Вы находитесь на странице: 1из 14

RESUSITASI JANTUNG

PARU

Sherly Rorong
111170062

Pembibing:
dr Aris S Sp. An. M. Kes
Definisi
Resusitasi Jantung Paru yang biasa kita
kenal dengan nama RJP atau
Cardiopulmonary Resuscitation adalah
usaha untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan atau sirkulasi akibat
terhentinya fungsi dan atau denyut
jntung.
Indikasi
Henti
Persiapan
Pemposisian
Peralatan
Anestesi
Fase RJP
Fase 1 (Basic Life Suport)
 C (circulation) : mengadakan sirkulasi

buatan dengan kompresi jantung paru.


 A (airway) : menjaga jalan nafas tetap

terbuka.
 B (breathing) : ventilasi paru dan

oksigenisasi yang adekuat.


Fase 2 (Advance Life Suport)
 D (drugs) : pemberian obat-obatan

 E (electrocardiography) : diagnosis

elektrokardiografis secepat mungkin


setelah dimulai KJL, untuk mengetahui
apakah ada fibrilasi ventrikel, asistole,
atau agonal ventricular complex.
 F (fibrillation treatment) : tindakan untuk

mengatasi fibrilasi ventrikel.


Fase 3:
 G (Gauge) : monitoring penderita secara terus

menerus
 H (Head) : tindakan resusitasi untuk menyelamatkan

otak dan sistim saraf dari kerusakan lebih lanjut


 H (Hypothermia) : Segera dilakukan bila tidak ada

perbaikan fungsi susunan saraf pusat yaitu pada


suhu antara 30° - 32°C.
 H (Humanization) korban yang ditolong adalah

manusia, tindakan hendaknya berdasarkan


perikemanusiaan.
 I (Intensive care) : perawatan intensif di ICU
Prosedur RJP
Circulation
AIRWAY

Head tilt chin lif Jaw thrust manuver


BREATHING

mouth-to-nose mouth-to-mouth

mulut ke stoma trakheostomi


Keputusan untuk mengakhiri
resusitasi

 Keadaan tidak sadar yang dalam tanpa


pernafasan spontan dan pupil tetap
dilatasi 15-30 menit
 Bila tidak ada aktivitas elektrokardiografi
ventrikuler secara berturut-turut selama
10 menit atau lebih sesudah RJP yang
tepat termasuk terapi obat.
Terimakasih

Вам также может понравиться