Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing :
dr. Enricko Hotma Jonifar Siregar, Sp.OG
Disusun oleh :
Eva Oktavianti 112017011
BAB I
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Keluhan Utama :
Nyeri hebat pada perut kanan bawah kurang lebih 1 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
7 hari SMRS pasien merasakan nyeri pada perut bagian kanan bawah.
Kemudian pasien berobat ke bidan dan diberikan obat anti nyeri dan keluhan
pun membaik. 1 jam SMRS pasien merasakan nyeri hebat yang timbul secara
mendadak diperut kanan bawah dan kemudian keluar flek berwarna merah
lalu pasien dibawa ke IGD RS Simpangan Depok. Nyeri dirasakan secara terus
menerus. Pasien juga mengeluh pusing, lemas dan keluar keringat dingin.
Pasien juga mengeluhkan mual-mual dan muntah 3x pada saat akan dibawa ke
RS. Didapati darah keluar dari vagina. Riwayat trauma disangkal. Riwayat
merokok dan minum alkohol juga disangkal.
Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 28 hari, teratur
Lama haid : 5 hari
Nyeri haid : ada
HPHT : 29 Juli 2018
Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Sudah menikah
Jumlah perkawinan : 1 x (7 tahun)
Riwayat Obstetrik
G2P1A0
No. Tahun Usia Penolong Jenis BB/PB lahir Keadaan
partus kehamilan kelamin sekarang
Riwayat KB
(-) Pil KB (+) Suntikan (-) IUD (-) Susuk KB (-) Kondom
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Kepala : normosefali
Rambut : rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor
diameter 3 mm, reflex cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
+/+
Telinga : normotia, darah -/-, pus -/-
Hidung : deviasi septum -, sekret -/-
Mulut : sianosis -, lidah tidak kotor, oral hygiene baik.
Tinggorokan : tonsil T1/T1 tenang, faring tidak hiperemis
Leher :
JVP : tidak dilakukan
Kelenjar tiroid : tidak membesar
Kelenjar getah bening : tidak membesar
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax :
Paru-paru
Inspeksi : simetris kiri dan kanan saat statis maupun dinamis, tidak ada
bagian dada yang tertinggal, tidak ada retraksi sela iga.
Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri teraba sama kuat
Palpasi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Jatung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V, line midclavicularis sinistra
Perkusi
Diagnosis banding
Apendisitis
Salphingitis
PEMERIKSAAN ANJURAN
USG Abdomen
PENATALAKSANAAN
Laparotomi KET
Infus RL
Analgesik
Antibiotik
PRC 2 labu
PROGNOSIS
• Ibu : • Janin :
• Ad vitam : dubia ad bonam • Ad vitam : malam
• Ad fungsional : dubia ad bonam • Ad fungsional : malam
• Ad sanationam : dubia ad bonam • Ad sanationam : malam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Faktor lain :
Migrasi luar ovum yaitu perjalanan dari ovarium kanan ke tuba kiri atau
sebaliknya.
Fertilisasi in vitro.
PATOFISIOLOGI
Implantasi secara kolumner yaitu telur berimplantasi pada ujung atau sisi
jonjot endosalping. Perkembangan telur selanjutnya dibatasi oleh
kurangnya vaskularisasi dan biasanya telur mati secara dini dan kemudian
diresorpsi.
Pada nidasi secara interkolumner telur bernidasi antara dua jonjot
endosalping. Setelah tempat nidasi tertutup, maka telur dipisahkan dari
lumen tuba oleh lapisan jaringan yang menyerupai desidua dan dinamakan
pseudokapsularis. Karena pembentukan desidua di tuba tidak sempurna,
dengan mudah vili korialis menembus endosalping dan masuk ke dalam
lapisan otot-otot tuba dengan merusak jaringan dan pembuluh darah.
Setelah janin mati, desidua dalam uterus mengalami degenerasi dan
kemudian dikeluarkan berkeping-keping atau dilepaskan secara utuh.
Perdarahan pervaginam yang dijumpai pada kehamilan ektopik terganggu
berasal dari uterus dan disebabkan oleh pelepasan desidua yang
degeneratif.
Sebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur kehamilan antara 6
sampai 10 minggu.
JENIS-JENIS KEHAMILAN EKTOPIK
Kehamilan pars interstisialis tuba
Kehamilan ektopik ganda
Kehamilan ovarial
Kehamilan servikal
Kuldosentesis
Mendeteksi adanya darah pada kavum douglas
Positif : terdapat darah berwarna coklat sampai hitam
Negatif : cairan jernih, nanah, darah segar berwarna merah yg dalam beberapa menit
akan membeku.
USG
Kurang sensitif pada KET namun dapat menyingkirkan diagnosis adanya
kehamilan intrauterin.
Laparoskopi
Menilai langsung keadaan alat kandungan bagian dalam
TATALAKSANA
Laparotomi
Perlu dipertimbangkan :
Kondisi penderita saat itu
Keinginan penderita akan fungsi reproduksinya