Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERIODE 4
Nama Anggota Kelompok:
Choirun Nisa
Fatikha Salsabilla
Atika Fitriana
Lathifatul Khilmi
Bayu Setiawan
UNSUR
TRANSISI
• Terletak antara unsur golongan alkali tanah dan
golongan boron.
• Merupakan unsur logam
• Merupakan unsur-unsur blok d dalam sistem
periodik
Unsur transisi adalah unsur-unsur baik dalam atom
netralnya dan atau atom dalam senyawanya mengandung
konfigurasi elektronik belum penuh pada orbital d.
Kecenderungan dalam
periode dan golongan
• Kecenderungan dalam golongan
Sifat magnetik
Banyak dijumpai reaksi kimia berjalan sangat lambat. Hal ini
dapat diatasi dengan adanya zat “pemicu” agar reaksi berjalan
cepat. Zat “pemicu” demikian disebut sebagai katalisator atau
katalis dan reaksinya bersifat reaksi katalitik.
Katalisator dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. katalisator homogen
2. Katalisator heterogen
Sifat Katalitik
Katalis homogen melibatkan pembentukan senyawa
kompleks antara yang bersifat tidak stabil dalam tahap
reaksi. Katalis dengan reaktan membentuk kompleks
antara yang mengakibatkan reaktan dalam kompleks
menjadi aktif membentuk produk baru dengan disertai
pelepasan kembali katalisatornya. Oleh karena itu,
unsur transisi sangat berperan dalam reaksi katalitik
karena sifatnya mudah membentuk senyawa kompleks.
Katalisator homogen
SECARA UMUM UNSUR TRANSISI
PERIODE EMPAT MEMILIKI SIFAT
SEBAGAI BERIKUT:::
• 1. unsur transisi merupakan unsur logam yg pada suhu
ruangan berwujud padat dengan ikatan logam yang kuat.
• 2. memiliki beberapa bilangan oksidasi kecuali Sc dan Zn
• 3. memiliki titik didih dan titik leleh tinggi.
• 4. senyawa yg dibentuk sebagian besar memilik warna yang
menarik.
• 5. ion – ion logam transisi mudah tereduksi
• 6. dapat membentuk senyawa kompleks dan koordinasi.
•
Bilangan Senyawa
Sifat logam
oksidasi berwarna
Sifat
Ion kompleks
magnetik
Sifat
logam
• Sifat logam dipengaruhi oleh kemudahan unsur
transisi melepaskan elektron valensi.
• Sifat logam dari unsur-unsur transisi lebih kuat jika
dibandingkan dengan sifat logam dari golongan
utama.
• Hal ini disebabkan pada unsur-unsur transisi
terdapat lebih banyak elektron bebas dalam orbital d
yang tidak berpasangan. Adanya ikatan logam
mengakibatkan titik didih,leleh dan densitas cukup
besar.
Karakteristik
karakteristik Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu
Titik leleh (°C) 1.541 1.660 1.890 1.857 1.244 1.535 1.495 1.453 1.083
Titik didih (°C) 2.831 3.287 3.380 2.672 1.962 2.750 2.870 2.732 2.567
Kerapatan (g
3,0 4,5 6,0 7,2 7,2 7,9 8,9 8,9 8,9
cm–3)
Keelektronegati
1,3 1,5 1,6 1,6 1 ,5 1,8 1,8 1,8 1,9
fan
Jari-jari atom (
1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1,15 1,17
)
Jari-jari ion ( ) – 1,0 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87
biloks
a. Halida,
- Titanium Oksida
- Kompleks Titanium
Senyawa Biner
- Senyawa Halida
- Senyawa Kompleks
TiCl4
Titanium tetraklorida merupakan senyawa titanium
terpenting, karena merupakan bahan baku untuk membuat
senyawa titanium lainnya, serta memegang peranan penting
pada metalurgi titanium dan digunakan dalam pembuatan
katalis.
Pembuatan TiCl4 umumnya berdasarkan reaksi antara rutil
(TiO2) dengan atom karbon (C) dan diklorin (Cl2).
Halida, halida dengan tingkat oksidasi +5 VF5 (merupakan cairan tak berwarna
(titik leleh 480C).
VCl4 diperoleh dengan mereaksikan logam vanadium dengan gas klor (Cl2), pada
kondisi penyimpanan dapat kehilangan Cl.
VCl4(Merah) VCl3(ungu) VCl2(hijau pucat)
• Vanadium Oksida (V2O5) diperoleh melalui penambahan H2SO4
encer dalam larutan amonium vanadat.
2NH4VO3 V2O5 + 2 NH3 + H2O
Vanadat dibuat dengan melarutkan vanadium pentoksida pada larutan NaO
V2O5 + NaOH VO43- + Na+
Vanadium oxo halida :
Contoh : VOX3 (X = F, Cl, Br), VO2F, VO2Cl, VOF3, dibuat dengan mereaksikan
antara V2O5 dengan F2 pada temperatur tertentu.
Ion dioksovanadium dan vanadium kompleks.
Dibuat melalui pengasaman ion vanadat
VO43- + H+ VO2+ + (VO2(H2O)4]+
Pembuatan vanadium sebagian besar digunakan untuk pembuatan
baja. Dalam penggunaannya vanadium dibentuk sebagai logam
campuran besi. Ferovanadium mengandung 35% - 95%
vanadium yang dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan
pereduksi campuran silicon dan besi. Silikon dioksida (SiO2)
yang dihasilkan direaksikan dengan kalsium oksida (CaO)
membentuk kerak CaSiO3 (l). Kemudian dipisahkan antara kerak
dengan ferovanadium
• 2 V2O5 (s)+5 Si (s) →{4 V (s) + Fe (s)} +5 SiO2 (s)
Ferovanadium
• SiO2 (s) + CaO (s) → CaSiO3 (l)
Walaupun kelimpahannya di
kulit bumi hanya 0,0122%,
namun kromium merupakan
salah satu komponen paling
penting dalam industri logam.
Sumber kromium adalah
tambang kromite [Fe(CrO2)2],
yang dapat direduksi
menghasilkan alloy Fe dan Cr
yang disebut ferrokrom.
Logam kromium sangat keras,
memiliki warna cemerlang, dan
tahan terhadap korosi. Oleh
karena sifat-sifat ini, kromium
banyak digunakan sebagai
plating logam-logam lainnya.
KROMIUM (Cr)
Kelimpahan unsur kromium didapat sebagai mineral Chromite (FeCr2O4)
SENYAWAAN KOBAL
1. OKSIDA. Kobal (II) oksida merupakan senyawa berwarna hijau dibuat melalui
pemanasan logam, kobal karbonat, atau nitrat pada suhu 11000C
2. HALIDA. Halida anhidrat CoX2 dapat dibuat dengan dehidrasi dari hidrat halida dan
untuk CoF2 dibuat dengan mereaksikan antara HF dengan CoCl2
3. SULFIDA. Dibentuk dari larutan Co2+ yang direaksikan dengan H2S membentuk
endapan CoS berwarna hitam.
4. GARAM. Bentuk garam kobal(II) yang paling sederhana dan merupakan garam hidrat.
Semua garam hidrat kobal berwarna merah atau pink dari ion [Co(H2O)6]2+ yang
merupakan ions terkoordinasi oktahedral.
5. KOMPLEKS-KOMPLEKS DARI KOBAL(II) , Ion akuo (Co(H2O)6] merupakan
kompleks kobal(II) paling sederhana.
8. Nikel
Tembaga merupakan
penghantar panas dan
listrik yang sangat baik.
Oleh karena itu,
tembaga banyak
digunakan untuk alat-
alat elektronik.
Tembaga terdapat di
alam dalam keadaan
bebas dan juga dalam
bentuk senyawa.
TEMBAGA (Cu)
KELIMPAHAN :
- Tembaga tersebar luas dialam sebagai logam, dalam bentuk sulfida,
arsenida, klorida dan karbonat.
- Mineral yang paling umum adalah Chalcopyrite (CuFeS2).
- Tembaga dapat diisolasi dari mineralnya melalui pemanggangan dan
peleburan oksidatip, pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh
elektrodeposisi dari larutan sulfat.
- Tembaga banyak digunakan dalam aliansi seperti kuningan dan bahan
campuran emas.
SENYAWAAN TEMBAGA (I)
- SENYAWAAN BINER TEMBAGA (I). Oksida dan sulfida lebih stabil daripada
senyawa Cu(II) pada temperatur tinggi
- KOMPLEK TEMBAGA(I). Jenis kompleks tembaga(I) yang paling umum
adalah kompleks yang dibentuk dari ligan halida atau amina dan mempunyai
struktur tetrahedral.