Вы находитесь на странице: 1из 10

PRAKTIK PEMBERIAN INTERVENSI

DAN TERAPI PADA PEKERJA HOME


INDUSTRI TEKSTIL
OLEH KELOMPOK 8:
1. ASMAUL HUSNA NIM. 1510005
2. KURROTUL AINI NIM. 1510026
3. LILA WATININGRUM NIM. 1510027
4. MAHALIA OCHA D NIM. 1510029
5. OCTAFIANSYAH ALWAN K.W. NIM. 1510040
6. VAMILA MEYDIAWATI NIM. 1510054
LATAR BELAKANG

• Industri tekstil dapat memberikan dampak pada sistem pernafasan. Berbagai


kelainan saluran napas dan paru dapat disebabkan oleh pengaruh debu,
das, ataupun asap yang timbul dari proses industry.
DEFINISI HOME INDUSTRI

• Home Industry merupakan rumah usaha produk barang atau perusahan kecil
• Kriteria home industry lainnya yang disebut oleh UU No. 9 ialah ; Milik WNI,
berdiri sendiri, berkerjasama dengan usaha menengah atau besar dan
berbentuk badan perseorangan, baik berbadan hukum atau tidak (Afiani et
al., 2016).
HOME INDUSTRY TEXTILE

Industri tekstil, adalah salah satu jenis industri yang maju dan dilihat dari
tingginya kebutuhan manusia di bidang tekstil.
Industri yang menggunakan berbagai bahan baku seperti sutra, vlas, hennen,
kapas, asbes, wool, dan sebagainya.
PENYAKIT AKIBAT KERJA

• industri tekstil memiliki cukup banyak penyakit atau gangguan yang dapat
menyerang para pekerjanya.
• debu adalah partikel partikel zat padat. Debu dengan ukuran lebih10 mikron dapat
ditahan oleh bulu-bulu hidung , sedangkan yang berukuran 5 – 10 mikron akan
tertahan di jalan pernafasan
• penyakit saluran pernapasan seperti bronchitis, influenza
• penyakit paru-paru akut pada para pembuat kasur yang menggunakan kapas
MASALAH JANGKA PENDEK

• bisa diakibatkan oleh human error maupun secara teknis seperti


• 1) Pola/Potong: jari tangan terpotong
• 2) Jahit: Jari terkena jarum
• 3) Pasang kancing:j ari tergencet mesin kancing,
• 4) Setrika: tersengat arus singkat, kulit terbakar
MASALAH JANGKA PANJANG

1. Pneumoconiosis: debu mineral pembentuk jaringan parut


2. Broncopulmoner: debu logam keras.
3. Penyakit paru dan saluran pernafasan: debu kapas vlas, henep, dan sisal
(bissinosis).
4. Asma akibat kerja: sensitivisasi dan zat perangsang
5. Aliveolitis alergika: penghirupan debu organik.
CARA MENGATASI MASALAH

• Meminimalisir debu kapas di udara lingkungan kerja


• Menggunakan APD
• Ventilasi sistem hisap
• Pemeriksaan kesehatan secara berkala
• Rotasi/pergantian peekerja
TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MASALAH
Pengarang 1. Ankur Khan
2. Neela Soni
3. Priyanshu Rathod

Judul / Tahun Pulmonary Function Response to Aerobic Exercise in Cotton Industry Workes

Sampel/ Responden Jumlah responden sebanyak 66 orang pekerja dibagi menjadi dua kelompok:
a. Group A : Merokok sebanyak 31 responden
b. Group B : tidak merokok 35 responden

Jenis penelitian Pre – Post Test Control Group Desaign (Simple random)
Variabel Aerobic Exercise
Dosis Diberikan 4 kali dalam 1 minggu dengan
- 10 menit pemanasan
- 20 menit melakukan training session consists dengan static cycle ergometer
- 5 menit melakukan pendinginan

Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa Group A: yang merokok menunjukan hasil yang signifikan dengan hasil
PValue = < 0,05 dari pada Group B: yang tidak merokok
TERIMA KASIH

Вам также может понравиться