Вы находитесь на странице: 1из 16

BUNGA DAN DISKONTO

1.1. Bunga Sederhana


Pada bab ini, kita akan memahami beberapa istilah ;

a. Principal (Uang Pokok) yaitu peminjam harus


mengembalikan semua uang yang dipinjam kepada investor

b. Interest (bunga), yakni biaya yang dibebankan


kepada peminjam atas penggunaan pinjaman tersebut.

c. Nilai akumulasi atau nilai jatuh tempo adalah jumlah


uang pokok dan bunga pada saat jatuh tempo
• Rumus Bunga Sederhana :
Bunga = Uang Pokok x Tarif ( tingkat bunga ) x Waktu
I = P x r x t

• Rumus Nilai Jatuh Tempo (S) :

Nilai Jatuh Tempo = Uang pokok + Bunga


S = P + I

• Rumus Jangka Waktu jika dinyatakan dalam bulan,


maka :
Waktu = Jumlah Bulan : 12
t = b : 12
• Contoh 1 :

PT Siantar memohon pinjaman 2 tahun sebesar Rp. 650.000 dari Bank BRI.
Bank menyetujui pemberian pinjaman tersebut pada tarif bunga tahunan
14%. Berapa jumlah bunga sederhana dan nilai jatuh tempo PT tersebut ?

Jawab :
a. I = P x r x t
= Rp. 650.000 x 0,14 x 2
= Rp. 182.000

b. S = P + I
= Rp. 650.000 + Rp. 182.000
= Rp. 832.000
• Contoh 2 :
Hitunglah bunga sederhana dari pinjaman sebesar Rp. 650.000 yang diambil
PT Siantar tersebut jika pinjaman ini diberikan kepadanya pada tarif bunga
21% dan akan jatuh tempo dalam 3 bulan. Hitung juga berapa nilai jatuh
temponya

Jawab :
a. I = P x r x t
= Rp. 650.000 x 21% x 3/12
= Rp. 34.125

b. S = P + I
= Rp. Rp. 650.000 + Rp. 34.125
= Rp. 684.125
TUGAS 1 :
• Hitunglah bunga sederhana dari pinjaman :

a. Rp. 50.000 pada tarif 8% untuk 1 tahun


b. Rp. 200.000 pada tarif 16,5% untuk 30 bulan
c. Rp. 120.000 pada tarif 10% untuk 6 bulan
1.2. Menghitung Tanggal Jatuh Tempo
 Dalam penghitungan tanggal jatuh tempo, ada 2 syarat yang
berlaku umum,yaitu :
a. Jika bulan jatuh tempo tidak genap atau tidak memiliki
jumlah hari yang disyaratkan maka hari/tanggal kerja
terakhir pada bulan tersebut dijadikan tanggal jatuh
tempo.
b. Jika tanggal jatuh tempo jatuh pada hari libur, maka
tanggal jatuh tempo tersebut dimundurkan ke hari kerja
berikutnya, dengan hari tambahannya ditambahkan ke
periode tersebut dalam pembebanan bunganya.
• Bila waktu pinjaman dinyatakan dalam waktu hari, maka ada 2
macam bunga sederhana, yaitu :
a. Exact Simple Interest (bunga eksak)
Menganggap dalam setahun terdapat 365 hari tanpa
membedakan kabisat atau tidak.
Rumus :
Bunga Eksak (t) = Jumlah hari
365

b. Ordinary Simple Interest (bunga ordinary)


Menganggap dalam setahun terdapat 360 hari
Rumus :
Bunga Eksak (t) = Jumlah hari
360
Contoh selanjutnya lihat di fotocopyan
TUGAS 2 :
1. Hitunglah bunga sederhana ordinary dan bunga
sederhana eksak dari pinjaman :
a. Rp. 90.000 pada tarif 14,5% untuk 120 hari
b. Rp. 140.000 pada tarif 13% untuk 90 hari
c. Rp. 75.000 pada tarif 9,5% untuk 60 hari

2. Dengan menggunakan dua metode metode perhitungan bunga,


hitunglah bunga sederhana dari pinjaman :
a. Rp. 80.000 yang dipinjam pada tarif 17% dari tanggal 21 April –
29 Juni
b. Rp. 500.000 yang dipinjam dengan tarif 12,5% dari tangal 8 juli
2012 – 18 Januari 2013
1.3. Surat Promes dan Diskonto Bank
 Surat Promes adalah janji tertulis yang diberikan oleh debitor
(Peminjam/Pembuat Promes) untuk membayarkan kepada kreditur
(pemberi pinjaman / penerima promes yang berisikan sejumlah uang
pada tanggal tertent yang ditetapkan di dalamnya.
 2 jenis shalat promes :
a. Promes dengan bunga
b. Promes tanpa bunga
Hal –hal yang terdapat dalam surat Promes :
a. Nilai pari promes = jumlah uang
b. Tanggal promes = tanggal dibuat dan dimulainya
perhitungan bunga
c. Jangka waktu
d. Penerima Promes
e. Pembuat Promes
f. Tarif bunga promes
g. Tanggal jatuh tempo promes
 Rumus Diskonto :

Diskonto = Nilai jatuh tempo x Tarif diskonto x waktu


D = S x d x t

Uang yang diterima untuk promes didiskontokan disebut Proceed.


Nilai Proceed : Nilai jatuh tempo – Diskonto bank
P : S - D

Dengan mengkombinasikan kedua rumus :


P = S - D
= S - Sdt
= S (1-dt)

S = P / (1-dt)
• Contoh 1 :

Tina ingin meminjam dengan wesel tanpa bunga, 180 hari, dari
suatu bank yang membebankan tarif 14,5% setahun. Berapa nilai
pari dari wesel (surat promes) tersebut jika Tina menginginkan
kas sebesar Rp. 100.000 ?
Jawab :
S = Rp. 100.000 = Rp. 107.672
1 – (14,5%) (180/360)
• Contoh 2 :

PT Sandang menerima wesel Rp. 500.000 dengan tarif 14%, 90 hari, dari
PT Pangan pada tanggal 9 Februari 2012 dan mendiskontokan wesel ini
pada tarif 15,5% pada tanggal 1 Maret 2012. Hitunglah proceednya jika
2012 adalah tahun kabisat !
Jawab :
Pertama –tama kita menghitung nilai jatuh temponya dahulu
Dik : P = Rp. 500.000, r = 14%, t = 90/360
S = P(1+rt) = Rp. 500.000 (1+14% x (90/360))
= RP. 517.500

Kemudian hitung jangka waktu diskonto:


Tanggal jatuh tempo 9 Feb 2012 + 90 hari = 9 Mei 2012
Jangka waktu diskonto = Jml hari dari 1 Mar – 9 Mei 2012 = 69
Kemudian hitung jangka waktu diskonto:
Tanggal jatuh tempo 9 Feb 2012 + 90 hari = 9 Mei 2012
Jangka waktu diskonto = Jml hari dari 1 Mar – 9 Mei 2012 = 69

• Kini proceednya (P) dapat dihitung :

S = Rp. 517.500, r = 15,5% t = 69/360


P = S (1 – r x t)
= Rp. 517.500 (1 – 15% x (69/360))
= Rp. 502.126
• Tugas :
Pada tanggal 21 April, seorang pengecer membeli barang
dagangan seharga Rp. 500.000, Jika ia membayar tunai maka
ia akan mendapat potongan tunai sebesar 4 %. Untuk
memanfaatkan potongan ini maka ia menandatangani wesel
tanpa bunga, 90 hari pada banknya yang mendiskontokan
wesel tersebut pada tarif diskonto 9%. Berapa seharusnya
nilai pari (nilai jatuh tempo) wesel ini agar dapat memperoleh
kas dalam jumlah yang sama dengan harga barang yang
dibelinya ?
• TUGAS :
Monika meminjam Rp. 80.000 dari bank
dan menandatangani wesel (surat
promes) tanpa bunga, 180 hari. Jika
bank membebankan bunga dimuka
pada tarif 12%. Berapakah Proceed (kas)
yang diterima ?
BUNGA MAJEMUK
• Lihat foto copyan..

Вам также может понравиться