Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fraktur Maksila
Bagian Radiologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Latar Belakang
Kerangka Wajah :
Etiologi
– Maloklusi
– Mobilitas
– Ekimosis kelopak mata bilateral
– Epistaksis
Diagnosis
– Anamnesis
– Inspeksi
– Palpasi
– Manipulasi digital
– Pemeriksaan radiologi
Le Fort I
Le Fort I
Le Fort II
Kombinasi Le Fort I, II, dan III
Penatalaksanaan
– Perdarahan ekstensif
– Gangguan jalan nafas
– Obstruksi sistem lakrimal
– Kegagalan Penyatuan tulang akibat fraktur
– Ketidakseimbangan otot ekstraokuler
– Diplopia
– enoftalmus
Kesimpulan
– Fraktur maksila adalah fraktur kompleks rahang atas dan merupakan salah satu
cedera wajah yang berat. Fraktur maksila dapat terjadi akibat kecelakaan kendaraan
bermotor, terjatuh atau kecelakaan kerja, olahraga, kekerasan, dan akibat trauma
benda tumpul lainnya.
– Fraktur Le Fort diklasifikasikan menjadi Le Fort I, Le Fort II, dan Le Fort III.
Pemerikasaan radiologi baik itu foto polos maupun CT scan diperlukan untuk
mengkonfirmasi diagnosis, namun CT scan merupakan pilihan utama.
– Penatalaksanaan pada fraktur maksila meliputi penegakan airway, kontrol
pendarahan, penutupan luka pada soft tissue, dan menempatkan segmen tulang
– Komplikasi awal fraktur maksila dapat berupa pendarahan ekstensif serta gangguan
pada jalan nafas akibat pergeseran fragmen fraktur, edema, dan pembengkakan soft
tissue.
Terima Kasih