Comparativ Membandingkan Beberapa
e Research Studi

Qualitative
Hypothesis Generating
Research
Metode Research
Penelitian
Penemuan
Ilmu Quantitative Hypothesis Testing
Research Research
Proses Penelitian

Proses Penelitian adalah sebuah rangkaian kegiatan yang harus dirancang


secara matang untuk mendapatkan kepastian bagaimana sebuah masalah
dan masalah penelitian dimunculkan, bagaimana bangunan teori
dikembangkan dan diuji untuk menjawab masalah penelitian tersebut.

Sebuah proses penelitian yang baik selalu berangkat dari pertanyaan apa
yang menjadi masalah dan apakah masalah penelitian tersebut
membutuhkan pemecahan.

Masalah penelitian apapun yang dimunculkan, maka sebuah penelitian


ilmiah harus dilakukan melalui sebuah “Scientific Process” yang baik.
Langkah-Langkah Penlitian yang Baik

1. Mengobservasi fenomena yang ada untuk mengidentifikasi isu-isu penelitian


2. Merumuskan masalah dari masalah yang ditemukan
3. Merumuskan pertanyaan penelitian
4. Merancang masalah sebagai sebuah kerangka penelitian yang menjelaskan bagaimana
sebuah masalah akan diselesaikan.
5. Menyiapkan metode dan instrumen pengumpulan data yang baik sehingga dapat diperoleh
data yang layak untuk menjawab masalah penelitian.
6. Menyiapkan metode dan instrumen pengolahan data dan analisis data sehingga pertanyaan
penelitian dan atau hipotesis penelitian dapat dilakukan dengan baik dan benar.
7. Melakukan pembahasan terhadap hasil pengolahan data untuk melihat apakah hipotesis yang
diajukan dapat diterima serta argumen dibalik penerimaan dan atau penolakan hipotesis.
8. Penarikan kesimpulan dan temuan penelitian untuk melihat apakah masalah penelitian telah
terjawab
9. Menulis dan mengedit laporan penelitian yang berupa skripsi, tesis, dan disertasi yang
disajikan dengan bahasa yang baku dan benar.
Proses Penelitian Manajemen yang Baik
Fenomena
Bisnis

Research Latar Rumusan Masalah Pertnyaan


Gap Belakang Masalah Penelitian Penelitian

Theory
Gap

JUDUL

Ringkasan
Temuan Penelitian

Khusus S3
Grand
Kesimpulan Theorytical
Model
Temuan Penelitian
Model
Penelitia Tinjauan
n Empiris Pustaka
Data
Laporan
Uji
Empiris Hipotesis
Perumusan Masalah Penelitian Manajemen

Masalah dapat difahami sebagai sebuah situasi di luar harapan

Menurut Sekaran (2003), Masalah situasi penyimpangan atau gap yang


terjadi antara yang diharapkan dengan yang menjadi kenyataan.

Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa masalah adalah sebuah


pernyataan mengenai penyimpangan ( a Statement of Deviation ), atau
pernyataan sesuatu yang "salah" pernyataan mengenai sesuatu di luar
harapan kita.

Penelitian keilmuan dapat dilakukan dengan baik bila seorang peneliti


berangkat dari adanya sebuah masalah.
Gap antara
Pengalaman dgn
Kenyataan

Terdapat Gap antara


Sumber
Kompetisi atau Perencanaan dgn
Masalah
Saingan Kenyataan

Terjadi Suatu
Pengaduan
Penelitian yang berangkat dari masalah:

Pada dasarnya setiap penelitian yang akan dilakukan harus berangkat dari
masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah merupakan hal yang
sulit dalam penelitian.
Olehnya itu, bila dalam penelitian sudah ditemukan masalah yang betul-
betul masalah, maka sebenarnya pekerjaan penelitian telah selesai 50%.
artinya pekerjaan penelitian akan segera dilakukan bila masalah telah
ditemukan.

Kesimpulannya adalah masalah merupakan area yang menjadi perhatian


peneliti, karena merupakan suatu kondisi yang harus diperbaiki atau
dihilangkan. Masalah terjadi karena terdapat gap antara harapan dan
kenyataan.
Sumber-Sumber yang Digunakan Untuk Menemukan Masalah Yang Akan Diteliti

1. Fenomena Bisnis / Data lapangan


Salah satu cara tercepat untuk melihat masalah dan fenomena bisnis yang ada
adalah dengan mengamati data

Data adalah representasi fenomena bisnis yang paling aktual, sehingga sebuah
penelitian seharusnya berangkat dari adanya sebuah data atau informasi yang
menampakan adanya masalah.

Contoh

S1
2. Gap Research
Sebuah penelitian ilmiah dapat juga berangkat dari adanya masalah yang
ditemukan dalam penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya, yang sering disebut dengan Gap Research.
Cara untuk mendapatkan gap resarch adalah dengan membaca dan menelaah
hasil-hasil penelitian yang ada. Dan pada umumnya gap research dapat
ditemukan pada bagian pembahasan dari sebuah naskah hasil penelitian.

Text Book
Level 1
Buku Pelajaran

Laporan Penelitian yg
Level 2
tidak Dipublikasikan

Proceeding Temu
Level 3
Ilmiah
Literatu
r
Level 4 Scientific Reading

Level 5 Tesis dan Disertasi

Jurnal Ilmiah bidang


Level 6
Ilmu
3. Gap Theory

Masalah dapat dikembangkan dari adanya gap teori atau kesenjangan teori
dalam masyarakat, dimana terdapat kesenjangan atau ketidakmampuan
sebuah teori dalam menjelaskan sebuah fenomena.

Proses pencarian gap teori dapat dilakukan melalui sebua penelitian pustaka
yang sangat intensif, sehingga seorang peneliti dapat menemukan atau
mengembangkan sebuah gap teori yang mengungkapkan gugatannya
terhadap kemampuan sebuah teori.

Dengan demikian, bila ditemukan sebuah teori yang tidak mampu


menjelaskan fenomena-fenomena atau perubahan-perubahan penting dalam
masyarakat, maka seorang peneliti akan berpeluang untuk mengembangkan
sebuah masalah yang bersumber dari gap teori.
Contoh Rumusan Masalah
Berdasarkan gap atau kesenjangan yang ditemukan, baik gap fenomena, gap
research, dan gap teori, maka masalah dapat dirumuskan seprti contoh
berikut:

Data lima tahun terakhir Terjadi penurunan tk.


Gap menunjukan bahwa tingkat Rumusan kemiskinan yg
Fenomena kemiskinan yang masih tergolong Masalah melambat selama lima
tinggi tahun terakhir

Agussalim, 2006. kebijaksanaan


pengeluaran pendidikan &
kesehatan, merupakan
Terdapat kontroversi
kebijaksanaan yg mengarah untuk
pandangan mengenai
pengentasan kemiskinan
Gap Rumusan pengaruh belanja
Research Masalah pendidikan dan
Mulyaningsih, 2008. menyimpulkan
kesehatan terhadap
bahwa tidak ada pengaruh
tingkat kemiskinan
pengeluaran pemerintah disektor
kesehatan dan pendidikan terhadap
tingkat kemiskinan
Rumusan Masalah Penelitian

Masalah Penelitian adalah rumusan mengenai bagaimana sebuah masalah


akan dipecahkan melalui sebuah penelitian ilmiah

Setelah masalah penelitian dikembangkan, peneliti dapat merinci cara


memecahkan masalah penelitiannya dengan mengembangkan berbagai
pertanyaan penelitian yang akan menuntun peneliti untuk melakukan telaah
pustaka guna mengembangkan hipotesis penelitiannya.

Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk merumuskan


pertanyaan penelitian seperti misalnya: Apa, Apakah, Berapa Besar,
Bilamana, Mengapa, dan Bagaimana.
Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan Masalah Rumusan Masalah Penelitian

Terjadi penurunan 1. Mengapa tingkat kemiskinan masih tinggi


2. Bagaimana menghindari pelambatan
tingkat kemiskinan
penurunan tingkat kemiskinan.
yang melambat selama 3. Apa penyebab terjadinya kemiskinan
lima tahun terakhir 4. Dan lain sebagainya

Terdapat kontroversi 1. Mengapa belanja pendidika dan kesehatan


pandangan mengenai tidak selalu berpengaruh terhadap tingkat
kemiskinan?
pengaruh belanja
2. Apa saja yang mempengharuhi tingkat
pendidikan dan kemiskinan?
kesehatan terhadap 3. Bagaimana cara menekan tingkat kemiskinan?
tingkat kemiskinan. 4. Dan lain sebagainya
Rumusan Pertanyaan Masalah Penelitian

Setelah masalah penelitian (Problem Research) dikembangkan,


peneliti dapat merinci cara memecahkan masalah penelitiannya
dengan mengembangkan berbagai pertanyaan penelitian yang akan
menuntun peneliti untuk melakukan telaah pustaka guna
mengembangkan hipotesis penelitiannya.

Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja


diajukan oleh peneliti untuk memancing jawaban bagi masalah
penelitiannya.

Berdasarkan contoh gap research sebelumnya, maka dapat


diidentifikasi masalah-masalah yang ditunjuk dalam sebuah model
penelitian empirik tentang variabel-variabel yang mempengaruhi
variabel utama atau variabel dependent.
Contoh Model Penelitian Empirik

Lingkungan
Kerja

Motivasi Kinerja

Insentif
Berdasar pada model penelitian empirik tersebut, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah belanja Pendidikan berpengaruh terhadap pertumbuhan


ekonomi?

2. Apakah belanja Kesehatan berpengaruh terhadap pertumbuhan


ekonomi?

3. Apakah Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh terhadap tingkat


kemiskinan?
Tujuan Penelitian

❖ Tujuan penelitian adalah sasaran yang ingin dicapai peneliti melalui


kegiatan penelitian

❖ Tujuan penelitian harus sejalan dan sinkron dengan masalah penelitian


yang sudah diformulasikan dalam rumusan masalah

❖ Dalam penyajian tujuan penelitian tidak boleh dalam bentuk pertanyaan,


melainkan dalam bentuk pernyataan.

❖ Tujuan penelitian harus spesifik, dalam arti selaras dengan rumusan


masalah.
Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah Konstribusi yang diberikan oleh sebuah


penelitian.

Manfaat penelitian dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni:


a. Manfaat Teoritis/Akademik, terkait dengan konstribusi tertentu dari
penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu
pengetahuan serta dunia akademik.

b. Manfaat Praktis/Fragmatis, berkaitan dengan konstribusi praktis yang


diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap objek yang diteliti.

Manfaat penelitian harus sejalan dan sinkron dengan masalah dan tujuan
penelitian.
Tinjauan Pustaka

❖ Pada tinjauan pustaka akan merefleksikan uraian secara komprehensif


tentang teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan topik penelitian,
dan bahkan lebih spesifik lagi menjangkau variabel dimensi dan indikator
yang terkait.

❖ Idealnya, tinjauan pustaka menguraikan perkembangan teoritik dari awal


pemunculan sebuah teori hingga perekmbangannya masa sekang, dan
diberikan apresiasi atau analisis kritis sehingga akan nampak kelebihan dan
kekurangannya, serta relevansinya dengan topik penelitian yang diteliti.

❖ Selanjutnya, melalui tinjauan pustaka peneliti dapat memperoleh orientasi


yang lebih luas dalam permasalah yang dipilih, serta menghindarkan
terjadinya duplikasi yang tidak diinginkan.

❖ Jadi tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk menetapkan dasar teori dan
metode yang akan digunakan dalam langkah-langkah penelitian selanjutnya,
termasuk untuk merumuskan kerangka berfikir atau kerangka konseptual.
Tinjauan
Pustaka

Tinjauan
Hipotesis
Teori

Tinjauan Ker. Fikir /


Metodologi Konseptual

Penelitian
Terdahulu
Metode Panelitian

Metode Penelitian adalah suatu cara atau teknik yang digunakan dalam
penelitian.

Desaign &
Pendekatan

Definisi Lokasi &


Opersional Waktu
Metode
Penelitian
Teknik
Populasi &
Analisis & Uji
Hipotesis Sampel

Teknik
Pengumpulan
Data

Вам также может понравиться