PELAKSANAAN TERRATECH Pendahuluan PT. Indo Surya Abadi/Terratech Ich. Telah melaksanakan Pilot Project Pada Ruas Jalan Aek Kota Batu – Bts. Tobasa di Kab. Labura. Paket Pekerjaan ini dilaksanakan mulai tanggal tanggal 03 Maret 2018 sampai dengan tanggal 19 Maret 2018 untuk test akhir CBR selama 14 Hari mulai dari pekerjaan pengukuran, pembuatan shop drawing serta gradng operation dan dilanjutkan kepada pelaksanan pekerjaan polymer telah dituntaskan pada tanggal 07 Maret 2018, dengan masa curing 72 Jam (3 hari). Sejalan telah dilaksanakan perkerjaan curing telah dilakukan open trafic untuk masa pelayanan fungsi jalan. Analisis Teknis Berdasarkan hasil penelitian CBR dengan sistem DCP didapati kondisi tanah memiliki nilai CBR segmen rata-rata diatas 5%. Identifikasi Hasil Kajian Teknis Pelaksnaan dan sifat fisis tanah adalah sebagai berikut : Pelaksanaan dilaksanakan dengan luasan pekerjaan 420 M2 ( Lebar = 6m. dan Panjang 70 Meter) Sifat fisis tanah : OMC = 9,6 %; IMC = 7,0 %; PI = 7,33 ; dengan komposisi infus 1,5806 Ltr/M2, dan penambahan seal coat pada lapisan permukaan adalah = 0,4427 Liter/M2. Pelaksaan Terratech Pelaksanaan didahului dengan pengukuran (stacking out) kemudian dilanjutkan dengan penelitian tanah dasar dengan menggunakan Metode DCP untuk mendapatkan nilai CBR. Secara umum nilai CBR segmen didapati nilai yang layak sebagai subgrade tanah dasar yaitu ≥ 6%. Pekerjaan dilanjutkan dengan Penyiapan Badan Jalan/ Grading Operation sejalan dengan pembentukan Saluran. Pekerjaan berikutnya adalah melakukan penghamparan agregat base tambahan dengan spesifikasi gradasi sbb: Pelaksaan Terratech (2) Spec. Gradasi Agregat dengan PI antara 7-12: Saringan Persen (%) 1 ½” 100 Pertanyaannya : 1” 100 Combined Agregat yang ¾” 98 dilaksanakan dihasilkan merupakan garis liner yang 5/8” 95 terbatas, persen lolos adalah ½” 87 persen maximum yang 3/8” 79 disyaratkan. Ada kalanya diatas spek dan ada No. 4 (4,75mm) 70-75 kalanya dibawah spesifikasi, hal No. 30 (600 µm) 40 tersebut sangat menyuitkan No. 50 (300 µm) 30 parameter pasti batasan agregat untuk keperluan audit. No. 100 (150µm) 20 No. 200 (75µm) 15-20 Pelaksaan Terratech (3) Penghamparan base dilaksanakan sebanyak dua lapis masing-masing adalah 10 Cm tebal padat dan masing masing lapis diberikan infuse polymer. Dengan density minimal agregat 95 %. Pada saat pelaksanaan juga diberikan semen untuk mengurangi kadar air dan mempercepat pelaksanaan. Setelah di padatkan kedua lapis tersebut dilakukan curing selama 72 Jam. Analisis Biaya PT. Indo Surya Abadi/Terratech Ich. tidak memberikan rincian biaya untuk pelaksanaan pilot project tersebut. Untuk pekerjaan konvensional dengan bangunan pelengkap dan bahu jalan untuk pekerjaan pada ruas aek kota batu saat ini Rp. 421.747.900,00 Termasuk PPn. Pekerjaan tersebut terdiri dari urugan pilihan, Geogride, Base Klas B, Base Klas A, AC – BC, AC – WC, Bahu Jalan dengan Klas S dan pasangan Batu untuk drainase, dengan ukuran yang sama yaitu = 8x70 Meter. Untuk hal ini kami mintakan rincian penjelasan atau aplikasi perhitungan biaya untuk penggunaan bahan teratech, termasuk uraian teknis dan analisa teknisnya. Monitoring dan Evaluasi Pilot Project telah dilakukan open tarffic pada tanggal 7 Maret 2018. Sesuai dengan hasil monitoring 14 Juli 2018 didapati telah terjadi segregasi Agregat dan pengelupasan permukaan. Dapat disimpulkan telah terjadi segregasi dan pengelupasan permukaan selama masa pelayangan mulai tanggal 7 maret 2018 s/d 14 Juli 2018 atau = 129 hari ( ± 4 Bulan), dan kerusakan tersebut secara monev telah dilakukan secara periodik menunjukkan perkembangan kerusakan terus menerus. Kesimpulan Perlu adanya analisa biaya pasti pekerjaan tersebut dengan membuat aplikasi analias uraian teknis dan analisa teknis guna pengukuran pasti penggunaan biaya. Penggunaan spesifikasi bahan tambah harus terukur dan valid, baik gradasi yaitu batasan min dan maximum yang dipersyaratkan maupun bahan tambah lain termasuk polymer yang digunakan. Untuk pelaksanaan dengan sistem curing selama 72 Jam sangat sulit dilaksanakan pada medan jalan provinsi yang rata-rata existingnya sangat sempit dan sulit mendapatkan jalan alternatif. Sesuai dengan hasil monev secara umum material telah terjadi pengelupasan, permukaan kasar dan berpori, serta sudah mulai terbentuk lubang-lubang kecil akibat pelepasan material.