Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Dita Triyasa
Pembimbing:
dr. Azwar Aruf, Sp.A
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
RSUP Dr.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Keluhan Tambahan:
Batuk, pilek
Riwayat Perjalanan Penyakit
• + 2 minggu SMRS : anak mulai demam tinggi, demam naik
turun, terutama malam hari. Demam turun tiap diberi
obat paracetamol. Batuk (+), pilek (-), mual (-), muntah (-).
Lalu anak dinawa berobat ke puskesmas tetapi ibu lupa nama
obatnya. Tidak ada perubahan.
BCG -
Campak - Polio 4 -
Riwayat Penyakit yang Pernah
diderita
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya.
• Status Antropometri :
BB : 13 kg BB/U : < - 3 SD
PB : 100 cm PB/U : < - 3 SD
BB/PB : - 2 SD < z score < 0 SD
Kesan :
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hb : 12,7 g/dl
Eritrosit : 5,44
Leukosit : 10,1
Hematokrit : 40
Trombosit : 347
RDW-CV : 13,90
LED : 62
Hitung jenis leukosit : 0/0/54/39/7
Malaria : Negatif
Imunoserologi petanda infeksi
IgM Salmonella Typhii : 4
CRP Kuantitatif : 15
Urinalis Leukosit esterase : negatif
Warna : kuning
Kejernihan : jernih Sedimen urin :
Berat jenis : 1,005 1. Epitel : positif
pH : 6,0 2. Leukosit : 8-10
Protein : Positif 3. Eritrosit : 0-2
Ascorbic acid : negatif 4. Silinder : negatif
Glukosa : negatif 5. Kristal : negatif
Keton : positif 6. Bakteri : positif
Darah : negatif 7. Mukus : negatif
Bilirubin : negatif 8. Jamur : negatif
Urobilinogen : 1
Nitrit : negatif
Status Neurologis
Fungsi Lengan Tungkai
Fungsi
Sensorik
N. Craniales -
R. Primitif -
Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit
Diagnosis Kerja
Demam lama ec suspek demam tifoid
Tatalaksana Awal
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Penyakit sistemik akut yang ditandai demam akut akibat
infeksi Salmonella sp (lebih dari 500 sp)
Spesies yang sering dikenal di klinik adalah Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi A, B, C
Morfologi
Gram negatif
Enterobacteriaceae
Batang pendek
Kebanyakan berflagella
Tidak berspora
Tidak berkapsul
Struktur antigen
Oral – fekal
Tidak ditularkan langsung dari orang ke orang
Lalat mengandung bakteri selama 14 hari
Kutu mengandung bakteri selama hidup mereka (sekitar 2 tahun)
Daging kelinci yang dibekukan pada suhu – 15 0 C tetap infektif
selama 3 tahun
Patofisiologi
Kuman Salmonella typhi masuk tubuh manusia melalui
mulut
Manifestasi Klinis
Demam tinggi lebih dari 7 hari, dengan sakit kepala kenaikan
temperatur mencapai 40-41ºC
Sakit kepala
Malaise
Menggigil
Bertahan 4-8 minggu (bila tidak diobati)
Nyeri otot, anoreksia
Mual, muntah
Obstipasi, diare
Perut tak enak
Demam/bradikasi relatif
Lidah kotor di tengah, tepi dan ujung merah, tremor
Stupar, delirium, somnolen, koma/psikosis
Epistaksis
Pemeriksaan Laboratorium
Biasanya leukopenia
Leukositosis pada kasus dengan komplikasi
Kultur darah (+) pada minggu I, bila (-) kultur sumsum tulang
banyak (+)nya
Kultur darah setelah 3 minggu 50%
Kultur feces (+) 75% pada demam 3 minggu
Farmakologis :
Anak usia > 2 bulan :
Ampisilin IV 50-100 mg/kgbb/hari : 4x pemberian
Bila tidak ada perbaikan dalam 3 hari, tambahkan
Kloramfenikol IV/PO 50-100 mg/kgbb/hari : 4x
pemberian
Seftriakson IV 50-100 mg/kgbb/hari : 1-2x pemberian
Prognosis
Qua ad vitam : dubia ad bonam
Qua ad functionam : dubia ad bonam
Qua ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH