Вы находитесь на странице: 1из 31

ISO.

26000
7 PRINSIP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)

Y U K I D I W I N OTO
NIM 12311711075
PENGERTIAN
Secara teoritis, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral
suatu perusahaan terhadap para strategic-stakeholdersnya, terutama
komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya
• CSR memandang perusahaan sebagai agen moral

sebuah perusahaan harus menjunjung tinggi moralitas. Parameter


keberhasilan suatu perusahaan dalam sudut pandang CSR adalah
pengedepankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu hasil
terbaik, tanpa merugikan kelompok masyarakat lainnya
Sejarah singkat iso 26000
• Pada bulan September 2004, ISO (International Organization for Standardization)
sebagai induk organisasi standarisasi internasional, berinisiatif mengundang berbagai
pihak untuk membentuk tim (working group) yang membidani lahirnya panduan dan
standarisasi untuk tanggung jawab sosial yang diberi nama ISO 26000: Guidance
Standard on Social Responsibility
• Pengaturan untuk kegiatan ISO dalam tanggungjawab sosial terletak pada
pemahaman umum bahwa SR adalah sangat penting untuk kelanjutan suatu
organisasi
• Perubahan dari CSR atau Corporate Social Responsibility menjadi SR atau Social
Responsibility saja. Perubahan ini disebabkan karena pedoman ISO 26000
diperuntukan bukan hanya bagi korporasi tetapi bagi semua bentuk organisasi, baik
swasta maupun public.
• ISO 26000 menyediakan standar pedoman yang bersifat sukarela mengenai tanggung
tanggung jawab sosial suatu institusi yang mencakup semua sektor badan publik
ataupun badan privat baik di negara berkembang maupun negara maju
ISO 26000 is a voluntary guidance standard- that is, it does not
contain requirements such as those used when a standard is offered
for “certification”. There is a certain learning curve associated with
using ISO 26000, because there is no specific external reward –
certification – explicitly tied to ISO 26000
ISO 26000 Guidance Standard on Social responsibility yang secara
konsisten mengembangkan tanggung jawab sosial maka masalah SR
akan mencakup 7 isu pokok yaitu:

1. Organizational Governance (Tata Kelola Organisasi)


2. Hak asasi manusia
3. Praktek Ketenagakerjaan
4. Lingkungan
5. Praktek Kegiatan Institusi yang Sehat
6. Isu isu Konsumen
7. Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat
Subjek Inti Tanggung
Jawab Sosial

Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Subjek Inti 1.
Tata Kelola Organisasi
Definisi
Tata kelola organisasi adalah sistem yang dibuat dan
dijalankan oleh sebuah organisasi dalam mencapai
tujuannya

Prinsip dan Konsideran


Akuntabilitas, transparensi, perilaku etis,
penghormatan pada kepentingan stakeholder dan
kepatuhan pada hukum harus dimasukkan ke dalam
pengambilan keputusan.

Proses dan Struktur Pengambilan Keputusan


Seluruh organisasi harus memiliki proses, sistem dan
struktur yang memungkinkannya untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip dan praktik tanggung
jawab sosial.
Subjek Inti 2.
Hak-hak Asasi Manusia
1. Penelitian mendalam (due
diligence)
2. Kondisi yang menimbulkan
risiko HAM
3. Penghindaran pelanggaran
4. Penyelesaian keluhan
5. Diskriminasi dan kelompok-
kelompok rentan
6. Hak-hak sipil dan politik
7. Hak-hak ekonomi, sosial dan
budaya
8. Hak-hak fundamental
ketenagakerjaan
Subjek Inti 3.
Praktik Ketenagakerjaan

1. Kerja dan hubungan


ketenagakerjaan
2. Kondisi kerja dan jaminan
sosial
3. Dialog ketenagakerjaan
4. Kesehatan dan keselamatan
kerja
5. Pengembangan sumberdaya
manusia dan pelatihan
Subjek Inti 4.
Lingkungan
1. Pencegahan polusi
2. Penggunaan
sumberdaya yang
berkelanjutan
3. Mitigasi dan
adaptasi terhadap
perubahan iklim
4. Proteksi lingkungan
dan keragaman
hayati dan restorasi
habitat
Subjek Inti 5.
Praktik Operasi yang Adil
1. Anti-korupsi
2. Keterlibatan yang
bertanggung jawab dalam
urusan politik
3. Kompetisi yang adil
4. Promosi tanggung jawab
sosial dalam value chain
5. Penghormatan terhadap
hak cipta
Subjek Inti 6.
Isu-isu Konsumen
1. Pemasaran yang adil, dengan
informasi yang faktual dan tidak
bias, serta praktik kontraktual
yang adil
2. Pemeliharaan kesehatan dan
keselamatan konsumen
3. Konsumsi yang berkelanjutan
4. Pelayanan dan dukungan terhadap
konsumen, serta penyelesaian
keberatan
5. Proteksi dan privasi data
konsumen
6. Akses terhadap pelayanan
esensial
7. Pendidikan dan penyadaran
Subjek Inti 7.
Pelibatan dan
Pengembangan Masyarakat

1. Pelibatan masyarakat
2. Pendidikan dan kebudayaan
3. Penciptaan lapangan kerja
dan peningkatan
keterampilan
4. Pengembangan dan akses
atas teknologi
5. Kesejahteraan dan
peningkatan pendapatan
6. Kesehatan
7. Investasi sosial
Contoh penerapan 7 isu pokok dalam
kegiatan Perusahaan dalam praktek
Contoh Kegiatan Perusahaan
• suatu perusahaan sangat peduli terhadap isu lingkungan, namun perusahaan tersebut masih
mengiklankan penerimaan pegawai dengan menyebutkan secara khusus kebutuhan pegawai
sesuai dengan gender tertentu, maka sesuai dengan konsep ISO 26000 perusahaan tersebut
sesungguhnya belum melaksanakan tanggung jawab sosialnya secara utuh.
• Contoh lain, misalnya suatu perusahaan memberikan kepedulian terhadap pemasok perusahaan
yang tergolong industri kecil dengan mengeluarkan kebijakan pembayaran transaksi yang lebih
cepat kepada pemasok UKM. Secara logika produk atau jasa tertentu yang dihasilkan UKM pada
skala ekonomi tertentu akan lebih efisien jika dilaksanakan oleh UKM. Namun UKM biasanya tidak
memiliki arus kas yang kuat dan jaminan yang memadai dalam melakukan pinjaman ke bank,
sehingga jika perusahaan membantu pemasok UKM tersebut, maka bisa dikatakan perusahaan
tersebut telah melaksanakan bagian dari tanggung jawab sosialnya.

(sumber : Mas Achmad Daniri “Lead By GCG” hal 378 Cetakan pertama 2014)
1. Praktik Operasi yang Adil
• Kebijakan dan sistem Whistle Blowing dibuat untuk mendorong
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan
pelanggaran etika dan hukum yang mereka ketahui kepada otoritas
internal melalui sistem yang dikelola secara independen dengan
menjaga kerahasiaan tanpa takut akan timbulnya retaliasi. Kebijakan
Whistle Blowing ITM didasarkan pada nilai dasar Perusahaan dan juga
kebijakan dan praktik Tata Kelola Perusahaan. Kebijakan Whistle
Blowing berlaku kepada semua Personil ITM, termasuk Komisaris dan
Direktur.
(PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) adalah perusahaan pemasok batubara Indonesia untuk pasar energi dunia)
2. Pengembangan Masyarakat
• Beberapa program yang dilakukan oleh Bank Mandiri dalam
pengembangan usaha kecil dan menengah adalah program
pembiayaan usaha, pendampingan dan pelatihan usaha.
• Dalam hal ini Bank Mandiri melakukan kerjasama yang bersifat
kemitraan kepada UKM yang dibinanya. Selain itu salah satunya,
bersama dengan UKM Center beberapa Universitas di Indonesia, Bank
Mandiri membina UKM-UKM secara langsung.
ISO 26000 menerjemahkan tanggung jawab sosial sebagai tanggung
jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya
terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis, yang:

• Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan


masyarakat;
• Memperhatikan kepentingan dari para stakeholder
• Sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma
internasional;
• Terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi, dalam pengertian ini
meliputi baik kegiatan, produk maupun jasa.
Prinsip Tanggung Jawab Sosial
menurut ISO 26000
1. Akuntabilitas
2. Transparensi
3. Perilaku Etis
4. Penghormatan kepada
Kepentingan Stakeholder
5. Kepatuhan kepada Hukum
6. Penghormatan kepada
Norma Perilaku Internasional
7. Penegakan HAM

Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Prinsip 1.
Akuntabilitas
• Akuntabilitas: membuktikan bahwa
organisasi bersangkutan melakukan segala
sesuatu dengan benar.
• Akuntabilitas yang diminta adalah terhadap
seluruh pemangku kepentingan, dalam hal
dampak organisasi atas masyarakat dan
lingkungan—termasuk dampak yang tak
disengaja atau tak diperkirakan
• Organisasi seharusnya menerima bahkan
mendorong penyelidikan mendalam atas
dampak operasionalnya.
Prinsip 2.
Transparensi
• Sebuah organisasi seharusnya
menyatakan dengan transparen
seluruh keputusan dan aktivitasnya
yang memiliki dampak atas
masyarakat dan lingkungan.
• Karenanya, yang dituntut adalah
keterbukaan yaŶg ͞clear, accurate
and complete͟ atas seluruh
kebijakan, keputusan dan aktivitas.
Prinsip 3.
Perilaku Etis
• Sebuah organisasi harus
berperilaku etis sepanjang
waktu, dengan menegakkan
kejujuran, kesetaraan dan
integritas.
• Promosi perilaku etis
dilaksanakan melalui: (1)
pengembangan struktur tata
kelola yang mendorong perilaku
etis, (2) membuat dan
mengaplikasikan standar
perilaku etis, dan (3) terus
menerus meningkatkan standar
perilaku etis.
Prinsip 4.
Penghormatan pada
Kepentingan Stakeholder
• Sebuah organisasi harus
menghormati dan menanggapi
kepentingan seluruh stakeholder-
nya.
• Yang harus dilakukan adalah: (1)
mengidentifikasi, (2) menanggapi
kebutuhan, (3) mengenali hak-hak
legal dan kepentingan yang sah,
serta (4) mengenali kepentingan
yang lebih luas terkait dengan
pembangunan berkelanjutan.
Identifikasi Pemangku Kepentingan
dalam ISO 26000:2010

• Kepada siapa saja organisasi memiliki kewajiban


hukum?
• Siapa saja yang potensial terkena dampak positif dan
negatif dari keputusan dan aktivitas organisasi?
• Siapa saja yang biasanya dilibatkan manakala suatu
isu muncul?
• Siapa yang bisa membantu organisasi dalam
mengelola dampak yang ditimbulkannya?
• Siapa saja yang akan dirugikan kalau mereka tidak
diikutsertakan dalam pembinaan hubungan
(engagement)?
• Siapa saja dalam value chain yang terkena dampak?
Prinsip 5.
Kepatuhan terhadap Hukum
• Sebuah organisasi harus menerima
bahwa kepatuhan pada hukum
adalah suatu kewajiban.
• Yang harus dilakukan adalah: (1)
patuh pada semua regulasi, (2)
memastikan bahwa seluruh
aktivitasnya sesuai dengan
kerangka hukum yang relevan, (3)
patuh pada seluruh aturan yang
dibuatnya sendiri secara adil dan
imparsial, (4) mengetahui
perubahan-perubahan dalam
regulasi, dan (5) secara periodik
memeriksa kepatuhannya.
Prinsip 6.
Penghormatan terhadap
Norma Perilaku Internasional
Di negara-negara di mana
hukum nasionalnya atau
implementasinya tidak
mencukupi untuk melindungi
kondisi lingkungan dan
sosialnya, sebuah organisasi
harus berusaha untuk mengacu
kepada norma perilaku
internasional.
Prinsip 7.
Penghormatan terhadap HAM
• Setiap organisasi harus
menghormati HAM, serta
mengakui betapa pentingnya HAM
serta sifatnya yang universal.
• Yang harus dilakukan: (1) manakala
ditemukan situasi HAM tidak
terlindungi, organisasi tersebut
harus melindungi HAM, dan tidak
mengambil kesempatan dari situasi
itu, dan (2) apabila tak ada regulasi
HAM di tingkat nasional, maka
organisasi harus mengacu pada
standar HAM internasional
Berikut ini 2 Contoh kegiatan perusahaan
1. Akuntabilitas First Media
• Setiap karyawan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam program
pelatihan dan seminar, baik di dalam maupun di luar Perseroan, untuk
pengembangan kompetensinya. Tidak hanya berhenti di sana, hasil
pengembangan tersebut wajib diterapkan dan disebarkan bagi karyawan
lainnya agar selalu ada peningkatan dan penyempurnaan dalam setiap
aspek dalam Perseroan. Penerapan sistem oleh Perseroan sehubungan
dengan penghargaan bagi karyawan berprestasi dan sanksi bagi karyawan
yang melanggar, merupakan salah satu upaya Perseroan untuk secara
objektif menguji akuntabilitasnya. Perseroan juga telah memiliki komite
dan satuan kerja yang mengawasi dan mengendalikan internal Perseroan
yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
Hal ini untuk memastikan bahwa setiap bagian di dalam Perseroan
menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
2. Transparensi
• Penyampaian berbagai laporan rutin merupakan kewajiban bagi
Perseroan publik, diantaranya laporan keuangan interim, laporan
keuangan tengah tahunan, laporan keuangan tahunan yang diaudit,
laporan tahunan, dan laporan insidentil dimana di dalamnya
termasuk hal yang terkait dengan aksi koporasi, transaksi afiliasi,
maupun transaksi material. Seluruhnya dalam bentuk paparan publik,
dan juga melalui media massa. Selain itu, Perseroan harus
menyediakan website resmi Perseroan (www.firstmedia.co.id) sebagai
salah satu sarana yang dapat diakses khalayak umum untuk
memperoleh laporan tahunan Perseroan.
THANK YO U
TERIMA
KASIH

Вам также может понравиться