Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembimbing:
dr. Hygea Talita P. Toemon, Sp.S
Disusun oleh:
Devina Aulia Aziza
2
IDENTITAS
Nama : Tn. K
Usia : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pendeta
MRS : 24 Juni 2018
3
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Bicara pelo sejak 2 hari SMRS
4
.....Anamnesis
RPD
Riw keluhan serupa (-)
Riw HT ± sejak 5 tahun yang lalu. Tidak
terkontrol dengan obat
Riw penyakit DM (+)
RPK
Tidak ada riwayat keluhan serupa
Riwayat sosial
Merokok (-), konsumsi alkohol (-)
5
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4M6V5
Tanda vital :
Tekanan Darah : 170/90 mmHg
HR : 86x/menit,regular,kuat angkat
RR : 20x/menit, regular
Suhu : 36,70C
6
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present Temuan
Thorax
Pulmo Inspeksi: Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : fremitus vokal dan taktil (+/+)
Perkusi : sonor
Auskultasi : Ves (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
7
PEMERIKSAAN FISIK Fisik
…Pemeriksaan
Abdomen Supel, BU (+) Normal, timpani, Nyeri tekan (-), hepar/
lien tidak teraba besar
8
Ekstremitas
Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan + + + +
Tonus + + + +
Trofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Klonus - - - -
Refleks fisiologis + + + +
Refleks patologis - - - -
Sensibilitas + + + +
Motorik 4 5 4 5
Tanda meningeal - - - -
9
Status Neurologis
Tanda Rangsang
Meningeal
Kaku Kuduk -
Brudzinski I -
Brudzinski II -/-
10
Pemeriksaan Nervus
Kranialis
Nervus Olfactorius
(N.I)
Dextra Sinistra
Daya Pembau Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Nervus Opticus
(N.II) Dextra Sinistra
Menggigit Normal
Membuka Normal
Mulut
Sensibilitas
•Oftalmicus + +
•Maksilaris + +
•Mandibularis + +
Refleks Kornea Tidak dilakukan
Refleks Bersin Tidak dilakukan
Nervus Abdusen
(N.VI) Dextra Sinistra
Gerakan + +
mata ke
lateral
Strabismus - -
13
konvergen
Nervus Fasialis
(N.VII)
Dextra Sinistra
Mengangkat alis Normal Normal
Kerutan dahi Normal Normal
Menutup mata Normal Normal
Menyeringai Normal Normal
Daya kecap lidah 2/3 Tidak dilakukan
depan
Nervus Vestibulochoclearis
(N.VIII)
Dextra Sinistra
Tes Bisik
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tes Weber
Tes 14
Schwabach
Nervus Glosofaringeus (N.IX) dan Nervus
Vagus (N.X)
Arkus Faring Simetris
Daya kecap lidah 1/3 Tidak dievaluasi
belakang
Uvula Letak di tengah, simetris
Menelan KESULITAN
Refleks muntah Tidak dilakukan
Nervus Assesorius
(N.XI)
Dextra Sinistra
Memalingkan Baik Baik
kepala
Mengangkat Baik Baik
bahu
15
Nervus Hipoglosus (N.XII)
16
Pemeriksaan Refleks
Refleks
Dextra Sinistra
Fisiologis
Refleks + +
Biceps
Refleks + +
Triceps
Refleks + +
Patella
Refleks Patologis
Refleks +
Dextra +Sinistra
Achilles
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
17
Schaeffer - -
Pemeriksaan Sensorik
Dextra Sinistra
Rasa Raba
-Extremitas + +
Atas + +
-Extremitas
Bawah
Rasa Nyeri
-Extremitas + +
Atas + +
-Extremitas
Bawah
Rasa Suhu Tidak dilakukan
-Extremitas
Atas 18
-Extremitas
Pemeriksaan Motorik
Extremitas
Atas
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 4 4 4 4 5 5 5 5
Extremitas
Bawah
Dextra Sinistra
Bentuk Tidak ada deformitas
Kontur otot Eutrofi Eutrofi
Kekuatan 4 4 4 4 5 5 5 5
19
Siriraj Stroke Score
(SSS)
No Gejala/Tanda Penilaian Indeks Skor
(0) Kompos mentis
1 Kesadaran (1) Mengantuk X 2,5 0
(2) Semi koma/koma
(0) Tidak
2 Muntah X2 0
(1) Ya
(0) Tidak
3 Nyeri kepala X2 0
(1) Ya
4 Tekanan darah Diastolik X 10% 9+
Ateroma
a. D M
(0) Tidak
5 b. Angina pektoris X (-3) 0–
(1) Ya
c. Klaudikasio
termiten
6 Konstante – 12 – 12
HASIL SSS -3
Stroke Non Hemoragik
ALGORITMA GADJAH
MADA
21
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium 24/06/2018
Hb : 12,8 g/dL
Ht : 38,7 %
Leukosit : 9.900/uL
Trombosit : 246.000/uL
GDS : 116
Cr : 1,3
Ureum : 30
22
Pemeriksaan
radiologi
• Suspek kardiomegali
(LVH)
• Paru normal
23
Pemeriksaan
radiologi
• Infark pada Capsula
Interna Posterior –
Ganglia Basalis Kiri
• Tidak tampak
perdarahan maupun
SOL
24
DIAGNOSIS
25
Diagnosis BANDING
Stroke Hemoragik
26
TATALAKSANA
Medikamentosa :
IVFD Nacl 0,9% 20 Tpm
Injeksi Citicolin 2x500 mg
Injeksi Mecobalamin 2x500 mg
PO :
Neurodex 2x1amp
Aspilet 1x80mg
Micardis 1x80mg
PCT 3x500mg
27
Stroke Definisi
(WHO, 1986)
Stroke insidensi
Glutamate release
Depolarisasi
(ekstraselular)
Glutamat Reseptor
Metabotropik Ionotropik
L-Arginin
Ca Infux Ca Infux Ca Infux
NO-Sintase, Fosfolipase
NO Protein-kinase C
Ca-calmodulin dependent protein kinase II Cell
Protease, Endonuklese death
Ornitin Dekarboksilase
Santin Oksidase
…STROKE NON
HEMORAGIK
Berdasarkan gejala klinis yang tampak, stroke non
hemoragik terbagi menjadi :
Transient Ischemic Attack (TIA)
Defisit neurologis akut yang terjadi <24 jam, dapat
hanya beberapa menit saja
Terjadi perbaikan yang reversibel dan penderita
pulih seperti semula dalam waktu kurang dari 24
jam
Etiologi : emboli atau trombosis dan plak pada
arteria karotis interna dan arteria vertebrabasalis.
Stroke In Evolution (SIE)
Stroke yang terjadi masih terus berkembang
dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat
dan bertambah buruk (beberapa jam – hari)
34
…STROKE NON
HEMORAGIK
Reversibel Ischemic Neurology Deficit
(RIND)
Gejala muncul bertahap, akan hilang
dalam waktu > 24 jam tetapi > 3
minggu
Pasien dapat mengalami pemulihan
sempurna
Complete Stroke Ischemic
Stroke yang defisit neurologinya sudah
menetap.
35
Ada 2 proses pada stroke iskemik :
40
PATOFISIOLOGI
41
GEJALA KLINIS
Berdasarkan bagian hemispher yang terkena
Stroke Hemisfer kanan
Hemiparese sebelah kiri tubuh
Penilaian buruk
Mempunyai kerentanan terhadap sisi kolateral
sehingga kemungkinan terjatuh ke sisi yang
berlawanan
Stroke hemisfer kiri
Hemiparese kanan
Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
Kelainan bidang pandang sebelah kanan
Disfagia global
Apasia
Mudah frustasi 42
43
Arteri cerebri
anterior : hemiparesi
kontralateral tungkai
Batang otak :
gangguan
N.cranial
Arteri cerebri
media : lengan,
Infark lakunar : gangguan
motorik/sensorik fungsi luhur
44
Arteri serebri posterior
Kebutaan seluruh lapangan pandang satu
sisi atau separuh lapangan pandang pada
satu sisi atau separuh lapangan pandang
pada kedua mata. Bila bilateral disebut
cortical blindness.
Rasa nyeri spontan atau hilangnya
persepsi nyeri dan getar pada separuh sisi
tubuh.
Kesulitan memahami barang yang dilihat,
namun dapat mengerti jika meraba atau
mendengar suaranya.
Sistem vertebrobasilaris
Gangguan penglihatan, pandangan kabur atau
buta bila mengenai lobus oksipital
Gangguan nervus kranialis bila mengenai batang
otak,
Gangguan motorik, gangguan koordinasi, drop
attack, gangguan sensorik dan gangguan
kesadaran.
Skor Sirraj :
( 2,5 x derajat kesadaran ) + ( 2 x vomitus ) + ( 2
x nyeri kepala ) + ( 0,1 x tekanan diastolik ) – ( 3
x petanda ateroma ) – 12 =....
50
ALGORITMA GADJAH
MADA
51
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CT Scan : membantu diagnosis dan
membedakannya dengan perdarahan terutama pada
fase akut.
Angiografi serebral (karotis atau vertebral) :
membantu membedakan gambaran yang jelas
tentang pembuluh darah yang terganggu, atau bila
scan tidak jelas.
Laboratorium : Bila curiga perdarahan tes koagulasi
(HT, HB, PTT, Protrombin Time), Trombosit,
Fibrinogen, GDS, Cholesterol, Ureum dan Kreatinin.
EKG : untuk menegakkan adanya miokard infark,
disritmia (terutama atrium fibrilasi) yang berpotensi
menimbulkan stroke iskemik atau TIA.
Foto Rongten Thorax
52
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ISKEMIK HEMORAGIK
53
Management
Medical Management
Surgical Management
Life support
59