Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pengertian Sc
b. Ibu
Penyakit ibu yang berat, seperti penyakit jantung berat, diabetes
melitus, preeklamsia berat atau eklampsia, kanker serviks, atau infeksi
berat (yaitu, virus herpes simpleks tipe II atau herpes genitalia dalam
fase aktif atau dalam 2 minggu lesi aktif). Pembedahan uterus
sebelumnya, termasuk miomektomi, peahiran sesarea sebelumnya
dengan insisi klasik, atau rekontruksi uterus. Obstruksi jalan lahir
karena adanya fibroid atau tumor ovarium.
c. Janin Gawat janin,
seperti janin dengan kasus prolaps tali
pusat, insufiensi uteroplasenta berat,
malpresentasi, seperti letak melintang,
janin dengan presentasi dahi kehamilan
ganda dengan bagian terendah janin
kembar adalah pada posisi melintang
bokong.
Klasifikasi Seksio Sesarea
b. Sesarea Klasik
Sebuah insisi tegak lurus dibuat langsung pada dinding korpus
uterus. Janin dan plasenta dikeluarkan, dan insisi ditutup dengan tiga
lapisan jahitan menggunakan benang yang dapat diserap. Tindakan ini
dilakukan dengan menembus lapisan uterus yang paling tebal pada
korpus uterus
Komplikasi Seksio Sesarea
Pada ibu
a) Infeksi puerperalis merupakan infeksi bakteri yang muncul
disaluran genetalia setelah kelahiran. Infeksi ini meliputi mastitis
dan infeksi saluran perkemihan, secara tidak langsung berhubungan
dengan laktasi.
b) Perdarahan: Disebabkan karena adanya laserasi, retensio plasenta,
atonia uterus yang di sebabkan oleh distensi kandung kemih.
c) Thrombophlebitis (bekuan darah) merupakan inflamasi dinding
aliran darah bagian dalam dengan pembentukan darah yang
menempel di dinding. Sectio casarea berisiko terjadinya
thrombophlebitis.
Pada bayi
a) Kelahiran bayi premature karena kesalahan pada usia kehamilan.
b) Kematian perinatal pasca sectio caesarea sebanyak 4-7%
Penatalaksanaan Pasien Post
Seksio Sesarea
1. Penatalaksanaan Medis
Dengan pemberian analgetik untuk wanita dengan ukuran tubuh
rata-rata dapat injeksi 75 mg meridian IM setiap 3 jam sekali bila perlu
untuk mengatasi rasa sakit atau dapat diinjeksikan dengan cara IM 10-
15 mg morfin sulfat. Obat-obatan antiemetic, misalnya prometasin 25
mg biasanya diberikan bersama-sama dengan pemberian preparat
narkotik. Pemeriksaan laboratorium (hemoglobin, hematokrit, leukosit)
secara rutin diukur pada pagi hari setelah operasi. Hematokrit harus
dipantau kembali bila terdapat kehilangan darah atau bila terdapat
oligiro atau keadaan lain yang menunjukkan hipovolemi. Jika
Hematokrit stabil, pasien dapat melakukan ambulasi tanpa kesulitan
apapun dan kemungkinan kecil jika terjadi kehilangan darah lebih lanjut
(Redeer, dkk, 2014).
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Tanda-tanda vital
Dengan mengontrol tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi
pernapasan, suhu) setiap 4 jam sekali
b. Terapi cairan dan diit Untuk
Pedoman umum, pemberian 3 liter larutan, termasuk Ringer
Laktat, terbukti sudah cukup selama pembedahan dan dalam 24
jam pertama berikutnya. Meskipun demikian, jika output urin
dibawah 30 ml perjam, pasien harus dievaluasi kembali. Jika tidak
pemberian infus boleh diteruskan (Redeer, dkk, 2014).
c. Vesika urinaria dan usus Kateter sudah dapat dilepas dari vesika
urinaria setelah 12 sampai 24 jam post operasi. Kemampuan
mengosongkan urinaria harus dipantau sebelum terjadi distensi.
d. Mobilisasi dilakukan secara bertahap meliputi: miring kanan, dan
kiri dapat dimulai sejak 6-10 jam post operasi untuk mencegah
thrombosis atau penyumbatan pembuluh darah, latihan pernapasan
dapat dilakukan sambil tidur telentang sedini mungkin
B. Pre Eklamsi Berat (PEB)
e. Defisiensi kalsium
Diketahui bahwa kalsium berfungsi membantu
mempertahankan vasodilatasi dari pembuluh darah.
Menurut (Mochtar, 2011) klasifikasi peb dibagi 2 yaitu: Pre eklamsia ringan
dan pre eklamsia berat
Paritas
Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari 500 gram
yang pernah dilahirkan, hidup maupun mati, bila berat badan tidak
diketahui, maka dipakai umur kehamilan lebih dari 24 minggu.
Paritas dibagi 3 yaitu:
1. Primipara
Primipara adalah wanita yang telah melahirkan janin yang usia
gestasinya lebih dari 28 minggu, baik lahir hidup maupun lahir
mati.
2. Multipara
Multipara adalah ibu yang telah melahirkan lebih dari 1 bayi kurang
dari 5.
3. Grandemultipara
Grandemultipara adalah ibu yang memiliki paritas tinggi, telah
melahirkan lebih dari 4 anak.
Usia Ibu
Ny.R dapat obat MgSO4 yang di drip dengan cairan RL, dosis
awal obat MgSO4 adalah 25 ml, dan yang di campurkan
dengan cairan infus RL sebanyak 20 ml dan diberikan lewat
IV menggunakan alat Infus Pump dengan kecepatan tetesan
yaitu 86,7 tetes.
Catatan Tambahan Bayi
Bayi lahir prematur dengan berat
2000 gr, panjang 42 cm, bayi
demam dan refek hisap untuk
menyusui lemah.