Вы находитесь на странице: 1из 16

OSTEOARTHRITIS DALAM PERSPEKTIF

KESEHATAN MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU : PAK TEGUH

DISUSUN OLEH :
1. Bagus ari f (1016001451)
2. Octavia Rizky w (101600)
3. Ayu octavia (101600)
4. Audhika maulana (101600)

DIII FISIOTERAPI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2018
OSTEOARTHROSIS KNEE
Pendahuluan
FAKTOR RESIKO;
 OA merupakan radang sendi ·    Usia diatas 50 tahun.
yang bersifat kronis dan ·   wanita
progresif disertai kerusakan ·   Kegemukan
·   Riwayat immobilisasi
tulang rawan sendi berupa ·   Riwayat trauma atau radang di
integrasi (pecah) dan persendian sebelumnya.
perlunakan progresif ·   Adanya stress pada sendi yang
permukaan sendi dengan berkepanjangan,misalnya pada
olahragawan.
pertumbuhan tulang rawan
·  Adanya kristal pada cairan sendi
sendi ( osteofit) di tepi tulang. atau tulang .
·  Densitas tulang yang tinggi
·  Neurophaty perifer
·  faktor lainnya : ras, keturunan dan
metabolik.
 Patologi:
 Degenerative joint disease
 Over used
 Overweight
 Kerusakan rawan sendi mengeras dan rapuh, terjadi erosi dan
fragmentasi, sebagian lepas sbg corpus libera.
 Nyeri  immobilisasi  capsule contracture.
Assesment

 Anamnesis
 Nyeri jenis ngilu/pegal pada Tibio femoral joint
 Morning stiffness dan start pain
 Gerak terbatas dan crepitasi
 Inspeksi:
 Antalgic position dan antalgic gait
 Flexion contracture
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

 Tes cepat
 Nyeri dan terbatas pada fleksi, ekstensi tibio femoral joint

 Tes gerak aktif


 Nyeri dan terbatas dengan crepitasi pada tibio femoral joint

 Tes gerak pasif


 Nyeri dan terbatas dengan crepitasi pada gerak tibio femoral joint
 Fleksi, ekstensi, tibio femoral joint, firm end feel.
 Tes gerak isometric
 Tidak ditemukan gangguan khas
Test Khusus
 Tes khusus
 JPM test fleksi, ekstensi tibio femoral joint, firm end
feel.
 Patello femoral test
 Ballotement test
 Fluktuation test
 Pemeriksaan lain
 X ray: penyempitan sela sendi; penebalan tulang
subchondrale; osteophyte.
 Diagnosis
 Nyeri gerak tibio femoral joint dan Capsular pattern
tibio femoral joint secondary to Osteoarthrosis tibio
femoral joint
INTERVENSI

 Joint mobilization
 Pada awal intervensi translasi oscilasi dalam MLPP
 Translasi pd pembatasan fleksi, ekstensi tibio femoral joint
 Active mobilization
Osteoarthrosis Lutut
Degenerasi

Over weight Over used Injury

Fragmentasi & Nyeri & kaku lutut Joint mobiliz


erosi rawan
sendi Antalgic gait
Muscle mobiliz
Hipertrofi subchodr.
& osteofit Rom: Flx < Ext
Firm end feel
Manipul corpus libera
Corpus libera
JPM: Nyeri akhir ROM
/ Firm end feel
Kontraktur
Weight control
Joint blockade
Joint blockade
Contoh kasus
Problematika Fisioterapi
 Impairment
Adanya nyeri gerak pada saat gerakan flexi knee dextra, adanya
penurunan kekuatan otot flexor dan extensor knee dextra, adanya
penurunan aktivitas fungsional
 Functional limitation
Pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti transfer dari bed ke
berdiri secara mandiri. Namun pasien masih kesulitan melakukan
ambulasi seperti aktivitas jongkok ke berdiri, berjalan jauh sekitar
100 meter.
 Disability
Hambatan dalam melakukan kegiatan sosial, dalam hal ini pasian
mengalami kesulitan saat duduk bersila pada saat pertemuan warga
maupun saat megikuti pengajian.
Pemeriksaan
 Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah: 120/90, denyut nadi: 68 x/menit, pernapasan:
22 x/menit
 Inspeksi
Pada pasien ini terlihat secara statis keaadaan umum pasien
baik, tidak nampak deformitas, sedangkan secara dinamis pasien
terlihat pincang saat berjalan karena kehilangan fase heel strike.
 Palpasi
Suhu lokal sama kanan dan kiri, spasme pada quadriceps dan
hamstring pada lutut kanan, dan ada rasa nyeri tekan pada lutut
kanan lateral.
 Gerak dasar
 1) Gerak Aktif
Knee dextra : Dapat menggerakan fleksi-exstensi tetapi tidak full
ROM adanya nyeri dengan koordinasi baik.
 2) Gerak Pasif
Knee dextra : Dapat menggerakan fleksi-exstensi dengan full
ROM ada nyeri end feel normal.
 3) Gerakan Melawan Tahanan
Pasien mampu melawan tahanan mampu melawan tahanan
minimal dan ada rasa nyeri pada sisi lateral lutut kanan
Pemeriksaan Nyeri
 Nyeri VAS :
Nyeri Diam : 1 (tidak nyeri)
Nyeri Tekan : 6 (nyeri sedang)
Nyeri Gerak : 9 (nyeri berat)
 Nyeri VDS :
Nyeri Diam : 1 (tidak nyeri)
Nyeri Tekan : 4 (nyeri tidak begitu berat)
Nyeri Gerak : 6 (nyeri berat)
 Nyeri Skala 5 tingkat :
Nyeri Diam : 1 (istirahat tidak nyeri, nyeri timbul saat aktivitas)
Nyeri Tekan : 2 (fleksi ekstensi sakit, LGS normal, mengganggu aktivitas)
Nyeri Gerak : 3 (mengganggu aktivitas)
 Antropometri
Tuberositas Dextra Sinistra Hasil Selisih
tibia dextra
5 cm ke distal 30 30 0 cm
10 cm ke 29 29 0 cm
distal
5 cm ke 33 33 0 cm
proximal
10 cm ke 36 35 1 cm
proximal

 Tes Sensorik
Tidak ada gangguan sensorik pada pasien. Pasien dapat
melakukan tes sensorik.
PROGRAM PREVENTIVE
- Pendataan dengan sasaran masyarakat untuk memetakan latar belakang kasus.
- Upaya pendekatan kepada masyarakat.
- Penyuluhan tentang gizi dan kefisioterapian kepada masyarakat.
- pembekalan kepada kader pkk atau posyandu yang ada di masyarakat.
Mohon maaf apabila dalam
penyampaian banyak kekurangan
TERIMAKASIH
Sudah mau menyimak kami

Вам также может понравиться