Вы находитесь на странице: 1из 11

Alat Sterilisasi Gas

Etilen Oksida
• Etilen oksida merupakan eter siklik yang mudah menguap.
• Titik didihnya adalah 10,7°C pada 760 mmHg dan titik lebur -112,6°C,
dapat meledak ketika volume di udara mencapai batasan 3%-97%,
sehingga sangat mudah mencair dan meledak bila bercampur dengan
udara.
• Kekurangan ini dapat diatasi dengan mencampurkan 10% etilen
oksida dengan 90% hidrokarbon terhalogenasi, atau dengan
memindahkan 95% udara dari bagian sebelum penggunaan etilen
dioksida. (Agalloco, 2008)
Teknik pelaksanaan sterilisasi
Proses sterilisasi menggunakan autoclave khusus pada suhu yang lebih
rendah (36°-60° C) serta konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/l
dengan proses sebagai berikut :
• Setelah peralatan medis dimasukkan, gas etilen oksida
dipompakan ke dalam kamar (chamber) selama 20-30 menit pada
kelembaban 50%-75%.
• Setelah waktu pemaparan dengan gas etilen oksida diikuti oleh
tahap aerasi / pertukaran udara.
• Cara sterilisasi ini dapat digunakan untuk alat-alat medis, alat-alat
optik, pacemaker,dan lain-lain yang tidak tahan panas dan sulit
disterilkan dengan metode lain.
• Afinitasnya yang tinggi akan berakibat timbulnya residu pada
peralatan medis yang telah disterilkan.
• Gas etilen oksida cukup toksik sehingga dapat menimbulkan iritasi
pada kulit dan mukosa (Darmadi 2008).
CHLORDIOKSIDA (CD)
• Prekondisi • Pemaparan
Camber harus diuji kebocoran
agar dapat memberikan set point RH Selama pemaparan, konsentrasi gas
yang tepat (60-75%) dimonitor dan dipertahankan pada
• Pengkondisian target konsentrasi.
Waktu pengkondisian selama 30 • Aerasi
menit bertujuan untuk memberikan
kelembaban. Setelah pengkondisian Gas CD dikeluarkan dari chamber.
selesai, gas dapat masuk camber.
Waktu aerasi tergantung dari
• Pengisian kecepatan pompa vakum. Biasanya
Gas dimasukkan ke daam berlangsung selama 15 menit. Aerasi
chamber, konsentrasi gas yang
dimasukkan tergantung dari waktu memberikan kondisi chamber berada
siklus, biaya, dan isi. pada 0,1ppm atau kurang dari itu
(Agalloco, 2008).
UAP HIDROGEN PEROKSIDA (VHP)
• Fase vacum • Fase plasma
Dimana vacum yang berada pada Adanya radio frequency energy
chamber akan mengeluarkan tekanan sebesar 1 membuat molekul melepaskan elektronnya dan
pound/inchi2. Fase ini berlangsung < 20 menit. memproduksi plasma dengan suhu rendah
sehingga hydrogen peroksida kehilangan
• Fase injeksi energinya dan berubah menjadi oksigen dan air
Larutan hydrogen peroksida disuntikan • Fase pelepasan
ke dalam chamber vacuum dan tervaporisasi
menjadi uap Udara yang telah terfiltrasi akan masuk
• Fase difusi ke dalam chamber sehingga akan menurunkan
tekanan atmosfer disertai terbukanya pintu.
Uap hydrogen peroksida menyebar
kedalam chamber dan terjadi peningkatan
tekanan sehingga bahan yang akan disterilisasi
akan masuk ke dalam kolom, sehingga sterilant
akan terpapardengan uap hydrogen peroksida
sehingga mikroorganisme akan terbunuh.
FORMALDEHID
• Saat ini kebanyakan penggunaan gas Cara kerja
formaldehid digunakan untuk alat-alat • Alat yang digunakan yaitu formalin autoclave
tertentu saja, seperti sarung tangan, kateter, dengan suhu 70oC. Setelah alat-alat yang akan
dan lain-lain (Darmadi, 2008). disterilisasi dimasukkan, kemudian gas
Sterilisasi formaldehid dialirkan ke dalam chamber
dengan konsentrasi 15 mg/m3 (Darmadi,
Mekanisme aksi 2008). Gas formaldehid didapatkan dengan
• Semua bakteri termasuk spora dapat dibunuh melarutkan formaldehid dalam air dengan
oleh gas formaldehide dengan konsentrasi kadar 37% (Agalloco, 2008)
lebih dari 3% dan gas formalin (37%
formaldehid dalam larutan air) untuk
sterilisasi ruangan (Agalloco, 2008).
Mekanisme penghambatannya adalah dengan
berikatannya formaldehide dengan asam
amino pada protein mikroorganisme,
sehingga akan mengganggu transkripsi dari
mikroorganisme tersebut, yang kemudian
menghambat pertumbuhan mikroorganisme
tersebut (Darmadi, 2008).
OZONE
• Kemasan bahan yang dapat • Penghancuran bakteri pada
digunakan untuk sterilisasi ozon sterilisasi menggunakan ozon
termasuk wadah aluminium terjadi melalui proses oksidasi
anodized menggunakan filter langsung. Kekuatan oksidasi
noncellulose disposable,kantung ozon dapat merusak membran
polietilen dan pembungkus sel, dinding bagian luar sel
nonwoven uncoated. mikroorganisme (cell lysis) dan
juga dapat membunuhnya
(nekrosis).
Video
• https://www.youtube.com/watch?v=5v91eca95eg
Daftar Pustaka
• Agalloco, James. 2008. Validation of Pharmaceutical Process, Third
Edition. New York : Informa Healthcare USA Inc.
• Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan
Pengendaliannya. Jakarta : Penerbit Salemba Medika

Вам также может понравиться