Universitas Muhammadiyah Surakarta Efek magnet pada listrik Medan listrik berada di seputar muatan listrik. Jika muatan listrik bergerak disebut sebagai arus listrik. Efek magnet dari listrik diperlihatkan dengan fakta bahwa medan magnet berada di seputar arus listrik. Medan magnet dapat dideteksi saat magnet dibawa mendekati arus yang dibawa konduktor. Medan magnet di seputar arus listrik digambarkan sebagai garis-garis gaya magnet yang mengelilingi kawat yang membawa arus. Arah dari medan magnet dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Ibu jari tangan kanan menunjukkan arah aliran arus dan jari-jari berada di seputar kawat. Arah jari menunjukkan arah dari garis gaya magnet. (Aturan tangan kanan mengasumsikan bahwa arus mengalir dari positif ke negatif.) Efek listrik pada magnet Jika sepotong kawat digerakkan melewati medan magnet yang menyebabkan terpotongnya garis medan magnet, akan muncul voltase yang bersilangan dengan kawat. Arus listrik akan mengalir melalui kawat jika ujung-ujung kawat dihubungkan dengan konduktor ke suatu bentuk rangkaian listrik. Arus ini disebut arus induksi dan induksi arus yang seperti ini disebut induksi elektromagnetik. Tidak berbeda apakah kawatnya yang bergerak memotong garis gaya magnet atau atau medan magnet bergerak, sehingga garis gaya magnetnya terpotong oleh kawat. Jika magnet digerakkan dekat kawat yang diam, garis-garis gaya magnet akan terpotong oleh kawat maka arus listrik akan dihasilkan dalam kawat. Generator Generator : mesin yang memanfaatkan daya tarik (magnetism) untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik Generator digerakkan oleh beberapa jenis mesin mekanik (turbin air atau gas, mesin bakar, atau motor listrik) Sumber energi mekanik yang menggerakkan generator disebut penggerak utama (prime mover) Jumlah tegangan yang dihasilkan tergantung dari : Kekuatan medan magnet, dimana semakin kuat medan magnet semakin besar tegangan yang dihasilkan Kecepatan konduktor memotong flux, semakin cepat semakin besar tegangan induksinya Sudut potong konduktor terhadap flux, dimana tegangan induksi terbesar dihasilkan pada saat konduktor tegak lurus (90 derajat) terhadap arah flux Panjang konduktor dalam medan magnet, semakin panjang semakin besar tegangan yang dihasilkan Aturan tangan kiri untuk Generator Ibu jari menunjukkan arah gerakan konduktor pembawa arus, jari telunjuk menunjukkan arah gaya magnet (flux) dan jari tengah menunjukkan arah aliran muatan listrik (arus listrik) Flux memiliki arah dari kutub utara ke kutub selatan magnet Generator AC Generator AC dibuat dengan medan magnet DC baik yang stasioner maupun yang berputar Medan stasioner generator AC tidak sama dengan yang berputar, dan terbatas pada kilo-volt-ampere yang kecil rating arus yang rendah Generator AC menyerupai generator DC kecuali generator AC memiliki slip ring sedangkan generator DC memiliki komutator Tegangan Sinusoidal Generator AC menghasilkan tegangan yang berbentuk gelombang sinusoidal Tegangan yang dihasilkan oleh generator 1 fasa Tegangan yang dihasilkan oleh generator 3 fasa Frekuensi, Nilai Puncak dan Nilai Efektif Frekuensi gelombang sinusoidal (dalam Hertz) adalah jumlah putaran yang dihasilkan per detik Frekuensi standar untuk AC adalah 60 Hertz Nilai puncak (peak value) adalah nilai maksimum tegangan atau arus Nilai efektif (effective value) adalah nilai tegangan atau arus yang dapat dimanfaatkan secara efektif yang dihasilkan generator AC Hubungan antara peak value dan effective value Peak value = effective value x 1,44 Effective value = peak value x 0,77 Hubungan di atas berlaku baik untuk tegangan maupun arus yang dihasilkan Mechanical dan Electrical degree Saat sebuah koil membuat satu putaran dalam generator yang memiliki 4 kutub, maka dikatakan bahwa koil melewati 360 mechanical degree tapi melewati 720 electrical degree Rumus frekuensi dan regulasi Persamaan untuk menentukan frekuensi generator AC pn f: frekuensi (hertz) p: jumlah kutub rotor f 120 n: kecepatan putar (rpm) Persamaan untuk menentukan prosentase regulasi tegangan dari generator AC ( No Load Voltage Full Load Voltage) %regulation x100 Full Load Voltage
Regulasi tegangan digunakan untuk menjaga tegangan
pada terminal generator bernilai konstan dengan berbagai pembangkitan medan menurut kondisi yang berbeda-beda Generator 3 fasa Set koil yang terdapat dalam generator 3 fasa dapat dihubungkan dengan cara: Three-wire delta-connected Three-wire wye-connected (star connected) Four-wire wye-connected (star connected) Three-wire delta-connected Vphase-to-phase = Vcoil Iline = 1,73 x Icoil Generator 3 fasa Three-wire wye-connected (star connected)
Four-wire wye connected (star-connected)
Paling banyak digunakan dan menjadi standar sistem yang diberikan oleh penyedia listrik ke industri atau pelanggan Bersifat serba guna, karena dapat menghasilkan listrik 1 fasa maupun 3 fasa Vphase-to-phase = 1,73 x Vphase-to-neutral Iline = Icoil Four-wire wye connected Generator DC Prinsip Kerja Generator DC Bentuk tegangan yang dihasilkan oleh loop berbentuk sinusoidal, kemudian komutator yang berfungsi sebagai pembalik akan mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC Komutator mengubah polaritas terminal output, sehingga selalu salah satu terminal adalah positif dan yang lain negatif (tidak berganti) Satu putaran pada generator menghasilkan output DC yang masih naik turun, padahal sebagian besar aplikasi membutuhkan arus DC yang konstan dengan variasi yang minimum Untuk mencapai hal itu dilakukan dengan menambahkan lebih banyak koil dan membuat komutator terbagi menjadi banyak segmen. Semuakoil dihubungkan dengan brush secara serial Sehingga tegangan yang dihasilkan pada brush merupakan jumlah tegangan pada semua koil yang terpisah, dan hasil akhirnya adalah output DC mendekati konstan Prinsip Kerja Generator DC Motor Listrik Motor adalah mesin yang memanfaatkan medan magnet dan energi listrik untuk menghasilkan energi mekanik. Secara sederhana motor bekerja dengan prinsip bahwa dua buah medan magnet dapat diinteraksikan sehingga menghasilkan gerakan. Dua medan magnet dapat berinteraksi saling menarik maupun saling mendorong. Tujuan dibuatnya motor adalah untuk menghasilkan gaya putar (torsi) Jumlah gaya yang menyebabkan terjadinya putaran dipengaruhi oleh : kekuatan medan magnet, jumlah arus yang melewati konduktor, dan panjang konduktor Untuk menentukan arah gerakan konduktor yang membawa arus, ditentukan dengan aturan tangan kanan untuk motor. Aturan tangan kanan motor listrik Ibu jari menunjukkan arah gerakan kawat (konduktor) yang dialiri arus Jari telunjuk menunjukkan arah flux (garis medan magnet) Jari tengah menunjukkan arah aliran arus listrik Prinsip Kerja motor listrik Motor AC Karakteristik motor AC Biaya pemakaian rendah 90% motor listrik (terutama di industri) adalah motor AC Membutuhkan sedikit perawatan Tersedia banyak jenis sesuai dengan kebutuhan Secara fisik lebih kecil dibanding Motor DC Ongkos perbaikan kecil Memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah rating yang disebutkan Jenis-jenis motor AC Three-phase Squirrel-cage induction motor Wound-rotor induction motor Three-phase synchronous motor Motor AC Three-phase Squirrel-cage induction motor Paling banyak digunakan di industri Kecepatan cenderung konstan, sederhana, tidak mudah rusak Membutuhkan arus yang besar pada awal Arah putaran dapat dibalik dengan mengubah tegangan fasa Wound-rotor induction motor Menghasilkan torsi yang besar pada saat awal dengan arus yang kecil Kecepatan putar dapat diubah, dan memiliki akselerasi yang halus Harga mahal dan membutuhkan perawatan yang lebih baik Tidak terjadi pemanasan yang berlebihan Three-phase synchronous motor Tidak dapat beroperasi sendiri pada saat mulai, harus dibantu pada putaran awal sampai kecepatan putar tertentu Dapat berfungsi sebagai korektor daya bagi jenis yang lain Motor DC Karakteristik motor DC Menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan putar rendah Memiliki kemampuan kontrol kecepatan putar yang baik Memiliki kemampuan untuk menghadapi kelebihan beban yang lebih baik dibanding motor AC Harga relatif lebih mahal dibanding motor AC Secara fisik lebih besar untuk kemampuan yang sama dibandingkan motor AC Dibutuhkan perawatan yang rutin dan biaya yang besar dibutuhkan jika terjadi kerusakan Jenis-jenis motor DC Series-type DC motor Universal motor Shunt-type DC motor Compund DC motor