Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
26000
7 PRINSIP TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)
Y U K I D I W I N OTO
NIM 12311711075
PENGERTIAN
Secara teoritis, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral
suatu perusahaan terhadap para strategic-stakeholdersnya, terutama
komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya
• CSR memandang perusahaan sebagai agen moral
Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Subjek Inti 1.
Tata Kelola Organisasi
Definisi
Tata kelola organisasi adalah sistem yang dibuat dan
dijalankan oleh sebuah organisasi dalam mencapai
tujuannya
1. Pelibatan masyarakat
2. Pendidikan dan kebudayaan
3. Penciptaan lapangan kerja
dan peningkatan
keterampilan
4. Pengembangan dan akses
atas teknologi
5. Kesejahteraan dan
peningkatan pendapatan
6. Kesehatan
7. Investasi sosial
Contoh penerapan 7 isu pokok dalam
kegiatan Perusahaan dalam praktek
Contoh Kegiatan Perusahaan
• suatu perusahaan sangat peduli terhadap isu lingkungan, namun perusahaan tersebut masih
mengiklankan penerimaan pegawai dengan menyebutkan secara khusus kebutuhan pegawai
sesuai dengan gender tertentu, maka sesuai dengan konsep ISO 26000 perusahaan tersebut
sesungguhnya belum melaksanakan tanggung jawab sosialnya secara utuh.
• Contoh lain, misalnya suatu perusahaan memberikan kepedulian terhadap pemasok perusahaan
yang tergolong industri kecil dengan mengeluarkan kebijakan pembayaran transaksi yang lebih
cepat kepada pemasok UKM. Secara logika produk atau jasa tertentu yang dihasilkan UKM pada
skala ekonomi tertentu akan lebih efisien jika dilaksanakan oleh UKM. Namun UKM biasanya tidak
memiliki arus kas yang kuat dan jaminan yang memadai dalam melakukan pinjaman ke bank,
sehingga jika perusahaan membantu pemasok UKM tersebut, maka bisa dikatakan perusahaan
tersebut telah melaksanakan bagian dari tanggung jawab sosialnya.
(sumber : Mas Achmad Daniri “Lead By GCG” hal 378 Cetakan pertama 2014)
1. Praktik Operasi yang Adil
• Kebijakan dan sistem Whistle Blowing dibuat untuk mendorong
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan
pelanggaran etika dan hukum yang mereka ketahui kepada otoritas
internal melalui sistem yang dikelola secara independen dengan
menjaga kerahasiaan tanpa takut akan timbulnya retaliasi. Kebijakan
Whistle Blowing ITM didasarkan pada nilai dasar Perusahaan dan juga
kebijakan dan praktik Tata Kelola Perusahaan. Kebijakan Whistle
Blowing berlaku kepada semua Personil ITM, termasuk Komisaris dan
Direktur.
(PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) adalah perusahaan pemasok batubara Indonesia untuk pasar energi dunia)
2. Pengembangan Masyarakat
• Beberapa program yang dilakukan oleh Bank Mandiri dalam
pengembangan usaha kecil dan menengah adalah program
pembiayaan usaha, pendampingan dan pelatihan usaha.
• Dalam hal ini Bank Mandiri melakukan kerjasama yang bersifat
kemitraan kepada UKM yang dibinanya. Selain itu salah satunya,
bersama dengan UKM Center beberapa Universitas di Indonesia, Bank
Mandiri membina UKM-UKM secara langsung.
ISO 26000 menerjemahkan tanggung jawab sosial sebagai tanggung
jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya
terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis, yang:
Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Prinsip 1.
Akuntabilitas
• Akuntabilitas: membuktikan bahwa
organisasi bersangkutan melakukan segala
sesuatu dengan benar.
• Akuntabilitas yang diminta adalah terhadap
seluruh pemangku kepentingan, dalam hal
dampak organisasi atas masyarakat dan
lingkungan—termasuk dampak yang tak
disengaja atau tak diperkirakan
• Organisasi seharusnya menerima bahkan
mendorong penyelidikan mendalam atas
dampak operasionalnya.
Prinsip 2.
Transparensi
• Sebuah organisasi seharusnya
menyatakan dengan transparen
seluruh keputusan dan aktivitasnya
yang memiliki dampak atas
masyarakat dan lingkungan.
• Karenanya, yang dituntut adalah
keterbukaan yaŶg ͞clear, accurate
and complete͟ atas seluruh
kebijakan, keputusan dan aktivitas.
Prinsip 3.
Perilaku Etis
• Sebuah organisasi harus
berperilaku etis sepanjang
waktu, dengan menegakkan
kejujuran, kesetaraan dan
integritas.
• Promosi perilaku etis
dilaksanakan melalui: (1)
pengembangan struktur tata
kelola yang mendorong perilaku
etis, (2) membuat dan
mengaplikasikan standar
perilaku etis, dan (3) terus
menerus meningkatkan standar
perilaku etis.
Prinsip 4.
Penghormatan pada
Kepentingan Stakeholder
• Sebuah organisasi harus
menghormati dan menanggapi
kepentingan seluruh stakeholder-
nya.
• Yang harus dilakukan adalah: (1)
mengidentifikasi, (2) menanggapi
kebutuhan, (3) mengenali hak-hak
legal dan kepentingan yang sah,
serta (4) mengenali kepentingan
yang lebih luas terkait dengan
pembangunan berkelanjutan.
Identifikasi Pemangku Kepentingan
dalam ISO 26000:2010