Вы находитесь на странице: 1из 29

KOMPLIKASI PADA

KEHAMILAN

RIZKI NURMALYA KARDINA


Apa yang di
maksud
dengan
Morning
sickness ????
Pengertian
 Morning sickness adalah istilah yang
merujuk pada gangguan mual muntah
pada kehamilan, yang biasanya dialami
wanita hamil pada trimester pertama.
 Morning sickness atau pregnancy
sickness merupakan perasaan mual
yang disertai atau tanpa disertai muntah
selama kehamilan pada 3 bulan pertama
Lanjutan

 Morning sickness adalah suatu bentuk mekanisme


pertahanan diri baik bagi ibu maupun janinnya. Hal
ini umumnya terjadi pada minggu ke-6 sampai 18
kehamilan, yang merupakan periode paling rentan
bagi janin terhadap ketidak seimbangan kimiawi.
Gejala Morning Sickness

Gejala morning sickness meliputi :

 rasa mual
 kehilangan selera makan
 muntah
 efek psikologis : depresi, cemas
 tekanan darah rendah dan denyut
jantung yang cepat, sakit kepala,
lesu, atau kebingungan
Penyebab Morning sicknees

1. Hormon Progesteron
Peningkatan hormon progesteron mepengaruhi sistem pencernaan
ibu hamil. Hormon ini memperlambat semua fungsi metabolisme
termasuk sistem pencernaan.

2. Hormon hGC atau HCG


Hormon kehamilan lain yaitu hCG atau HCG juga dianggap
sebagai salah satu penyebab terjadinya morning sickness.
Pelepasan hormon ini ke dalam aliran darah dapat memicu rasa
mual.

3. Makanan
Makan makanan berminyak dan pedas bisa menyebabkan
morning sickness. Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun
akibat hormon akan semakin memburuk saat mendapatkan
asupan makanan berminyak dan pedas.
Lanjutan

4. Peningkatan sensitivitas bau dan rasa


Peningkatan sensitivitas bau dan rasa
adalah penyebab lain morning sickness. Bau
yang pada kondisi normal biasa saja, bisa
memicu mual dan muntah pada wanita
yang sedang hamil

5. Rendahnya kadar gula dalam darah


kadar gula darah yang rendah merupakan
akibat dari perut yang kosong karena tidak
terisi makanan, sehingga memicu mual.
Efek Morning Sickness Pada Fetus
 Muntah menyebabkan ketegangan pada otot
abdomen dan rasa sakit, namun mekanisme fisik
muntah tidak berbahaya pada fetus. Fetus
terlindung secara sempurna dalam kantong yang
berisi cairan amnion.
 Namun muntah yang berkepanjangan
menyebabkan dehidrasi dan kehilangan berat
badan ibu hamil yang menyebabkan deprivasi
nutrisi pada fetus dan meningkatnya resiko berat
badan bayi lahir rendah.
Pengaturan Diet Dan Perubahan Pola Hidup

 Pagi hari :
 Perbanyak waktu istirahat ditempat tidur. Jangan
tergesa-gesa bangun dari tempat tidur setelah
membuka mata dipagi hari. Beri jeda sekitar satu
jam antara membuka mata dan bangun dari tempat
tidur.
 Makan crackers atau roti kering 20-30 menit
sebelum bangun dari tempat tidur. Crackers dapat
mencegah lambung kosong dan menstabilkan kadar
gula darah dalam tubuh.
Lanjutan

Siang hari :
 Makan 4-5 kali dengan porsi kecil sebagai pengganti
makanan berat dan hindari terlalu kenyang atau
terlalu lapar.
 Makan makanan tinggi protein dan karbohidrat
untuk mencegah mual.
 Mengurangi makanan yang mengandung banyak air,
sebagai gantinya minumlah setengah jam sebelum
atau sesudah makan namun tidak bersamaan pada
saat makan.
 Minum sedikit dan sering tiap 2-3 jam walaupun
tidak haus, 10-12 gelas air/hari untuk
menghindari dehidrasi.
 Jus buah, makanan atau minuman yang terbuat
dari jahe dapat mengurangi rasa mual.
 Menghirup aroma lemon atau jahe, minum
lemon atau mengkonsumsi semangka dapat
mengurangi rasa mual.
 Duduk beberapa saat setelah makan, gravitasi
membantu makanan masuk ke dalam lambung.
Bergerak secara perlahan dan menghindari
gerakan mendadak.
Lanjutan

 Hindari pemicu mual : bau badan, aroma makanan


yang tajam, kosmetik yang beraroma wangi, toiletris
dan sampah.
 Perbanyak istirahat dan tidur disiang hari.
Tempatkan bantal dibawah kepala dan kaki. Hal
tersebut sangat penting bila ibu hamil harus bangun
lebih awal dipagi hari. Namun jangan tidur setelah
makan karena dapat meningkatkan rasa mual
 Sikat gigi dengan menggunakan pasta gigi dan
membilas mulut setiap habis muntah.
Lanjutan

 Hirup udara segar dan lakukan exercise setiap


hari.Hindari merokok, alkohol dan kafein.
 Hindari stress.
 Morning sickness lebih banyak terjadi pada wanita
hamil yang mengalami stress baik dalam rumah
maupun pekerjaan.
 Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual
pada ibu hamil.
Lanjutan

 Malam hari :
Sebelum tidur makan snack, yogurt, roti, susu,
sereal atau sanwich.
 Hindari makanan yang berminyak, terlalu pedas dan
beraroma menyengat yang dapat menyebabkan
mual.
 Tidak tidur terlalu malam. Wanita hamil perlu energi
untuk bangun pagi dan melakukan aktivitas esok
harinya. Jika bangun tengah malam, makanlah
cracker beberapa potong.
Pengertian Hiperemesis Gravidarum

 Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah


yang hebat dalam masa kehamilan yang dapat
menyebabkan kekurangan cairan, penurunan berat
badan atau gangguan elektrolit sehingga menggangu
aktivitas sehari – hari dan membahayakan janin
didalam kandungan.
 Hiperemesis Gravidarum diartikan sebagai muntah
yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan
 Hiperemesis gravidarum adalah suatu kondisi yang
serius yang dapat menyebabkan insufisiensi nutrisi
sehingga bayi tidak berkembang dengan baik.
Teori penyebab
dari 18hiperemesia
gravidarum Hormonal: Meningkatnya kadar
human chorionic gonadotropin (hCG)
atau komponen dari hormone ini
berperan dalam menginduksi emesis
gravidarum. Thyrotoxicosis atau
hyperthyroidism diduga memiliki kaitan
dengan emesis gravidarum.Hormon lain
yang terkait adalah serotonin. Serotonin
adalah bahan kimiawi dalam otak yang
mempengaruhi sistem saraf pusat dan
saluran gastrointestinal (GI) . Selama
kehamilan , aktivitas saluran
gastrointestinal bagian atas menurun
dan menyebabkan terjadinya mual dan
muntah.
copyright 2006 www.brainybetty.com and our 10/9/2018
licensors
Etiologi

 Peningkatan hormonal pada kehamilan,


terutama pada :
a. kehamilan ganda dan mola
hidatidosa, primigravida
b. Faktor endokrin : hipertyroid,
diabetes
c. perubahan metabolik dalam
kehamilan alergi dan faktor psikososial,
wanita dengan riwayat mual pada
kehamilan sebelumnya dan wanita yang
mengalami obesitas juga mengalami
peningkatan risiko HEG.
Tabel 1. Definisi-Definisi Mual dan Muntah dalam
Kehamilan
Emesis gravidarum Hiperemesis gravidarum

 Mual dan muntah dikeluhkan  Mual dan muntah


melewati 20 minggu pertama yang mengganggu
kehamilan aktivitas sehari-
 Tidak mengganggu aktivitas hari
 Tidak menimbulkan komplikasi
 Mual dan muntah
patologis
tidak me-sehari-
hari nimbulkan
komplikasi
(ketonuria,
Tanda dan gejala HG :

 Tingkatan I (ringan)
a. Mual muntah terus-menerus yang
mempengaruhi keadaan umum
penderita
b. Ibu merasa lemah
c. Nafsu makan tidak ada
d. Berat badan menurun
e. Merasa nyeri pada epigastrium
f. Nadi meningkat sekitar 100 per
menit
g. Tekanan darah menurun
h. Turgor kulit berkurang
i. Lidah mengering
j. Mata cekung
Tingkat II (Sedang) Tingkatan III (berat)

a. Penderita tampak lebih a. Keadaan umum lebih parah


lemah dan apatis (kesadaran menurun dari
b. Turgor kulit mulai jelek somnolen sampai koma)
c. Lidah mengering dan b. Dehidrasi hebat
d. tampak kotor c. Nadi kecil, cepat dan halus
e. Nadi kecil dan cepat d. Suhu badan meningkat dan
f. Suhu badan naik tensi turun
(dehidrasi) e. Terjadi komplikasi fatal
g. Mata mulai ikterik pada susunan saraf yang
h. Berat badan turun dan mata dikenal dengan enselopati
cekung wernicke dengan gejala
nistagmus, diplopia dan
i. Tensi turun, penurunan mental
hemokonsentrasi, oliguri
dan konstipasi f. Timbul ikterus yang
menunjukkan adanya payah
j. Aseton tercium dari hawa hati.
pernafasan dan terjadi
asetonuria
Resiko yang terjadi :

 Adalah seorang ibu ketika berusia kurang dari 21


tahun
 Pernah menderita mabuk perjalanan sebelumnya
 Sedang menderita Obesitas
 Sedang mengalami kehamilan pertama Anda
 Telah didiagnosa mengidap Penyakit Tiroid
Komplikasi yang dapat menyebabkan HG :

 Bayi mungkin terlahir dengan


berat lahir yang rendah
 Dehidrasi
 Mungkin memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk Gagal Ginjal
 Mungkin memiliki resiko yang
lebih tinggi untuk Hipokalemia
Penanganan

 Edukasi tentang kehamilan


 Makan porsi kecil tapi sering
 Bangun pagi : makan ditempat tidur dengan roti
atau biskuit dengan teh hangat.
 Makanan berminyak dan berbau dihindari,
diusahakan tinggi glukosa
 Berikan sedativa seperti phenobarbital dan vitamin
B complex
Pencegahan
 Wanita yang mulai mengkonsumsi vitamin
sejak kehamilan dini dapat menurunkan
risiko hiperemesis gravidarum.
 Prinsip pencegahan adalah mengobati
emesis agar tidak terjadi hiperemesis.
 Makan sedikit-sedikit, tetapi sering.
Berikan makanan selingan seperti biskuit,
roti kering dengan teh hangat saat bangun
pagi dan sebelum tidur.
 Hindari makanan berminyak dan berbau.
Makanan sebaiknya dalam keadaan panas
atau hangat.
 Defekasi teratur
Diet Hiperemesis
 Diet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III.
Makanan hanya berupa rod kering dan buah-buahan.
 Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2 jam
sesudahnya. Makanan ini kurang dalam semua zat-zatgizi,
kecuali vitamin C. karena itu hanya diberikan selama beberapa
hari.)
 Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah
berkurang.Secara berangsur mulai diberikan makanan yang
bernilai gizi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan
. Makanan ini rendah dalam semua zat-zal gizi kecuali vitamin
A dan D)
 Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan
hiperemesis ringan. Menurut kesanggupan penderita minuman
boleh diberikan bersama makanan. Makanan ini cukup dalam
semua zat gizi kecuali Kalsium.

Вам также может понравиться